Di kantor polisi.Setelah dicatat kesaksiannya, Yasmine dibawa ke ruang interogasi.Alasannya karena keluarga korban membawa pengacara untuk menuntut Yasmine atas kematian yang disebabkan oleh kelalaiannya.Jadi, Yasmine harus diinterogasi terlebih dahulu.Dia lagi-lagi datang ke ruang interogasi yang sempit ini. Perasaan ini sungguh tidak nyaman baginya.Perasaan sedih karena dipenjara secara tidak adil pada 2 tahun lalu kembali menyelimuti hatinya. Dia seperti terjerat kembali dalam mimpi buruknya.Tidak ada yang mendengar penjelasannya dan membantunya mengklarifikasi, tidak ada harapan dan masa depan untuknya. Yang ada hanyalah hinaan dan keluhan yang tiada habisnya.Apakah kejadian seperti itu akan terulang kembali?Yasmine benar-benar cemas dan panik. Dia berusaha menjelaskan panjang lebar sampai merasa sangat haus.Sesudah dibawa ke sel tahanan, dia masih merasa sangat takut."Hei, sudah seharusnya kamu takut. Pengacara yang dibawa keluarga korban sangat terkenal. Dia bisa memuta
Babak semifinal telah berakhir. Yasmine pun berhasil lolos ke babak final.Masih ada beberapa hari sebelum final diadakan.Untuk sementara waktu ini, Yasmine berencana mencari pekerjaan paruh waktu untuk memenuhi biaya hidupnya. Kebetulan sekali, seorang senior yang dikenalnya tiba-tiba menghubunginya.Ramlan Lafau sangat menyukai Yasmine. Dia juga tidak keberatan dengan status Yasmine yang merupakan mantan narapidana sehingga memintanya untuk bekerja di apoteknya.Gajinya dibayar per hari.Jadi, pekerjaan ini sangat membantu Yasmine.Setelah bekerja dengan tenang selama beberapa hari, dia tidak sengaja melihat Fidela yang merupakan ibunya Carlos dari jendela ruang obat hari ini.Fidela yang pucat duduk di atas kursi roda. Meskipun sedang sakit, dia sama sekali tidak kehilangan martabatnya. Gaun tradisional yang dikenakannya pun membuatnya tampak sangat anggun.Hanya saja, wanita seperti Fidela biasanya akan berobat dengan dokter terkenal. Mengapa dia malah datang ke apotek kecil seper
Meskipun Yasmine tinggal seatap dengan Carlos, mereka jarang sekali berjumpa.Kalaupun bertemu, Carlos akan menganggapnya tidak ada dan langsung mengabaikannya.Yasmine pun merasa sangat lega dengan situasi ini.Malam ini setelah pulang kerja, Gempita yang merupakan pelayan kediaman tiba-tiba berkata, "Nyonya, Tuan Muda Carlos menyuruhku memberitahumu bahwa besok adalah ulang tahun Nyonya Fidela yang ke-51. Dia menyuruhmu bersiap-siap untuk mengikuti pesta ulang tahun besok."Sebagian besar pelayan di Vila Keluarga Lingga tahu bagaimana Yasmine bisa menikah dengan Carlos. Jadi, banyak yang membenci dan merendahkannya.Hanya Gempita yang tetap bersikap hormat kepadanya. Dia bertubuh gemuk, baik hati, dan sangat merawat Yasmine.Hubungan Yasmine dengannya pun cukup dekat."Bibi Gempita, apa yang harus kupersiapkan?" tanya Yasmine."Tuan Muda Carlos akan mempersiapkan gaun dan hadiah. Kamu cukup ke sana, tapi ...." Gempita mendekati Yasmine, lalu berbisik kepadanya, "Kesehatan Nyonya Fide
Begitu mendengarnya, Yasmine langsung menoleh. Ternyata, itu suara Leo.Leo yang berdiri di jalan setapak taman mengenakan jas berwarna abu muda. Dia tampak sangat lembut dan anggun.Saat ini, wajahnya yang lembut tampak agak cemas. Dia berkata dengan lirih."Aku kira kamu sangat bahagia."Barusan, Leo melihat Fidela begitu memanjakan Qaila, tetapi Carlos malah membiarkannya begitu saja. Selain itu, sosok Yasmine bahkan tidak terlihat di acara pesta ulang tahun. Saat itu, dia baru mengetahui bahwa Yasmine tidak melewati kehidupan yang indah.Carlos saja mengakui keberadaan Qaila. Jadi, untuk apa Yasmine berpura-pura keduanya saling mencintai?Dia pun tersenyum dengan tidak acuh, lalu berkata, "Bukankah pernikahan keluarga kaya memang seperti itu?"Melihat Yasmine yang begitu tidak peduli, Leo makin bersimpati kepadanya.Sejak pertemuan pertamanya dengan Yasmine dan melihatnya menyelamatkan pasien dengan begitu tenang, kecantikan Yasmine sudah terukir dengan jelas di hati Leo.Sosoknya
