Share

Bertemu Model

last update Last Updated: 2025-08-31 06:25:23

Sebelum sore menjelang.

Ayudhia sudah meninggalkan meja kerjanya dan sekarang berada di dalam lift yang bergerak menuju basement.

Ayudhia berdiri sambil membetulkan letak tali tas di pundak, kakinya melangkah keluar dari lift begitu pintu terbuka di basement.

Ayudhia mengedarkan pandangan ke basement lalu tatapannya tertuju ke salah satu mobil. Dia bergegas menghampiri lalu langkahnya terhenti ketika tatapannya tertuju pada Arlo yang baru saja keluar dari pintu kemudi.

Arlo melangkah memutar ke pintu sisi sampingnya, lalu menarik pintu hingga terbuka untuk Ayudhia.

“Masuklah,” kata Arlo.

Ayudhia mengangguk lalu segera masuk ke dalam mobil dan segera memakai sabuk pengaman. Dia mengamati Arlo yang sedang berjalan memutar di depan mobil sebelum masuk ke kursi kemudi lagi.

Masih menatap Arlo yang sedang memakai sabuk pengaman, Ayudhia bertanya, “Kenapa menyetir sendiri?”

“Tidak kenapa-napa,” balas Arlo singkat saat menoleh pada Ayudhia, lalu dia segera melajukan mobil meninggalkan basem
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (12)
goodnovel comment avatar
wardah
kayaknya yg kirim pesan ke val si Arlo deh ,,mungkin mereka temen Deket atau bahkan masih ada hubungan saudara ya
goodnovel comment avatar
~•°Putri Nurril°•~
haissss... si Valery berharap banget jadi BA nya Atelier. biar bisa dekat smaa Arlo???
goodnovel comment avatar
Adeena
Valeria ada hubungan apa sama Arlo kyk udah kenal saja....
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Kedatangan Elvano

    Saat siang hari.Elvano mengemudikan mobil memasuki area perusahaan milik keluarga Anya lalu dia memarkirkan mobil di tempat yang tersedia.Elvano keluar dari mobil membawa paper bag berisi makanan dan cup kopi. Dia melangkah masuk ke dalam perusahaan, lalu segera pergi menuju ruangan Anya berada.Saat pintu lift terbuka di lantai dua belas, Elvano melangkah keluar dari lift menuju ruangan Anya. Setibanya di depan pintu ruangan Anya, Elvano mengetuk pintu lebih dulu sebelum masuk ke ruangan itu.“Hai, El.” Anya langsung menyapa saat melihat kedatangan Elvano. Dia segera berdiri dari duduknya lantas melangkah menghampiri Elvano.Elvano tersenyum pada Anya yang sedang melangkah ke arahnya.Begitu berdiri di hadapan Elvano, Anya langsung bertanya, “Tumben kamu datang ke sini? Apa sedang senggang?”“Hanya kebetulan lewat. Jadi aku mampir bawa kopi dan makan siang. Kamu belum makan siang, kan?” tanya Elvano sambil memperlihatkan paper bag yang dibawanya.Anya memulas senyum sambil menggele

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Memberikan Keadilan

    Saat menginjakkan kaki di dalam lobby, Ayudhia berpapasan dengan beberapa karyawan yang langsung membungkuk sambil menyapa.Ayudhia menoleh pada Arlo yang tetap melangkah dengan tegap memperlihatkan wibawanya, sedangkan Ayudhia tetap ramah dengan membalas anggukan kepala dari pada karyawan yang menyapa.Sebelum melangkah masuk ke dalam lift, tatapan Ayudhia tertuju ke stand banner yang terpajang di dekat meja resepsionis. Ucapan selamat atas kemenangan Atelier terpampang nyata di sana bersama beberapa buket bunga besar dengan pita menyilang bertuliskan ‘Selamat Atas Kemenangan Atelier’.Arlo terus menggenggam telapak tangan Ayudhia bahkan saat mereka berada di dalam lift. Ayudhia hanya diam, sesekali melirik pada Arlo yang terang-terangan memperlihatkan hubungan mereka tanpa rasa canggung sama sekali.Begitu lift terbuka di divisi perencanaan, mereka keluar bersama menuju ruang divisi.Maya dan Della baru saja datang, saat melihat derap langkah mendekat, keduanya menoleh dan terkejut

