Setahu Lance, Gilbert adalah musuh Keluarga Xin. Gilbert pernah melakukan hal yang memalukan.Di mata Lance, Gilbert bukanlah orang baik. Meskipun Gilbert dan Herera sempat menemui Raja untuk membantu Keluarga Xin, Lance merasa niat Gilbert tidaklah tulus.Namun, Suzy memercayai Gilbert. Sebelum pergi, Suzy sempat mengatakan bahwa dia hanya memercayai Gilbert dan Robert.Waktu itu keadaan sedang mendesak, Suzy tidak punya banyak waktu untuk menjelaskan maksud ucapannya.Tori memapah Lance masuk ke Rumah Sakit Nasional. Sesampainya di halaman, Tori melihat Gilbert dan beberapa dokter yang sedang bermain kartu."Pak Gilbert, perutnya tertembak, tolong obati dia!" kata Tori.Ketika melihat kartu-kartu yang berserakan di atas meja, wajah Lance berubah menjadi masam. Hari ini adalah persidangan kasus Keluarga Xin, tapi mereka masih bisa bermain kartu?Katanya Gilbert membantu Keluarga Xin, tapi tampaknya semua hanya omong kosong.Lance berpikir, jangan-jangan Suzy sudah ditipu tua bangka in
Setelah Tori pergi, Gilbert menepuk pundak Lance dan berdiri. "Persidangan belum dimulai. Beristirahatlah sebentar."Nada bicara Gilbert terdengar perhatian dan lembut. Ketika mengobati Lance pun, Gilbert sengaja mengurasi dosis anestesi agar Lance tetap tersadar.Dengan dosis anestesi yang dikurangi, seharusnya Lance merasa kesakitan. Namun, selama diobati, dia sama sekali tidak bergeming dan menahannya begitu saja.Tidak heran, dia adalah kandung Daniel. Anak-anak Daniel memang memiliki daya tahan yang melampaui manusia pada umumnya.Sejujurnya, Gilbert sangat mengagumi Lance.Melihat Gilbert yang beranjak pergi, tiba-tiba Lance duduk dan berkata, "Aku tidak perlu istirahat."Gilbert berbalik, lalu memapah tubuh Lance untuk berbaring. Kondisi Lance masih lemah, dia perlu beristirahat. Jangan sampai jahitan di perutnya terbuka.Lance menatap Gilbert dengan serius. "Pak Gilbert, aku ingin tanya, apakah Anda tulus membantu Keluarga Xin?"Gilbert mengernyit, lalu berdeham dan bertanya ba
James dan Samantha saling bertatapan selama beberapa detik. Meskipun sorotan matanya terlihat tenang, banyak kenangan yang bermunculan di dalam benak Samantha.Samantha tidak bersikap lembut seperti biasa, dia terlihat sedikit sombong dan angkuh. "Tuan James, Anda tidak berhak ikut campur. Silakan pergi, jangan mencampuri urusanku."Seketika, tatapan James pun berubah menjadi masam, tetapi dia juga tidak mau mengalah.Aura James terasa dingin, dia mengangkat wajahnya dan berkata dengan tegas, "Aku yang membawa Gollda ke sini. Jadi, aku bertanggung jawab penuh atas keselamatannya. Tanpa seizinku, siapa pun tidak boleh membawanya pergi."Sikap James membuat Samantha merasa familier sekaligus juga asing ....Namun, Samantha tidak boleh menunjukkan emosinya. Dia menatap James dengan tegas dan tetap bersikap sok berkuasa. "Tuan James, dia adalah buronan Keluarga Yan. Anda mau melindungi seorang buronan?"James tidak gentar dan menjawab, "Berdasarkan tuduhan yang ada, Keluarga Xin memerintah
Samantha merasa serba salah. Dia ingin mengatakan sesuatu, tapi tenggorokannya terasa seperti dicekik.Ronny tidak menyetujui usulan James. "Tuan James, jangan!"Berbeda dengan Ronny, James justru terlihat tenang. James menatap lurus ke arah Samantha, dia sama sekali tidak memedulikan anggota keluarga kerajaan."Aku lihat, Putri Samantha membawa pengawal pribadinya, bukan pengawal kerajaan. Coba aku tebak, Putri Samantha pasti tidak melapor kepada Raja, 'kan? Hmm, kebetulan aku juga penasaran, kenapa Putri memaksa untuk membawa Gollda? Apa yang ingin Putri lakukan?" kata James sambil melirik para pengawal yang berjaga di belakang Samantha.Ucapan James terdengar sangat tidak sungkan.Samantha sudah tidak bisa menyembunyikan kemarahannya. Dia menggertakkan gigi dan berkata, "James! Aku adalah putri kerajaan! Berani-beraninya kamu menjelekkan nama baikku. Kamu pikir aku tidak berani menangkapmu?"James menjawab dengan tenang, "Aku hanyalah pengusaha kecil, sedangkan Putri adalah anggota
