Yasmine berkata dengan tenang, tetapi ucapannya malah dipenuhi dengan penghinaan. Dia melanjutkan, “Dengan kemampuan Carlos, hanya masalah waktu hingga dia bangkit kembali. Sebaiknya, kamu manfaatkan saja kesempatan ini untuk berbangga selagi bisa. Bagaimanapun, waktumu yang tersisa sudah nggak banyak lagi.”Seusai berbicara, Yasmine langsung masuk ke dalam mobilnya. Dia memang hanya duduk diam dalam mobil, tetapi aura dan kepercayaan diri yang dipancarkannya malah mampu mendominasi Qaila yang berpakaian mewah. Saat ini, Qaila langsung terlihat bagaikan seorang idiot.“Yasmine! Kamu kira Carlos masih bisa bangkit lagi? Konyol banget! Asal kamu tahu, hal itu nggak akan terjadi! Pak Harry sudah mempersiapkan sebuah serangan telak. Beberapa hari lagi, Carlos dan Keluarga Handoyo akan segera musnah!” seru Qaila dengan marah.Apa Harry berencana untuk meluncurkan serangan baru? Yasmine memang sudah bisa menebaknya, tetapi dia tidak menyangka Harry akan melakukannya secepat ini. Apalagi, dia
Yasmine pun merasa agak terkejut setelah mendengar ucapan Laura. Laura bukanlah orang yang suka ikut campur dalam masalah orang lain. Namun, kenapa Laura tiba-tiba berubah menjadi begitu antusias dan ingin mengajarinya menari?Begitu memikirkan dirinya harus belajar menari dari mantan pacarnya Carlos, Yasmine langsung tidak bersemangat dan menolak, “Nggak usah repot-repot. Aku ....”“Nggak repot kok! Aku nggak keberatan mengajarimu!” kata Laura sambil tiba-tiba menggenggam tangan Yasmine. Kemudian, dia mulai membimbing tubuh Yasmine untuk bergerak dengan anggun dan bertenaga. Seiring dengan langkah tarian mereka yang semakin lancar, mereka berdua pun mulai menari dengan indah.Madhav bertepuk tangan dan memuji, “Mantap banget!”Yasmine tidak pernah menari sebelumnya. Namun, dengan bimbingan Laura, dia pun merasakan kegembiraan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.“Seru, ‘kan?” tanya Laura.Yasmine mengangguk tanpa sadar dan menjawab, “Emm.”Laura pun tersenyum puas, lalu berkata,
“Kamu itu putri yang mau kurawat,” kata Laura sambil mengelus kepala Yasmine dan tersenyum penuh kasih sayang. Saat ini, wajahnya terlihat sangat cantik.Yasmine pun berseru terkejut, “Putri?”“Benar! Sejak kamu bersikap begitu bodoh dengan melindungiku di pesta itu, aku sudah memutuskan untuk merawatmu.” Laura berkata dengan penuh semangat, “Kelinci sebodoh kamu pasti akan ditindas di mana-mana tanpa aku. Jangan khawatir, kelak Ibu akan menjadi tumpuanmu yang kuat.”Putri .... Ibu ....Yasmine langsung mematung bagaikan disambar petir. Dia pernah mendengar ada penggemar ibu-ibu yang merawat idolanya bagaikan putrinya sendiri. Namun, itu hanya dilakukan secara online. Lagi pula, dia juga bukanlah seorang selebritas.Yasmine pun menepis tangan Laura, lalu buru-buru berdiri dan menaruh jarak di antara mereka sambil berkata, “Nona Laura, serius dikit.”“Aku serius kok! Aku akan menangani Simon sebagai hadiah untuk merayakan ikatan ibu dan anak ini!” jawab Laura dengan ekspresi serius.Yas
