Share

Hukuman

last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-25 08:31:40

Alina dan Aksa berjalan cepat menuju UGD begitu sampai di rumah sakit. Mereka mendapatkan kabar dari Arlo soal penyerangan yang didapat Ayudhia dan kebakaran lantai di divisi Atelier membuat kedua orang tua ini sangat panik sekarang.

Begitu masuk ke dalam UGD. Alina dan Aksa mengedarkan pandangan, sampai akhirnya tatapan mereka tertuju pada Arlo yang baru saja keluar dari salah satu ruang penanganan.

Alina langsung mengajak Aksa untuk mendekat, begitu tiba di hadapan Arlo, Alina langsung bertanya, “Bagaimana kondisi, Ayudhia? Bagaimana bisa ini terjadi?”

Arlo terkejut melihat Aksa dan Alina datang lebih cepat dari perkiraannya, sebelum dia menjawab pertanyaan orang tuanya, Theo juga datang dan menatap semua orang yang sedang panik.

Arlo lebih dulu menatap satu persatu orang yang ada di hadapannya, kemudian dia membuang napas kasar dan berkata, “Kondisi Ayudhia baik-baik saja. Dia terlalu banyak mengirup asap dan ada luka lebam saja di lutut juga memar di leher karena dicekik Fiona. Se
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (7)
goodnovel comment avatar
~•°Putri Nurril°•~
alhamdulillah... fiona gak the end, karena gak adil banget kalau dia sampai the end
goodnovel comment avatar
wardah
kirain Fiona langsung ko id g taunya masih hidup
goodnovel comment avatar
eva nindia
bkal makin dendam yg ad nii c fiona....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Pertengkaran di Pagi Hari

    Andreas memakai setelan kemejanya. Dia mematut dirinya di depan cermin, tatapannya lurus tertuju pada bayangannya yang terpantul dari cermin, sedangkan tangannya sibuk memasukkan manik kancing satu persatu.Saat itu, Cassandra masuk ke dalam walk in closet. Dia menatap Andreas yang tak menoleh sama sekali padanya.Sambil melangkah menghampiri Andreas, Cassandra menatap suaminya sambil berkata, “Apa kamu mau menjenguk Papa lagi?”Andreas tak menjawab pertanyaan Cassandra. Dia menarik laci lalu mengambil jam tangan mewahnya dari dalam sana. Sambil memakai jam tangan, Andreas berkata, “Aku masih ada urusan bisnis di luar negeri. Penerbangan siang ini.”Cassandra membulatkan bola mata lebar, sebelum dia memprotes keputusan Andreas, suaminya sudah lebih dulu berkata, “Tidak ada urusan yang penting, tidak perlu menghubungiku jika bukan aku yang menghubungimu.”Setelah mengatakan itu, Andreas mengambil jasnya dari lemari.Cassandra tersentak mendengar ucapan Andreas. Dia menatap suaminya den

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Mempertimbangkan Lagi

    Setelah rapat selesai.Ayudhia bangkit dari duduknya, lantas melangkahkan kaki menuju tempat duduk suaminya. Dia menatap Arlo yang sedang berdiri dari kursi, sehingga Ayudhia bergegas menghampiri.Melihat kedatangan istrinya, Arlo langsung berkata, “Setelah ini langsung pulang.”Ayudhia tersentak mendengar ucapan suaminya padahal dia belum berucap sepatah kata pun. Namun, Ayudhia tetap berusaha tenang, dia tersenyum ke suaminya sebelum bicara.“Tapi aku mau membahas soal strategi pemasaran dengan yang lain, satu jam lagi, ya. Aku janji, setelah satu jam, aku akan pulang.” Ayudhia lalu menunjukkan telunjuk di depan wajahnya, tatapannya penuh memohon agar Arlo mengizinkan sekali itu saja.Arlo menatap datar sejenak pada Ayudhia yang sedang membujuknya. Dia menekuk lengan kirinya di udara untuk melihat jarum di arloji yang melingkar di pergelangan tangannya.Setelahnya, Arlo kembali menatap pada Ayudhia yang masih menunggu izin darinya. “Baiklah, hanya satu jam. Setelahnya pulang bersama

