Share

Tatapan Ayah ke Anak

last update Last Updated: 2025-11-25 10:28:46

Melihat tatapan serius dari sorot mata suaminya. Ayudhia mengembuskan napas pelan untuk mengurai ketegangannya, sebelum dia berucap, “Mungkin dia terkesan dengan keramahanku, apalagi desainku juga memang cantik, ‘kan? Makanya dia terpukau.”

Ayudhia bicara dengan nada manja, menatap suaminya sambil memberikan seulas senyum manis di wajah agar Arlo tidak berpikiran aneh-aneh.

“Tidak, bukan itu. Tatapannya padamu sangat berbeda,” elak Arlo. Dia yakin itu bukan tatapan kagum. Itu seperti tatapan seorang pria pada wanita.

Ayudhia mengembuskan napas pelan, lalu dia mencoba menjelaskan. “Mungkin karena wajahku mengingatkannya pada seseorang.”

Arlo mengerutkan kening mendengar ucapan Ayudhia. “Maksudmu?”

“Ya, waktu pertama kali bertemu di toko. Tuan Andreas mengatakan kalau mengira aku adalah seseorang yang dikenalnya. Makanya dia menemuiku dan kecewa karena aku bukan yang dia cari,” ujar Ayudhia menjelaskan.

“Bukannya aku pernah cerita, ‘kan? Waktu kamu bawa bunga dari Tuan Andreas waktu itu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
~•°Putri Nurril°•~
se suka kamu lah dree... semoga saja, istri dan kamu mu ketemu
goodnovel comment avatar
Wida
dihh Andreas Zahra jg GK ad slah2nya lohbpdhl
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Mansion Andreas

    Andreas mengantar Ayudhia dan Arlo ke hotel lebih dulu, menemui semua staff Atelier yang masih di sana. Mereka belum melakukan perjalanan berwisata karena menunggu Ayudhia keluar dari rumah sakit.“Akhirnya kamu keluar dari rumah sakit, kami senang melihatmu baik-baik saja,” kata Maya setelah memeluk Ayudhia.“Maaf, ya. Karena kondisiku, liburan kalian terganggu,” ucap Ayudhia sambil menatap satu persatu staff yang ada di hadapannya.Semua orang kompak membalas jika tak masalah, mereka juga memahami kondisi Ayudhia saat ini.Terharu karena semua orang mengerti, Ayudhia kemudian bicara lagi. “Aku ke sini untuk menyampaikan kalau aku tidak bisa ikut perjalanan liburan kalian. Kuharap kalian menikmati liburan kalian dengan senang. Juga, aku tidak akan kembali dalam waktu dekat karena kondisiku yang tidak memungkinkan melakukan perjalanan jauh. Titip Atelier selama aku tidak ada, ya.”Maya dan yang lain terkejut, tetapi Maya dan Della tahu kondisi Ayudhia saat ini.“Tidak apa-apa, yang pe

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Keluar Dari Rumah Sakit

    Di rumah sakit Paris.Ayudhia menoleh pada Arlo yang duduk di tepian ranjang, menatap dirinya yang baru saja selesai bicara dengan Alina.“Bisa-bisanya El bilang kalau dia akan jadi ayah? Jangan-jangan, kalau anak kita lahir, dia akan menguasai bayi kita untuknya sendiri. Tidak bisa.” Arlo sudah berpikiran jauh ke depan, membayangkan bagaimana Elvano akan mendominasi saat merawat bayinya dan Ayudhia nantinya.Ayudhia tertawa mendengar kecemasan Arlo. Dia meraih telapak tangan Arlo lalu menggenggamnya erat.“Biarkan saja, itu artinya nanti baby kita banyak yang mencintai, terutama Elvano. Biarlah dia juga ambil andil menjaganya, jangan berebut dengannya,” kata Ayudhia.Tetap saja tidak terima jika Elvano menyebut ayah, Arlo kembali protes, “Mana bisa begitu, aku ayahnya, masa aku dikalahkan El?” “Ya, biar El ngurus baby kita, kamu ngurus aku saja.”Mendengar apa yang dikatakan Ayudhia dan tatapan istrinya yang begitu dalam padanya. Arlo mendekatkan wajahnya lalu menyentuhkan kening me