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Belum Siap

    Bukannya menjawab pertanyaan Ayudhia, Arlo menatap semakin intens pada Ayudhia lalu sedikit bangkit dari posisi berbaringnya kemudian mendekatkan wajah mereka.Menyadari bibir mereka hampir bersentuhan. Ayudhia mengangkat satu tangan lalu mengarahkan ke bibir Arlo dan menyentuhkan telapak tangannya di bibir suaminya. Dengan tatapan penuh harap mendapat jawaban pasti, Ayudhia kembali berkata, “Jawab dulu, kalau kontraknya dibatalkan, akhirnya apa?”Menggenggam telapak tangan Ayudhia lalu menjauhkan dari bibirnya, masih dengan tatapan tertuju pada Ayudhia, Arlo membalas, “Tidak ada kontrak lagi.”Meski sudah tahu jawabannya, tetapi Ayudhia tetap bertanya untuk meyakinkan dirinya sendiri, “Lalu pernikahan kita?”Masih menatap intens pada Ayudhia, Arlo membalas, “Pernikahan tetap pernikahan. Ini demi kebaikan bersama. Dan seperti kataku, aku ingin hubungan kita lebih serius dari sekadar kontrak.”Arlo menatap bergantian bola mata Ayudhia, lalu tanpa menunggu reaksi dari Ayudhia, Arlo mend

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Membatalkan Kontrak

    Mendengar pertanyaan Arlo. Ayudhia langsung memegangi kedua pipinya yang menghangat. Dia melipat bibirnya semakin dalam, ekspresi wajahnya begitu canggung.‘Jika dia tahu apa yang aku ingat, aku akan malu setengah mati,’ batin Ayudhia meringis.Mencoba bersikap biasa sambil memaksakan senyumnya, Ayudhia membalas, “Tidak, aku tidak demam. Aku baik-baik saja.” Kening Arlo berkerut samar. “Yakin?” tanyanya memastikan.Ayudhia mengangguk-angguk kecil. Tetapi melihat Arlo masih terus menatapnya, Ayudhia mengulum bibirnya sejenak sebelum dengan nada lirih berkata, “Soal yang tadi, lupakan saja.” Dengan begini, Ayudhia bisa lebih tenang. Arlo mengerutkan kening mendengar apa yang Ayudhia katakan. “Lupakan? Soal yang mana? Mencari panti asuhan kamu berasal?” tanyanya memastikan.Mendengar Arlo tak paham, kedua pipi Ayudhia semakin merona karena harus memperjelas maksud ucapannya yang membuatnya semakin terbayang-bayang kenekatannya tadi.Menarik napas lalu mengembuskan pelan, Ayudhia menjawa

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Sesuatu Yang Dilupakan

    Ayudhia segera mengganti pakaiannya begitu mereka tiba di rumah. Saat dia keluar dari kamar mandi, Ayudhia berhenti di depan pintu dengan tatapan tertuju pada Arlo yang hanya duduk diam di atas ranjang.Setelah tadi hampir kecelakaan, Arlo memang tak lagi bicara sampai mereka tiba di rumah.Ayudhia kembali mengayunkan langkah. Dia segera naik ke ranjang dan duduk di samping Arlo.Tak ada pembahasan dengan suasana yang mendadak canggung, Ayudhia menoleh pada Arlo lalu mencoba mencairkan suasana dengan bertanya, “Apa beneran kamu bisa mencarikan informasi soal panti asuhan tempat aku diambil?”Melihat Arlo menoleh padanya, Ayudhia kembali bicara. “Apa aku tanya langsung saja ke Mama atau Papa?”“Tidak perlu,” cegah Arlo dengan cepat, “lagi pula, mana mungkin mereka mau cerita.”Ayudhia diam sejenak, lalu membalas, “Iya juga.”“Tapi, bagaimanapun mereka juga pasti tahu dan mungkin itu cara termudah,” imbuh Ayudhia.“Lalu apa gunanya kamu meminta bantuanku kalau kamu lebih percaya orang t

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Hampir Saja

    Setelah makan bersama.Semua orang kini berkumpul di ruang keluarga. Ayudhia duduk di samping Arlo tetapi tatapannya tertuju ke beberapa bingkai foto yang ada di ruangan itu.Hingga tatapan Ayudhia tertuju ke salah satu bingkai foto yang ada di meja di dekatnya. Satu anak perempuan dan dua anak laki-laki saling merangkul dengan senyum begitu bahagia.Ayudhia mengerutkan kening menatap salah satu anak kecil itu. Dia seperti pernah melihatnya, tetapi lupa di mana dan kapan melihatnya.Ayudhia tak terlalu memikirkan, dia menebak anak laki-laki itu Arlo dan sudah jelas wajahnya tidak jauh berbeda dengan wajah Arlo sekarang, jadi wajar kalau Ayudhia seperti pernah melihatnya, karena itu suaminya saat kecil.Arlo kecil, Elvano, dan Anya berfoto dengan wajah bahagia, tidak heran Anya berkata kalau mereka tumbuh bersama karena mereka satu keluarga.Masih larut dalam lamunannya, Ayudhia sampai tidak mendengar saat Daniel bertanya, “Jadi, Ayudhia. Kamu adalah desainer?”Tatapan semua orang tert

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status