Beranda / Romansa / Pernikahan Kontrak dengan Dosen Feminim / Bab 54 – Tawaran yang Menggoda

Share

Bab 54 – Tawaran yang Menggoda

Penulis: Iris Nyx
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-02 02:00:56

Pagi itu, sinar matahari menyelinap malu-malu melalui tirai apartemen. Rhea duduk di sofa, mengenakan sweater longgar dan celana pendek santai, sementara Michael sibuk di dapur menyiapkan sarapan sederhana—roti panggang dan telur dadar.

"Aromanya enak," puji Rhea sambil tersenyum lebar.

Michael menoleh, mengedipkan mata genit. "Tentu. Chef suamimu ini sangat berbakat."

Rhea terkikik. "Chef dadakan."

Mereka sarapan dengan obrolan ringan. Namun suasana sedikit berbeda. Ada aroma kegelisahan samar di udara—karena hari itu, tersisa hanya dua hari sebelum Michael harus kembali ke Paris.

Saat Rhea sedang menyeruput kopinya, Michael meletakkan garpu di piring dan menatapnya serius.

"Rhea," panggilnya lembut.

"Hmm?"

Michael menghela napas kecil. "Aku udah pikirin ini beberapa hari... Aku pengen kamu ikut ke Paris. Untuk liburan, sekalian jalan-jalan sebelum kamu beneran masuk dunia kerja."

Rhea terkejut, matanya memb

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pernikahan Kontrak dengan Dosen Feminim   Bab 62 – Suara dari Para Pencinta Aurora

    Langit pagi kota masih diselimuti kabut tipis saat Rhea tiba di kantor Bellezza. Embusan udara beraroma hujan semalam membuat suasana terasa segar. Di meja kerjanya yang tertata rapi, sebuah sticky note berwarna ungu muda tertempel di layar laptop.“Check email dari Bu Santi. Hari ini kita mulai survei online. Let’s go, strategist!” – Kak LailaRhea tersenyum kecil, meletakkan tasnya, dan langsung menyalakan laptop. Email dari Bu Santi, Head of Marketing, telah masuk pukul tujuh pagi tadi. Isinya: konfirmasi bahwa paket Aurora – Fall Collection telah resmi dikirim ke para konsumen yang melakukan pre-order tahap pertama.“Wah, berarti mulai hari ini, review-review pelanggan akan mulai muncul,” gumam Rhea.Tak lama, Felicia dan Laila masuk ke ruang tim branding sambil membawa dua cangkir kopi.“Kami bawa kopi penyemangat!” ujar Felicia ceria.Rhe

  • Pernikahan Kontrak dengan Dosen Feminim   Bab 61 – Musim Berganti, Ilmu Bertambah

    Kantor Bellezza Fashion Group dipenuhi nuansa hangat. Bukan hanya dari interior yang minimalis elegan dengan aksen kayu dan tanaman indoor, tapi juga dari semangat para pegawai yang masih terbawa euforia suksesnya peluncuran Aurora.Namun, seperti halnya daun gugur yang tak berhenti menari hanya karena satu hembus angin, pekerjaan tim branding juga tak mengenal jeda.“Semangat ya, tim. Kita masih harus bantu tim marketing untuk dorong campaign digital selama dua minggu ke depan,” ucap Kak Laila saat morning briefing di ruang rapat lantai dua.Kopi di tangan Mas Dimas tampak masih mengepul. Kak Felicia duduk dengan tablet di pangkuannya, mencatat poin-poin penting. Rhea duduk di sisi kanan Laila, membuka laptopnya sambil sesekali mencuri pandang ke presentasi yang ditampilkan di layar LCD.“Konten untuk IG dan TikTok brand udah dijadwalin semua, tapi yang organic dan UGC belum terlalu kuat. Kita butuh i

