Share

Akhirnya Berangkat

last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-19 09:32:00

Hari keberangkatan ka Catla tiba.

Ayudhia dan Arlo naik pesawat jet milik Andreas, sedangkan para staff dipesankan kursi kelas satu di pesawat berbeda karena kapasitas kursi pesawat jet milik Andreas terbatas.

Duduk di kursi penumpang yang luas dan nyaman, Ayudhia menatap keluar jendela, melihat beberapa pesawat yang terparkir di landasan pacu, menunggu jadwal keberangkatan mereka.

“Cemas?”

Genggaman tangan Arlo membuat Ayudhia menoleh ke arah suaminya yang duduk di kursi sampingnya. Dia tersenyum melihat tatapan Arlo, setelahnya kepala Ayudhia menggeleng pelan.

“Tidak cemas,” balas Ayudhia, “hanya penasaran saja, apa yang harus aku lakukan di sana dan bagaimana kalau aku tak sengaja bertemu dengan wanita itu.”

Mengetahui Ayudhia memikirkan soal Cassandra, Arlo mempererat genggaman sambil berucap, “Aku berharap kalian tidak bertemu. Aku tidak mau kalau dia sampai menyakitimu jika tahu kamu adalah putri ayahmu.”

Ayudhia tersenyum masam. Dia lalu mengangguk pelan.

Andreas dan Steven bar
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Titin Susiyana
set set set biar cepet selesai masalah si lampir sama kakek tua ya pak Andreas.
goodnovel comment avatar
Adeena
semoga William sadar dan mau menerima Ayudhia...
goodnovel comment avatar
~•°Putri Nurril°•~
semangat pak Andreas. . ada ayu di samping mu..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Tiba-tiba Sakit?

    “Andreas, kamu jangan keterlaluan!” teriak William begitu emosi mendengar semua ucapan Andreas.Andreas masih berdiri sambil menatap William. Dia melihat sang ayah yang begitu emosi, tetapi dia tetap tenang dengan berkata, “Bukankah kamu yang memang tidak mau menerima putriku dan berkata jika akan memberikan semua harta warisanmu ke keluargamu karena aku tidak bisa memberi anak sah padamu? Lalu, kenapa kamu harus marah?”“Jika ingin menyalahkan, kenapa aku tidak bisa punya anak dari Cassandra, silakan salahkan menantu pilihanmu itu. Dia mengangkat rahimnya agar tidak hamil anakku, padahal aku mampu untuk membuatnya hamil.”Ucapan Andreas sukses membuat ayahnya terdiam dengan wajah menahan emosi.Menarik napas dalam-dalam lalu mengembuskan kasar, Andreas kembali berkata, “Ini sudah menjadi keputusanku. Aku hanya ingin menebus kesalahanku pada putriku karena tidak bisa membelanya. Dan untukmu, aku sudah melakukan tugasku sebagai anak.”Setelah mengatakan itu, Andreas memutar tubuhnya den

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Keputusan Andreas

    Mobil yang Andreas tumpangi kini memasuki halaman mansion William. Menatap bangunan mewah yang selama bertahun-tahun ditinggalinya, tempat dia tumbuh bersama ibu yang menyayanginya walau memiliki ayah yang sekeras batu.Begitu mobil berhenti di halaman mansion. Andreas keluar dari mobil lalu segera melangkah memasuki halaman mansion.Ketika menginjakkan kaki di dalam mansion, tatapan Andreas langsung tertuju pada dokter dan perawat yang baru saja keluar dari kamar ayahnya.“Apa kondisinya buruk?”Pertanyaan Andreas membuat tatapan dokter dan perawat tertuju padanya.Sebagai dokter pribadi William, pria tua memakai jaket sneling ini langsung menghela napas kasar.“Kondisinya tidak cukup baik beberapa hari ini. Stres, beban pikiran berlebih, kurang olahraga, dan nafsu makan menurun, membuat Tuan William hanya bisa berbaring di ranjangnya,” ujar Dokter.Menatap Andreas yang diam mendengarkannya bicara, Dokter kembali bicara, “Bisakah Anda tidak membuatnya kesal hari ini? Jangan sampai j

