Share

Situasi Menegangkan

last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-01 10:37:57

Tak hanya Ayudhia. Keterkejutan juga begitu kentara di ekspresi wajah kedua orang tua yang duduk di sofa.

Alina dan Aksa, orang tua dari Arlo dan Elvano, keheranan melihat sang putra membawa pulang seorang wanita. Selama ini, tak ada satu pun wanita yang dekat dengan Arlo, jangankan diajak ke rumah orang tua, mengajak jalan seorang wanita saja Arlo tidak pernah melakukannya. Tetapi sekarang, tiba-tiba Arlo datang bersama wanita ke rumah? Situasi saat ini menciptakan kebingungan untuk dua orang tua ini.

Dahi Alina sampai berkerut, tatapan penasaran terpancar dari matanya saat menoleh sejenak pada suaminya–Aksa, yang duduk di sampingnya.

Alina bangkit perlahan dari duduknya matanya terus menatap wanita yang ada di samping sang putra. “Siapa dia?” tanyanya dengan nada lembut.

Tatapan Arlo berpindah pada Ayudhia saat dia berkata, “Ini Ayudhia.”

Mata Ayudhia terus terfokus pada wanita anggun dengan senyum hangat di depannya saat ini. Dia masih merasakan jantungnya yang berdebar sangat ce
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (16)
goodnovel comment avatar
eva nindia
simple amatt nii c arlo jawab.a bkin emak.a pening wkwkwk
goodnovel comment avatar
Ernhyy Ahza❤️‍🩹
akhirnya jdi tau ,klu bekingan Arlo tiap kontes mamanya sndri yg jdi desainer
goodnovel comment avatar
Ernhyy Ahza❤️‍🩹
semoga ayudhia diterima dngan baik oleh ortu arlo
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Idolaku, Mertuaku

    Tatapan Arlo masih tertuju pada Alina dan Aksa yang menatap tak percaya padanya. Di tengah badai kebingungan yang melanda orang tuanya justru sikap Arlo begitu tenang saat menghadapi mereka.“Duduklah dulu, Ma, Pa. Kita bicara dengan tenang,” katanya, suaranya tenang dan tanpa emosi. Dia lalu menoleh, pandangannya yang tajam kini melembut saat bertemu dengan mata Ayudhia yang panik.Tangan Arlo terangkat menyentuh pinggang Ayudhia dan tangan lainnya bergerak menunjuk ke arah sofa.Semua orang akhirnya duduk dengan ketegangan yang masih begitu terasa di ruangan itu.Kepala Ayudhia menunduk dalam, aliran darahnya mendesir hebat. Di pangkuannya, jemarinya saling meremat. Ayudhia tidak berani mengangkat wajah, takut bertemu dengan tatapan kecewa atau marah dari orang-orang yang baru dia ketahui adalah mertuanya.Mata Aksa bergerak bergantian, menelisik tajam pada Arlo lalu pada Ayudhia. Sebuah dengkusan kecil lolos dari bibirnya ketika pandangannya jatuh pada putra sulungnya itu. Sementar

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Situasi Menegangkan

    Tak hanya Ayudhia. Keterkejutan juga begitu kentara di ekspresi wajah kedua orang tua yang duduk di sofa. Alina dan Aksa, orang tua dari Arlo dan Elvano, keheranan melihat sang putra membawa pulang seorang wanita. Selama ini, tak ada satu pun wanita yang dekat dengan Arlo, jangankan diajak ke rumah orang tua, mengajak jalan seorang wanita saja Arlo tidak pernah melakukannya. Tetapi sekarang, tiba-tiba Arlo datang bersama wanita ke rumah? Situasi saat ini menciptakan kebingungan untuk dua orang tua ini.Dahi Alina sampai berkerut, tatapan penasaran terpancar dari matanya saat menoleh sejenak pada suaminya–Aksa, yang duduk di sampingnya. Alina bangkit perlahan dari duduknya matanya terus menatap wanita yang ada di samping sang putra. “Siapa dia?” tanyanya dengan nada lembut.Tatapan Arlo berpindah pada Ayudhia saat dia berkata, “Ini Ayudhia.”Mata Ayudhia terus terfokus pada wanita anggun dengan senyum hangat di depannya saat ini. Dia masih merasakan jantungnya yang berdebar sangat ce

