Share

Bab 33

Sang surya mulai menampakkan sinarnya, namun seorang calon ibu muda masih betah bergelung di bawah selimut mengabaikan seorang laki-laki tampan yang sedari tadi menggerutu. “Jika saja dia tidak sedang hamil, mungkin aku sudah menendangnya dari sini!”

“Hei, jangan mengumpatku atau nanti aku putuskan lehermu!” gumam Nesya dengan suara serak, tanpa merasa bersalah sedikit pun karena semalaman menyusahkan Radit.

Lelaki itu berdesis, jika bukan karena Nesya yang merengek minta ditemani dengan alasan takut sendiri, Radit pasti sudah kembali ke apartemennya dan bisa beristirahat dengan tenang tanpa ada gangguan. Kini laki-laki itu harus menahan sakit dan pegal di sekujur tubuhnya karena harus tidur dengan posisi duduk ataupun di lantai.

“Nesya, bangunlah. Sudah pagi, itu susu dan sarapanmu, aku pergi dulu,” ujarnya saat hendak keluar dari kamar Nesya.

“Tunggu!” Nesya langsung menyingkap selimut dan melihat Radit ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status