Di ruang tunggu.Samantha memerintahkan para pengawal untuk keluar. Di dalam ruang tunggu hanya tersisa Samantha dan James.James duduk membelakangi Samantha, sikapnya terasa dingin dan sengaja menjaga jarak.Samantha menatap punggung James sambil memikirkan banyak hal. Setelah beberapa menit, Samantha menghela napas dan berkata, "James, kamu sengaja memusuhiku karena dulu ....""Putri ...." James menyela ucapan Samantha sambil membalikkan badan.Dengan tenang, James menatap Samantha dan berkata, "Semua yang aku lakukan tidak ada hubungannya dengan masalah kita. Aku melakukan semuanya demi Keluarga Calvin. Putri tidak perlu sembarangan berasumsi.""Berasumsi?" Ekspresi Samantha terlihat muram. "Bukankah Robert ingin membantu Nolan untuk menangani kasus ini? Kalau Nolan menang, aku akan kalah. Sama saja kamu menganggapku sebagai musuh.""Wajar saja kamu ingin mengalahkan Nolan, tapi ...." James terdiam, lalu mengerutkan alis dan menatap Samantha dengan tajam. "Keluarga Xin bukanlah alat
Wanita itu menundukkan kepala sambil menjawab, "Raja, aku sudah memastikan, Suzy yang meracik pil itu. Hanya saja, di sana banyak orang, aku takut menimbulkan kecurigaan. Jadi, aku pergi duluan.""Em?" Charles mengangkat kedua alisnya. Dia tidak menyangka, ternyata banyak juga orang yang mengincar Suzy."Selain kamu, siapa lagi orang yang mengincar Suzy?" tanya Charles."Aku tidak tahu." Wanita itu menggelengkan kepala. "Setahuku, orang-orangnya Robert juga mengejar. Berdasarkan kemampuan Robert, dia pasti akan menemukan Suzy."Charles terdiam selama beberapa saat ...."Jangan gegabah, cari tahu dulu siapa orang yang juga mengincar Suzy," kata Charles.Wanita itu sedikit keheranan. "Raja, Anda khawatir kalau orang-orang itu ....""Selain mereka, siap lagi yang mau mengincar darah suci?" Tatapan Charles terlihat dingin.Berselang beberapa detik, tiba-tiba terdengar suara pengawal yang berjaga di luar. "Putri, Anda mau menemui Raja? Raja sedang sarapan.""Tidak perlu lapor, aku bisa masu
"Ada apa ini? Putri Samantha masih belum datang juga.""Iya, padahal persidangan sudah mau dimulai.""Apakah terjadi sesuatu?"Beberapa orang berbisik di ruang persidangan.Tak berapa lama, pengawal pribadi Samantha muncul dan memberikan hormat kepada Nolan. "Putri Samantha sedang tidak enak badan. Putri berpesan tidak perlu menunggunya. Pangeran boleh langsung memulai persidangan ini."Setelah mendengar laporan pengawal, Nolan mengangkat alisnya sambil melirik bangku kosong yang ada di samping. Sewaktu bertemu di Departemen Keamanan, Samantha masih terlihat baik-baik saja. Bagaimana mungkin dia tiba-tiba sakit dalam waktu sesingkat ini? Pasti hanya alasan.Nolan cuma bergumam di dalam hati, dia tidak mengatakannya di depan umum.Melihat Samantha yang tidak datang, Nolan yakin kemenangan berada di tangannya.Nolan menganggukkan kepala dan menjawab, "Baik, aku akan memimpin persidangan ini. Kakak harus beristirahat yang cukup."Pengawal memberikan hormat, lalu pamit undur diri.Selanjut
Suzy yakin, dia pasti dibawa ke pelabuhan yang berada di barat kota.Para preman ini tidak membawa Suzy pergi dari ibu kota, mereka hanya berkeliling untuk menghindari perhatian masyarakat."Bawa ke kapal!" perintah salah seorang preman.Dua orang pria kekar langsung memegang tangan Suzy dan menyeretnya masuk ke dalam kapal.Suzy sangat khawatir, ke mana kapal ini akan membawanya? Setelah memasuki kapal, Suzy sadar bahwa dia pasti hanya bisa berpasrah.Tidak, Suzy tidak akan membiarkan para preman ini membawanya. Akhirnya, Suzy memperlambat langkahnya sambil mengamati situasi di sekeliling.Suzy melihat sebuah speedboat yang berada di samping sebuah kapal besar. Seketika, hati Suzy pun tergerak. Dia menarik kembali tatapannya dan berusaha tetap tenang.Ketika menaiki kapal, kedua preman itu mengawal dengan sedikit santai. Mungkin melihat Suzy yang patuh dan tidak ada tempat untuk kabur, kedua preman merasa tidak perlu menjaga Suzy terlalu ketat.Justru Suzy menunggu kesempatan ini. Tib