Jerat Bos Mesum yang Posesif

Jerat Bos Mesum yang Posesif

last updateLast Updated : 2025-10-02
By:  D.N.AUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
5Chapters
21views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Pernikahan yang seharusnya menjadi mimpi manis berubah menjadi mimpi buruk bagi Dara. Suami yang seharusnya memberi cinta, malah menjadikannya sebagai alat penebus hutang. Dara merasa terhina, dia bahkan terusir dengan talak yang dijatuhkan keesokan harinya. Takdir seolah mempermainkan Dara, dia malah di pertemukan kembali dengan sosok lelaki yang merenggut kesuciannya. Dengan harga satu miliar untuk harga dirinya, Dara harus kembali terlibat dengan pria seperti Satya. Hasrat dan dendam beradu, sementara fitnah dan masa lalu kembali hadir dalam hidup Dara. Mampukah Dara bertahan? Atau justru menyerah dan kembali menghilang? Ketika cinta dan dendam berebut tempat dalam dirinya.

View More

Chapter 1

BAB 01

“Mas, kamu mau ke mana?” tanya Dara pelan, masih mengenakan kebaya pengantin. Wajahnya teduh dengan senyum malu-malu, berusaha menyembunyikan degup jantungnya yang tak karuan.

Kini ia mengikuti suaminya ke sebuah rumah kecil peninggalan orang tua Rudy, yang katanya akan jadi tempat tinggal mereka setelah menikah.

Senyum tipis terukir di bibir Dara ketika melihat foto masa kecil Rudy yang tergantung di dinding. Ia membayangkan kelak foto pernikahan mereka akan dipajang di sana, menyempurnakan rumah mungil itu. Dengan langkah ringan ia masuk ke kamar utama, berniat berganti pakaian sambil menunggu suaminya pulang.

Namun malam bergulir tanpa kepastian. Jam dinding menunjuk angka sepuluh, sementara makan malam yang ia siapkan sudah dingin. Dara menggenggam tangannya gelisah—tak mengenal jalan kota, ia tak mungkin keluar mencarinya.

Ketukan keras di pintu membuatnya terlonjak. Bergegas, Dara membuka pintu dan mendapati Rudy berdiri dengan kemeja kusut, kancing terbuka, dan bau alkohol yang menusuk.

“Mas, kenapa?” Dara cemas, hendak meraih tangannya.

Tapi Rudy menepis kasar. Ia terhuyung lalu menjatuhkan diri ke sofa, terkekeh kecil. Tatapannya bukan lagi tatapan lembut yang selalu Dara kenal.

“Mas… kamu mabuk, ya?” suara Dara bergetar.

“Mabuk? Jangan sok tahu. Baru nikah, kamu pikir berhak ngatur hidupku?” bentaknya.

Dara menunduk, tercekat. Hatinya nyeri. Kenapa Rudy berubah begitu cepat, hanya beberapa jam setelah akad?

Lalu kalimat berikutnya menamparnya lebih keras dari apa pun.

 “Lagipula aku nikahin kamu cuma buat nutup hutang. Jangan mimpi ada malam pertama sama aku. Paham?”

Air mata Dara jatuh. Ia menatap Rudy dengan penuh pertanyaan, tapi pintu rumah sudah lebih dulu terbuka.

Dua pria berwajah sangar masuk tanpa permisi. Salah satunya menatap Rudy dengan singkat sebelum berkata, “Bawa gadis ini. Bilang sama Bos, aku dapetin perawan desa buat dia.”

“Mas! Apa maksudnya?!” Dara menjerit panik ketika lengannya dicengkeram kasar. Ia meronta, mencoba meraih Rudy. “Tolong aku, Mas! Lepasin aku!”

“Lepas, kumohon. Mas Rudy!” teriak Dara dengan tangan yang mencoba meraih Rudy. 

Namun Rudy hanya duduk di sofa dengan nyaman, ia menyalakan rokok dengan tenang dan menatap Dara tanpa rasa belas kasih sedikitpun. Dia menyeringai ketika Dara terus menjerit dan meronta.

“Pergilah, dan layani Tuanku dengan sebaik mungkin. Kamu adalah alat penebus hutangku,” desisnya dengan dingin, dia tertawa terbahak ketika melihat tetes air mata yang Dara keluarkan. Wanita itu begitu bodoh, mengobral cinta hanya secuil langsung percaya begitu saja.