Carlos sontak tertegun mendengarnya. Saat berikutnya, amarahnya telah mereda. Sikapnya kembali menjadi sangat dingin.Carlos tersenyum sembari mencibir, lalu menimpali, "Cemburu? Yasmine, kamu kira siapa dirimu? Apa kamu pantas untuk itu? Sebelum masa perjanjian berakhir, kamu masih istriku dan milikku. Aku tidak suka orang lain menginginkan barangku, mengerti?"Kemudian, Carlos menekan dagu Yasmine dengan kuat. Ketika melihatnya mengernyit karena kesakitan, Carlos baru melepaskan tangannya dengan pelan."Ini hanya pelajaran kecil untukmu. Kalau terulang lagi, aku tidak akan mengampunimu," ancam Carlos.Ternyata, Yasmine hanya sebuah barang di mata Carlos. Realita seperti ini membuat Yasmine merasa sangat ironis.Carlos pun pergi dalam keadaan kesal, begitu juga dengan Yasmine. Sementara itu, Qaila yang berada tidak jauh dari sana, menyaksikan segalanya dengan ekspresi ganas.Qaila melihat bagaimana Carlos berdebat dengan Yasmine barusan. Meskipun perkataan Carlos sangat kejam, Qaila t
Kontestan selesai menuliskan jawaban. Agar resep obat tidak tersebar ke luar, para kontestan akan keluar dari ruangan dengan memegang hasil tulisan sendiri. Kemudian, mereka akan meletakkannya di atas meja secara bergiliran.Orang yang bertanggung jawab atas penyaringan pertama adalah Leo. Dia memeriksa jawaban para kontestan satu per satu, lalu mendiskualifikasi kontestan yang membuat kesalahan. Tiba-tiba, fokusnya tertuju pada hasil tulisan Yasmine.Leo bertanya dengan heran, "Kamu yang meneliti resep obat ini?"Yasmine mengangguk untuk mengiakan.Melihat ini, Leo makin mengagumi Yasmine. Dia memuji dengan tulus dan lirih, "Nona Sonya, kamu benar-benar berbakat. Hari ini, kamu pasti akan menjadi pemenangnya!"Demi memenangkan juara pertama kompetisi ini, Yasmine sengaja memilih penyakit paling sulit. Dia sudah menduga bahwa dirinya akan melampaui kontestan lainnya.Sesudah penyaringan berakhir, kini hanya tersisa 8 kontestan. Kedelapan orang ini pun diwajibkan untuk membacakan hasil
Yasmine tetap tenang saat menghadapi makian dan hinaan orang-orang. Dia menatap Qaila dengan dingin sembari berkata, "Dokter Qaila, kenapa resep obat ini harus ditambahkan ginseng, kayu manis, dan okra? Efek ketiga obat ini terlalu ringan sehingga kurang membantu dalam pengobatan penyakit ini."Walaupun keterampilan medis Qaila buruk, dia telah membaca resep obat yang dituliskan Yasmine dan menghafal semuanya.Itu sebabnya, Qaila langsung menjawab dengan penuh percaya diri, "Justru karena efek ketiga obat ini ringan, jadi bisa meredakan efek kuat obat lainnya. Dengan begini, pasien baru bisa merasa nyaman saat masa pengobatan.""Hehe ...." Yasmine terkekeh-kekeh mengejek, lalu menimpali, "Qaila, contekanmu kurang lengkap."Ketika menulis resep obat tersebut, Yasmine harus tiba-tiba pergi karena ada urusan. Jadi, dia hanya sempat menulis setengah resepnya. Sesudah itu, dia pun lupa untuk menambahkannya lagi."Ketiga obat ini memang bisa membuat pasien merasa lebih nyaman. Tapi, hal ini
Yasmine mengerutkan dahinya seraya menatap Qaila dengan waspada. Mereka sedang berada di tempat umum sekarang, apalagi siaran langsung sedang diadakan. Jika Qaila berani mengungkapkan identitasnya sebagai istri Carlos, reputasi Keluarga Lingga akan hancur di seluruh negeri.Tidak peduli betapa besar dendam di antara mereka, Qaila tidak seharusnya membongkar identitas Yasmine demi reputasi Carlos.Namun, Qaila sama sekali tidak memedulikan hal ini. Yang dia inginkan adalah reputasi Yasmine hancur, lalu diusir dari Keluarga Lingga. Dia tidak peduli seberapa besar pengorbanan yang harus dilakukan."Pantas saja, kamu berpura-pura menderita luka bakar. Ternyata, kamu ini Yasmine!" Kemudian, Qaila menggertakkan giginya dengan yakin sembari menginstruksi para staf, "Cepat lepaskan masker wajahnya!"Qaila sudah menyuap para staf sehingga mereka mengabaikan perlawanan Yasmine dan langsung melepaskan maskernya dengan kasar.Saat ini, wajah Yasmine akhirnya terpampang jelas. Rambutnya tampak sang