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Kembali Bekerja

    Satu minggu berlalu.Pagi itu, Arlo melangkahkan kaki keluar dari kamar mandi dengan rambut setengah basah. Tatapannya tertuju ke ranjang, tetapi dia tak melihat keberadaan Ayudhia di sana.Mengalihkan pandangan ke pintu walk in closet yang terbuka, Arlo lantas melangkahkan kaki ke sana.Begitu masuk ke dalam ruangan itu, kedua kaki Arlo berhenti melangkah, lalu tatapannya tertuju pada Ayudhia yang sedang menyiapkan pakaiannya.“Sudah selesai,” kata Ayudhia.Arlo mengangguk. Dia kembali mengayunkan langkah mendekat pada Ayudhia.“Aku sudah siapkan pakaianmu,” kata Ayudhia dengan senyum merekah di wajahnya.Arlo berhenti tepat di depan Ayudhia, lalu dia memandang pakaian yang tergeletak di sofa sebelum menatap istrinya lagi.“Hari ini, apa kamu jadi berangkat ke Atelier?” tanya Arlo.Semalam Ayudhia membujuk Arlo agar mengizinkan pergi ke Atelier karena hari ini ada presentasi untuk sampel gaun yang akan diproduksi massal oleh Atelier.Mendengar pertanyaan Arlo, senyum Ayudhia merekah l

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Mulai Dari Awal

    Henry urung menemui Andreas. Dia berbalik arah menemui Cassandra yang berada di balkon atas.Menatap sang mama di sana. Henry melangkah menghampiri Cassandra, lalu berdiri di samping sang mama yang sedang memandang ke halaman samping mansion mereka.Kedua telapak tangan Henry berpegangan di pembatas balkon, tatapannya tertuju lurus ke depan ke arah sang mama memandang, lalu berkata, “Papa selalu tak bisa ditemui jika baru saja kembali dari luar negeri.”Cassandra masih diam. Kecemasannya akan hal-hal yang mungkin dilakukan Andreas, membuatnya tak bisa tenang.Namun, anak buahnya melaporkan kalau Andreas hanya tinggal di hotel seharian saat sampai di negara yang baru dikunjungi, sebelum akhirnya kembali pulang karena panggilan dari Cassandra.“Kakek menginginkan anak kandung dari Papa, apa masih ada kemungkinan aku mewarisi semuanya?”Pertanyaan dari Henry membuat Cassandra menolehkan kepala ke samping. Dia menatap Henry yang memasang wajah putus asa.Cassandra menyentuh lengan Henry,

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Foto Bayi

    Di Mansion Andreas.Pria paruh baya itu duduk di ruang kerjanya bersama dengan Steven yang berdiri di depan mejanya.Steven tak berani bicara, dia hanya berdiri dengan kepala tertunduk. Diam, sampai Andreas yang bicara karena majikannya sedang dalam mood yang sangat buruk.“Sudah selama ini dan anak buahmu belum bisa menemukannya?”Suara tegas dan dalam itu begitu menusuk telinga. Andreas menggerakkan kepala, mengarahkan tatapan tajamnya ke arah Steven berdiri.Belum juga Steven membalas perkataannya, Andreas kembali berkata, “Atau jangan-jangan kamu memang tidak serius mencarinya, Stev? Apa kamu berkhianat dariku?”Mendengar ucapan Andreas, Steve langsung mengangkat pandangannya mengarah pada Andreas, kepalanya menggeleng kuat, menyanggah apa yang Andreas tuduhkan.“Itu tidak benar, Tuan. Saya sudah ikut Anda puluhan tahun, saya tidak mungkin mengkhianati Anda. Anda yang paling memahami saya, Tuan.”Andreas mendengkus kasar. Dia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi, lalu mengus

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Kedatangan Sahabat

    Sore hari, di rumah sakit Ayudhia dirawat.Dokter baru saja melakukan pengecekan pada kondisi Ayudhia.“Secara keseluruhan kondisi Bu Ayudhia sudah sangat baik, mungkin memar akibat benturan akan memudar lama, tapi itu tak masalah,” ucap dokter menjelaskan.Ayudhia mengangguk kecil.“Besok saya akan melakukan USG lagi untuk memastikan rahimnya sudah bersih dari sisa gumpalan darah akibat keguguran kemarin,” ucap dokter lagi.Mendengar kata ‘keguguran’, dada Ayudhia terasa nyeri lagi. Ekspresi wajahnya berubah sendu, walau detik berikutnya dia tersenyum saat dokter pamit meninggalkan ruang inapnya.Arlo menunggu sampai dokter dan perawat pergi, setelahnya dia menatap Ayudhia yang hanya diam.“Apa luka memarnya masih sangat sakit?” tanya Arlo.Ayudhia tersentak. Tatapannya beralih ke suaminya yang berdiri di samping ranjangnya. Sambil memulas senyumnya untuk menenangkan perasaan suaminya, Ayudhia lantas membalas, “Hanya sakit kalau tak sengaja tersentuh atau tersenggol saja, jika tidak,

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status