Share

Bab 12

Mata Nesya membola, dilihatnya manusia menyebalkan yang selalu menyiksanya, hampir saja Nesya terpana akan pesona Fariz yang bertambah berkali-kali lipat dengan kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya. “Masuk!!”  titahnya namun Nesya bergeming, dia malah duduk dan mengusap lututnya yang terluka membuat Fariz meradang.

“Apa? Mau nampar aku lagi?” Nesya mendongak, menatap lelaki yang berdiri di depannya.

“Aku bisa masuk sendiri!” ucap Nesya ketus seraya menghempaskan tangan Fariz, namun sebelum dia memasuki mobil, kaki mungilnya menendang kuda jingkrak kesayangan Fariz.

“NESYA..!!” emosi Fariz meluap, melihat bagian mobil yang ditendang Nesya menjadi lecet dan sedikit penyok.

Nesya tersenyum puas, “Aku tidak takut mati, karena aku sudah siap mental dari jauh-jauh hari,” ucapnya lagi membuat Fariz yang sudah duduk di sebelahnya menatapnya tajam.

Sudut bibirnya terangkat, “baiklah jika itu maumu, berarti aku bebas bisa menyiksa kakak kes

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status