  • Pernikahan Kontrak dengan Dosen Feminim   Bab 60 – Cahaya yang Kita Nyalakan

    Senin pagi itu, ruang kerja tim branding Bellezza sudah seperti markas perang. Layar besar di ruangan utama menampilkan countdown peluncuran campaign Aurora secara live di situs resmi dan seluruh kanal media sosial. Wajah-wajah tegang memenuhi ruang, tapi ada juga sorot percaya diri yang tak bisa disembunyikan.Rhea duduk di sebelah Laila, jari-jarinya memainkan pulpen, napasnya dalam-dalam.“Deg-degan ya?” tanya Dimas dari seberang meja.“Aku bahkan belum sarapan,” jawab Rhea, tertawa kecil, tapi nada suaranya terdengar gugup.“Tenang aja,” ujar Felicia sambil menyeruput kopi. “Kita udah kerja mati-matian buat ini. Kalau nggak berhasil... ya tinggal resign bareng.”Rhea dan yang lain tertawa, sedikit meredakan ketegangan.Pak Arman masuk dengan ekspresi santai. Seperti biasa, ia membawa termos teh hijau dan notes kecil yang sudah usang.“Semua sudah siap?” tanyanya.

  • Pernikahan Kontrak dengan Dosen Feminim   Bab 59 – Cahaya di Balik Aurora

    Pagi itu, Rhea berdiri di depan cermin apartemennya sambil merapikan blazer berwarna nude yang membingkai kemeja putih gadingnya. Rambutnya ia ikat rapi ke belakang, makeup tipis menonjolkan pancaran mata penuh semangatnya. Hari ini adalah hari penting. Hari di mana ia akan mempresentasikan konsep branding untuk koleksi terbaru Bellezza, Aurora.“Aku bisa,” bisiknya pelan, lalu mengambil tas kerja dan bergegas menuju kantor.Setiba di Bellezza Fashion Group, suasana kantor sudah mulai ramai. Beberapa tim dari bagian desain dan marketing lalu-lalang dengan kertas moodboard dan laptop di tangan. Rhea menarik napas dalam-dalam sebelum masuk ke ruang rapat.Di dalam ruangan, beberapa kolega sudah duduk. Clara dari tim Digital Marketing, Reza dari Social Media, dan Olivia dari Tim Desain. Kepala Divisi Branding, Ibu Nindya, duduk di ujung meja dengan ekspresi tenang dan laptop terbuka.“Selamat pagi semuanya,” sapa Rhe

  • Pernikahan Kontrak dengan Dosen Feminim   Bab 58 – Awal Baru

    Pagi itu, Rhea terbangun lebih awal dari biasanya. Sinar matahari pagi menyelinap melalui celah tirai kamarnya, menciptakan pola cahaya yang menari di dinding. Hari ini adalah hari pertamanya bekerja sebagai Junior Brand Strategist di Bellezza Fashion Group.​Dia berdiri di depan lemari, menatap deretan pakaian yang tergantung rapi. Setelah beberapa menit mempertimbangkan, dia memilih blouse putih sederhana yang dipadukan dengan blazer biru dongker dan celana panjang hitam. Penampilannya mencerminkan profesionalisme namun tetap modis, sesuai dengan industri tempatnya akan bekerja.​Sebelum berangkat, Rhea menerima panggilan video dari Michael."Good morning, Mrs. Ataria," sapa Michael dengan senyum hangat dari layar ponselnya."Good morning, Mr. Gunawan," balas Rhea sambil tersenyum. "Hari pertamaku hari ini.""Aku tahu. Kamu akan luar biasa. Ingat, percaya diri dan jadilah dirimu sendiri.""Terima kasih,

  • Pernikahan Kontrak dengan Dosen Feminim   Bab 57 – Dunia yang Baru

    Mentari baru saja merangkak naik di ufuk timur saat Rhea sudah berdiri di depan cermin.Hari ini adalah hari besar.Ia mengenakan blouse putih bersih dengan potongan sederhana namun elegan, dipadukan dengan celana panjang high-waist berwarna krem muda. Rambutnya dikuncir rapi, make-up natural menghiasi wajahnya, mempertegas kesan dewasa dan profesional."Hari ini aku siap," katanya, menguatkan diri di depan bayangannya.Ia mengambil tas kerja hitam kecil berisi dokumen lamaran, lalu melangkah keluar apartemen.Perjalanan menuju gedung perusahaan multinasional itu terasa begitu panjang, meski sebenarnya hanya butuh waktu tiga puluh menit dari apartemennya.Sepanjang jalan, jantung Rhea berdebar keras.Tangannya berkeringat dingin, meski AC mobil sudah cukup sejuk."Aku sudah latihan. Aku bisa," gumamnya berulang-ulang seperti mantra.Saat mobil yang ia tumpangi berhenti di depan gedung tinggi menjulang dengan kaca-kaca besar