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Pertemuan Spesial

    Setelah makan siang dan berpisah dari Elvano. Ayudhia kini sudah berada di dalam lift menuju divisi perencanaan.Saat pintu lift hendak terbuka, ponsel Ayudhia bergetar. Pesan dari Arlo.[Ke ruanganku. Sekarang.]Ayudhia mengerutkan kening. “Tiba-tiba sekali,” gumamnya. Namun, dia tetap pergi menuju lantai ruang kerja Arlo. Begitu sampai di depan ruangan Arlo, Ayudhia mengetuk pintu sebelum masuk.Arlo duduk di balik meja kerjanya, menatap Ayudhia.“Siang, Pak Arlo. Ada apa memanggil saya?” tanya Ayudhia dengan hati-hati.“Bukankah sudah kubilang untuk memanggil nama saja,” kata Arlo, nadanya datar, mengingatkan bukan meminta. Ayudhia melipat bibir sejenak. “Tapi ini di kantor, sudah sewajarnya saya memanggil secara formal.”“Tidak dihadapanku,” potong Arlo, tatapannya tak terbantahkan. “Malam ini ikut denganku.” Mata Ayudhia melebar. “Ikut? Ke mana?”“Ada orang penting yang harus kita temui.” Ayudhia mengerutkan kening, tetapi dia diam tak membantah walau penasaran. Dia lalu menga

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Ambisi Fiona

    Di Ardhana.Saat sedang mengecek berkas di ruang kerjanya, suara dering ponsel yang ada di atas meja membuyarkan fokus Fiona.Ekor mata Fiona menangkap notifikasi pesan yang terpampang di layar ponselnya, segera dia meraih benda pipih miliknya itu.[Informasi dari Anda akan segera dipublikasikan.]Satu sudut bibir Fiona tertarik ke atas. Ada kepuasan di balik senyum tipisnya itu.Saat jemari Fiona siap mengetik pesan balasan, dia mendapat pesan lain dari Disya.Fiona beralih ke pesan Disya, lalu membaca pesan dari temannya itu.[Kamu tidak akan pernah percaya dengan apa yang baru saja aku lihat.][Kurasa, tak hanya menggoda Pak Arlo, Ayudhia juga ternyata menggoda Elvano, adiknya Pak Arlo.][Aku melihat tadi Elvano menghampiri Ayudhia di divisi lalu mereka bicara dengan sangat intens.]Kening Fiona berkerut samar, tetapi detik berikutnya seringai licik terbit di wajahnya.“Apa yang mau kamu lakukan, Ayudhia? Apa ini strategimu untuk melawanku? Ternyata kamu jadi serakah setelah keluar

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Kedatangan Elvano

    “Kamu tidak punya salah,” kata Maya setelah memalingkan muka sesaat dari Ayudhia, “hanya saja semua desain kamu yang menyusunnya, tim hanya melihat dan membacakan hasil buatanmu. Bukankah kami seperti tak ada kontribusi sama sekali?”“Tunggu, kenapa kamu berpikiran seperti itu?” Kedua alis Ayudhia bertaut, matanya sedikit menyipit.Maya mendengkus kasar. “Kamu tahu sendiri, kami ini hanya sebatas figura saja dalam project ini. Jika nantinya Atelier menang, kamu yang akan disanjung dan diapresiasi, bukan kami.”Maya meluapkan semua yang ada di pikirannya karena terganggu dengan semua yang Disya ucapkan.Mata Ayudhia melebar, bibirnya sedikit terbuka saat dia mencoba memahami apa yang baru saja Maya katakan.“Aku tak menyangka kamu bicara seperti itu. Jika aku mau disanjung sendirian, aku takkan melibatkan kalian sama sekali.” Tatapan mata Ayudhia menyorot tak percaya. Ada kekecewaan terselip dalam nada suaranya.“Tapi faktanya seperti itu.” Nada suara Maya sedikit meninggi, keraguan aka

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Salah Apa?

    Saat siang hari.Ayudhia dan timnya masuk ke ruang rapat termasuk Disya.Di ruang rapat itu, Arlo duduk di kursi utama wajahnya datar dan tak terbaca ketika salah satu karyawan membagikan berkas proposal desain yang akan digunakan untuk kontes tahunan.Maya bangkit dari duduknya lalu melangkah ke depan dan berdiri di depan layar besar. Dia membuka file di dalam laptop yang terhubung dengan mesin proyektor, kemudian memandang ke layar yang sudah menunjukkan catatan detail konsep gaun yang akan digunakan untuk kontes nanti.“Siang ini saya akan menjelaskan konsep desain yang akan kita peragakan saat kontes tahunan nanti. Di sini kami sudah memilih jenis bahan, warna, aksesoris, sampai kandidat model yang akan kita minta untuk memperagakan gaun rancangan Atelier.”Semua orang di ruangan itu diam mendengarkan. Maya menjelaskan detail jenis bahan yang akan digunakan sesuai arahan Ayudhia.“Untuk kandidat modelnya, kami berencana menghubungi model yang sedang naik daun tahun ini. Nona Valer

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status