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Akhirnya Berangkat

    Hari keberangkatan ka Catla tiba.Ayudhia dan Arlo naik pesawat jet milik Andreas, sedangkan para staff dipesankan kursi kelas satu di pesawat berbeda karena kapasitas kursi pesawat jet milik Andreas terbatas.Duduk di kursi penumpang yang luas dan nyaman, Ayudhia menatap keluar jendela, melihat beberapa pesawat yang terparkir di landasan pacu, menunggu jadwal keberangkatan mereka.“Cemas?”Genggaman tangan Arlo membuat Ayudhia menoleh ke arah suaminya yang duduk di kursi sampingnya. Dia tersenyum melihat tatapan Arlo, setelahnya kepala Ayudhia menggeleng pelan.“Tidak cemas,” balas Ayudhia, “hanya penasaran saja, apa yang harus aku lakukan di sana dan bagaimana kalau aku tak sengaja bertemu dengan wanita itu.”Mengetahui Ayudhia memikirkan soal Cassandra, Arlo mempererat genggaman sambil berucap, “Aku berharap kalian tidak bertemu. Aku tidak mau kalau dia sampai menyakitimu jika tahu kamu adalah putri ayahmu.”Ayudhia tersenyum masam. Dia lalu mengangguk pelan.Andreas dan Steven bar

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Pamit ke Mertua

    Ayudhia terkejut mendengar pertanyaan Zahra, tetapi dia tetap berusaha tenang dengan membuat alasan.“Dia tidur dan dirawat pengasuh barunya,” katanya, Ayudhia lalu meraih telapak tangan Zahra, sebelum kembali berkata, “karena itu, cepatlah sehat. Minum obatnya, istirahat yang cukup, jangan lagi berpikiran cemas, apalagi mengkhawatirkanku karena aku baik-baik saja. Begitu nanti kamu sembuh, kamu bisa kembali menggendong putriku.”Mendengar ucapan Ayudhia, Zahra mengangguk-anggukkan kepala cepat.“Saya pasti akan segera sehat, Nona. Saya sudah sangat rindu pada Nona Kecil.”Ayudhia mengangguk pelan, senyumnya begitu getir, ‘Nona Kecil’ yang dimaksud kini ada di hadapannya, tetapi kondisi Zahra membuatnya harus bersandiwara.Setelah bicara berdua, Ayudhia mengantar Zahra ke kamar. Bahkan dia memastikan sendiri Zahra beristirahat dengan tenang, sebelum dia tinggal keluar.“Kondisinya semakin baik setelah mengira kalau kamu mamamu. Tapi itu bagus, setidaknya ada perkembangan dalam pemulih

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Menghadapi Ayah Yang Keras

    Saat siang hari.Andreas duduk di teras depan rumah menunggu kedatangan Ayudhia.Saat dia masih terus memperhatikan gerbang rumah, menanti mobil Arlo datang, suara dering ponsel di atas mejanya, membuat Andreas mengalihkan pandangan ke benda pipih itu.Melihat nama William terpampang di layar, ekspresi wajah Andreas berubah datar.“Pak Tua ini, dia pasti ingin menanyakan soal investasi yang kubatalkan,” gumam Andreas.Ingin mendengar apa yang William akan bicarakan, Andreas menggeser tombol hijau sebelum menyentuhkan ponsel di telinganya.“Andreas!” Suara William melengking di seberang panggilan. Andreas sempat sedikit menjauhkan ponsel dari telinga, sebelum kembali mendekatkan dan mendengar William mengamuk.“Apa maksudmu membatalkan semua investasi Haven ke perusahaan Duboist?”Mendengar amukan William dengan ekspresi tenang, Andreas lantas berucap, “Aku punya hak untuk menerima atau membatalkan investasi maupun kerjasama dengan perusahaan mana pun, jika aku menilai tidak akan meng

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Hukuman Berjalan

    Di mansion Cassandra.Wanita itu meremat rambutnya, frustasi dengan ancaman yang Andreas berikan.“Kamu benar-benar ingin menyingkirkanku, Andreas? Lihat saja, aku benar-benar akan menghancurkan kalian!” geram Cassandra.Dia berteriak keras untuk melepas beban amarah yang menekan dadanya, saat Cassandra sedang berusaha untuk menenangkan diri, ponselnya berdering dan kini nama sang ayah terpampang di layar.Menjawab panggilan dari sang ayah, Cassandra mendengar suara keras dari seberang panggilan.“Apa, hah? Katakan! Apa yang sudah kamu lakukan?!”Cassandra begitu geram mendengar amukan sang papa tanpa tahu masalah yang terjadi, sehingga Cassandra membalas dengan nada suara tinggi.“Apa? Aku melakukan apa? Selalu saja, ada kesalahan sedikit pun, Papa meluapkan semuanya padaku!”“Kamu masih berani meneriakiku? Kamu berulah apa lagi sekarang, sampai-sampai Andreas membatalkan semua kerjasama dan investasi yang telah diajukan perusahaan kita? Bahkan mereka memblokir perusahaan kita agar t

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status