  • Pernikahan Kontrak dengan Dosen Feminim   Bab 56 – Pertemuan yang Tak Disangka

    Pagi itu, langit Surabaya cerah dengan sapuan awan tipis yang berarak malas.Rhea berdiri di depan cermin apartemen, memastikan gaun pastel sederhana yang dikenakannya tampak rapi. Ia mengambil undangan kecil berwarna krem yang telah dikirimkan beberapa hari lalu."30th Wedding Anniversary of Mr. & Mrs. Adrian Gunawan."Ia menarik napas panjang. Ini pertama kalinya ia menghadiri acara besar keluarga Michael sendirian.Mobil online yang ia tumpangi melaju mulus menuju kawasan elite Surabaya Barat.Sesampainya di gerbang rumah keluarga Gunawan, Rhea terpesona. Taman di depan rumah dipenuhi rangkaian bunga putih dan peach, membentuk lorong kecil menuju aula kaca di halaman belakang.Suara musik klasik mengalun pelan, tamu-tamu dengan busana formal bercengkerama sambil membawa gelas-gelas kristal berisi sparkling juice."Rhea!" seru suara hangat. Mama mertuanya—Emily Gunawan—berjalan cepat menghampirinya. Gaun biru navy

  • Pernikahan Kontrak dengan Dosen Feminim   Bab 55 – Pertemuan yang Tak Disangka

    Langit Surabaya siang itu sedikit mendung, seolah ikut merasakan beratnya hati Rhea.Baru satu jam yang lalu, ia berdiri di balik dinding kaca besar bandara, melihat pesawat yang membawa Michael perlahan menghilang ke balik awan. Perpisahan yang walau sudah dipersiapkan dengan hati-hati, tetap saja menyesakkan dada.Dengan langkah ringan tapi hati berat, Rhea menyusuri jalanan kota, tidak ingin langsung pulang ke apartemen yang akan terasa terlalu kosong.Tanpa banyak berpikir, ia meminta sopir taksi online untuk mengarah ke sebuah kafe kecil di sudut kota—tempat yang dulu sering ia datangi bersama Kyle saat butuh tempat menenangkan pikiran.Kafe itu masih sama.Wangi kopi memenuhi udara, bercampur dengan suara gitar akustik yang samar.Rhea memilih duduk di pojok, dekat jendela. Ia memesan cappuccino hangat dan croissant cokelat. Ingin mengisi kekosongan itu dengan sesuatu yang sederhana.Sambil menunggu pesanannya datang, Rhea men

  • Pernikahan Kontrak dengan Dosen Feminim   Bab 54 – Tawaran yang Menggoda

    Pagi itu, sinar matahari menyelinap malu-malu melalui tirai apartemen. Rhea duduk di sofa, mengenakan sweater longgar dan celana pendek santai, sementara Michael sibuk di dapur menyiapkan sarapan sederhana—roti panggang dan telur dadar."Aromanya enak," puji Rhea sambil tersenyum lebar.Michael menoleh, mengedipkan mata genit. "Tentu. Chef suamimu ini sangat berbakat."Rhea terkikik. "Chef dadakan."Mereka sarapan dengan obrolan ringan. Namun suasana sedikit berbeda. Ada aroma kegelisahan samar di udara—karena hari itu, tersisa hanya dua hari sebelum Michael harus kembali ke Paris.Saat Rhea sedang menyeruput kopinya, Michael meletakkan garpu di piring dan menatapnya serius."Rhea," panggilnya lembut."Hmm?"Michael menghela napas kecil. "Aku udah pikirin ini beberapa hari... Aku pengen kamu ikut ke Paris. Untuk liburan, sekalian jalan-jalan sebelum kamu beneran masuk dunia kerja."Rhea terkejut, matanya memb

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status