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Kabar Untuk Keluarga

    Berlari terburu-buru meninggalkan dapur, sampai membuat para pelayan terkejut dengan tingkah Alina.Alina berlari mencari keberadaan suaminya yang ada di ruang keluarga sambil berteriak, “Sayang, El, lihat, lihat ini.”Mendengar suara teriakan Alina yang begitu lantang, Aksa dan Elvano sampai menoleh ke arah dapur.“Apa Mama baru saja menciptakan kue rasa baru, sampai berteriak-teriak begitu? Bukan gaya Mama sama sekali bertingkah barbar begitu,” gumam Elvano dengan tatapan heran.Sedangkan Aksa, dia langsung berdiri, teriakan tak biasa dari sang istri membuatnya menebak apa yang terjadi.Begitu Alina muncul di ruang keluarga, tatapannya langsung tertuju pada Aksa dengan senyum begitu lebar di wajahnya.“Mama kenapa teriak-teriak? Dapat resep baru yang rasanya luar biasa enak?” tanya Elvano sampai keheranan setelah melihat sang mama berlari-lari sambil memegang ponsel. Apalagi senyum mamanya kali ini begitu lebar, tidak tampak seperti wanita anggun sama sekali.“Lebih dari resep enak,

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Akan Tinggal Sementara

    Arlo menceritakan soal kondisi Ayudhia pada Andreas, saat mertuanya itu datang lagi menemuinya dan Ayudhia.“Jika memang begitu, bukankah ada bagusnya juga? Kalian bisa tinggal lebih lama di sini, dan ….”Andreas menjeda ucapannya saat mengarahkan pandangan pada Ayudhia, lantas melanjutkan, “Kalian bisa sekalian liburan, istirahat sejenak di tengah kebun anggur.”Ayudhia menoleh sekilas ke Arlo sebelum kembali menatap ayahnya setelah mendengar apa yang dikatakan Andreas.“Kebun anggur?” tanyanya dengan tatapan penuh semangat.Andreas mengangguk pelan, lalu dia berkata, “Mansion milikku ada di tengah kebun anggur. Kalian bisa beristirahat di sana, dan biarkan aku memberi perhatian untuk kalian.”Arlo dan Ayudhia saling tatap. Melihat binar penuh semangat dari sorot mata Ayudhia, Arlo langsung bisa menebak apa yang Ayudhia inginkan.“Kami akan tinggal di sana jika Anda menginginkannya,” balas Arlo.Andreas begitu lega, akhirnya dia memiliki kesempatan memberikan perhatian yang tak perna

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Tidak Bisa Pulang

    Andreas pergi ke kantor polisi setelah pengacaranya mengurus laporan penyerangan dan percobaan pembunuhan yang dilakukan Cassandra.Menunggu beberapa saat di ruang kunjungan, tatapan Andreas tertuju pada Cassandra yang baru saja dibawa masuk ke dalam sana.Rambut Cassandra acak-acakan, tatapannya dingin, dan kedua tangannya kini diborgol ke depan.Didudukkan di kursi yang berhadapan dengan Andreas, kini Cassandra menatap pada Andreas, sebelum dia menertawakan nasibnya.Andreas tetap berwajah dingin, dia diam melihat Cassandra tertawa.“Andai saja aku tahu wanita itu anakmu, sudah kuhabisi dia sejak sebelum menginjakkan kakinya di sini.”“Sebelum kamu menyentuh seujung helai rambutnya, aku yang akan membunuhmu lebih dahulu,” balas Andreas dengan nada tak kalah dingin.Cassandra tertawa semakin keras, entah apa yang sekarang sedang ditertawakannya. Nasibnya atau nasib putranya yang mati begitu saja.“Seharusnya kamu tetap di samping peti mati putramu, mengantarnya ke pemakaman terakhir,

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Sama Kerasnya

    Ketegangan di koridor rumah sakit akhirnya mereda, kedua anak buah Andreas sudah mendapatkan perawatan, sedangkan Ayudhia kembali ke kamarnya dan baru saja selesai diperiksa oleh dokter karena Ayudhia mengeluh perutnya kram.“Bagaimana, Dok?” tanya Arlo.Dokter menoleh pada Arlo, menatap kecemasan di wajah Arlo, dokter segera menjelaskan, “Tidak apa-apa, kemungkinan kramnya terjadi karena ketakutan yang baru saja dialami oleh Nona Ayudhia.”Arlo lega walau masih cemas.“Terima kasih, Dok,” balas Ayudhia.Saat dokter akan meninggalkan kamar, Andreas masuk dengan langkah tergesa-gesa karena panik setelah mendapat kabar soal kejadian di rumah sakit.“Ayudhia,” teriaknya memanggil panik.Ayudhia dan Arlo langsung menatap ke arah Andreas datang.Mata Andreas memerah, wajahnya sedikit pucat karena cemas, tetapi ada kelegaan di sorot matanya saat melihat Ayudhia tersenyum padanya.Dia pergi menemui pengacaranya untuk mengurus perceraiannya dengan Cassandra, tetapi siapa sangka dia malah menda

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status