Dara meronta, tangisnya memecahkan kesunyian malam. Dia terus berteriak di dalam mobil yang ia tumpangi, baju tidurnya sedikit sobek karena tarikan yang begitu kencang. Ia terus memanggil nama Rudy, namun pria itu tak pernah menoleh lagi. 

Mobil hitam itu berhenti di salah satu gedung tinggi menjulang, Degup jantung Dara berdetak dengan cepat ketika ia dipaksa turun. Tangannya kembali diseret dan meninggalkan jejak merah yang tercetak jelas di kulit putihnya. 

Ia dibawa ke sebuah ruangan mewah, dimana seseorang sedang menunggu hadirnya. Seorang pria mendekat, meneliti penampilannya dan menyerahkan satu topeng yang hanya menutupi sebagian wajah Dara.

“Dia masih perawan, tersegel, dan tentu bersih,” jelas pria gendut itu, dia bersandar pada kursi dengan cerutu di tangannya.

Pria itu terlihat menilai, dia mengangguk pelan dan kembali menatap pada pria gendut itu. “Berapa harga yang kau tawarkan?” 

“Satu miliar.” 

Dara meremas kedua tangannya, tidak menyangka bahwa pria tua itu menjualnya dengan harga yang begitu fantastis. Dia sedikit menatap pada Randy, menunggu reaksi dari pria itu.

“Oke.” 

“Pakai, dan jangan pernah membukanya. Apapun yang tuan inginkan, kamu harus mampu melakukannya.” 

Perintah itu bergema di dalam pikiran Dara, dia kembali diseret paksa oleh satu pria. 

Pintu megah berada di depannya, dengan sekali dorong, Dara masuk ke dalamnya. Dara begitu takut, dia terus mencoba menggedor pintu, tapi semua terasa sia-sia saja. Kaki jenjangnya mencoba melangkah, menyusuri setiap jengkal ruangan, sampai Dara berhenti di depan seorang pria yang terlihat sedang duduk dengan tenang di atas sofa.

Iris hitamnya menatap sekitar, sampai menemukan sosok indah di atas ranjang.

Langkah Dara terus mendekat, menatap pada pria di atas ranjang dengan senyum menawannya. Langkah itu pasti, dengan harapan yang terlihat nyata.

Jemari lentik Dara bergerak pelan, ketika berada tepat di samping Satya. Dia mengusap pelan dada bidang Satya dengan ujung jemari indahnya.

Satya membuka mata, iris hitam itu menggelap ketika tubuhnya disentuh dengan begitu lancang. Tangan besarnya menggenggam dengan erat jemari lentik Dara, membuat gadis itu meringis pelan.

“Sttt … sakit Tuan,” bisik Dara, suaranya terdengar lemah.

“Siapa kau, kenapa datang ke kamar ini?” tanya Satya dengan sisa kesadaran yang ia punya. Dia menatap tidak suka dengan kehadiran Dara.

Rasa panas di tubuh Satya membuat ia hilang akal, dengan gigi gemeretak menahan amarah, tangan besarnya meraih pinggang ramping Dara. Dengan sekali sentak, tubuh mungil itu berada di atas kasur dengan posisi terlentang.

Satya mulai melepas kemeja miliknya dengan cepat, dia menunduk dan mulai menyesap area leher Dara. Satya benar-benar lepas kendali, obat membuat ia melupakan segalanya.

“Ah … sakit, Tuan,” bisik Dara dengan seksi, dia tersenyum miring di balik punggung Satya, terus berteriak dan membisikan suara indah ke telinga pria itu.

Rasa panas yang menjalar di tubuh Satya membuat akalnya nyaris hilang. Rahangnya mengeras, gigi bergemeletuk menahan gelombang asing dalam darahnya. Dengan gerakan spontan, tangannya meraih pinggang Dara dan menekannya ke kasur. Tubuh mungil itu terbaring, matanya membelalak namun bibirnya tetap melengkung samar.

Satya melepaskan kemejanya dengan kasar, napasnya berat. Ia menunduk, bibirnya menemukan sisi leher Dara. Desahan tercekik lolos dari bibir gadis itu, bukan hanya karena kaget, tapi juga karena sengatan sensasi baru yang tak mampu ia kendalikan.

“Tuan…” suara Dara lirih, nyaris menggoda, meski dalam sorot matanya tersimpan sesuatu yang lain.

Tangan besar Satya bergerak liar, meraba lekuk tubuh Dara. Obat dalam darahnya membuatnya kehilangan kendali, sementara ranjang mulai berderit pelan mengikuti ritme tubuhnya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
5 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status