"Nona, kamu sudah menikah?"Yasmine Bahar duduk di ranjang pasien sambil mengangguk dengan lemas.Dokter tersenyum, lalu menyerahkan hasil tes kepadanya dan berkata, "Selamat, kamu hamil."Apa? Hamil?Yasmine tidak bisa merasakan kebahagiaan sedikit pun. Dia hanya merasa sekujur tubuhnya seketika menjadi dingin.Anak ini pasti bukan darah daging suaminya, Carlos Lingga.Dia bahkan tidak tahu siapa pria yang bersamanya malam itu.Yasmine kembali ke hotel dalam keadaan linglung. Sambil berdiri di bawah pancuran dan mandi air dingin, dia menatap perut bawahnya yang masih rata dengan kebingungan.Apa yang harus dia lakukan sekarang?....Di lantai bawah hotel, di dalam mobil Maybach edisi terbatas.Yogi Wardo yang merupakan seorang asisten menutup panggilan telepon. Kemudian, dia melaporkan dengan hormat, "Tuan Muda Carlos, wanita malam itu sudah dipastikan adalah Nona Qaila Bahar."Carlos membuka matanya. Tatapannya yang tajam dan dingin membuat paras tampannya menjadi makin berwibawa, me
Yasmine yang masih terkejut tiba-tiba didorong.Carlos menatapnya dengan sinis sambil berkata dengan kesal, "Dasar tidak tahu malu. Begitu ada kesempatan, langsung bertingkah genit."Dia yang merasa benci tidak lagi melirik Yasmine, melainkan langsung berjalan pergi.Setelah keluar dari kamar hotel, Carlos mengernyit dengan kuat seraya menatap telapak tangannya yang menyentuh Yasmine barusan.Ketika memeluk Yasmine tadi, hal pertama yang dia rasakan bukanlah jijik, melainkan rasa gugup yang sangat familier seperti malam itu.Namun, wanita yang bersamanya malam itu jelas-jelas adalah Qaila.Tidak mungkin Yasmine yang rendahan dan licik itu!Setelah suara langkah kaki Carlos tidak terdengar lagi, Yasmine masih menatap arah dia pergi dengan terbengong-bengong. Dia mengelus perut bawahnya dan merasa sangat campur aduk.Dia harus mencari tahu, apakah pria yang bersamanya malam itu adalah Carlos atau bukan.Jika ini adalah darah daging Carlos, Yasmine pun tidak akan bersedia bercerai dengann
Sepatu kulit yang mengilap mengeluarkan bunyi nyaring saat menginjak lantai.Carlos menghampiri Yasmine selangkah demi selangkah. Dia menatap Yasmine dengan sorot mata yang sangat tajam."Kamu bilang, aku tidur denganmu?" tanyanya.Meskipun curiga akan hal ini, Yasmine masih belum yakin seratus persen. Dia barusan berbicara dengan begitu percaya diri hanya untuk mengelabui Raisa dan Qaila.Ketika berhadapan dengan Carlos, dia pun merasa sangat canggung.Namun, karena masalah sudah sampai tahap ini, dia tidak punya jalan untuk mundur lagi. Yasmine hanya bisa memberanikan diri untuk berbicara jujur dan membuktikan semuanya secara langsung."Malam itu, ketika ...," jawabnya.Tiba-tiba, Raisa maju dan melayangkan tamparan kepadanya. Tangannya menampar wajah Yasmine dengan sangat keras."Yasmine, aku benar-benar nggak mendidikmu dengan baik, makanya kamu begitu nggak menghargai diri sendiri sekarang. Kamu tidur dengan sembarang pria, tapi masih menuduh Tuan Muda Carlos yang menidurimu? Biar
Yasmine tidak langsung meninggalkan rumahnya, melainkan pergi ke gudang belakang.Dua tahun lalu, dia tiba-tiba diusir oleh keluarganya sehingga tidak sempat membawa barangnya. Setelah itu, dia dicelakai seseorang hingga masuk penjara. Sampai sekarang, dia baru punya waktu untuk mengambil barangnya.Sesuai dugaannya, dia menemukan semua barangnya di beberapa kardus rongsokan yang ada di gudang.Sebagian besar barangnya masih ada di sini, tetapi resep obat untuk berbagai penyakit kompleks yang ditelitinya menghilang!Di mana resep itu?Itu adalah hasil kerja kerasnya setelah belajar ilmu kedokteran selama bertahun-tahun.Yasmine hendak mencari Raisa untuk menanyakannya. Namun, dia tiba-tiba mendengar obrolan Raisa dengan ayahnya.Raisa berkata, "Kehadiran Yasmine benar-benar ancaman besar untuk Qaila.""Dua tahun lalu, Qaila mencabut jarum perak sembarangan untuk menjebloskan Yasmine ke penjara. Tapi, dia hanya dikurung dua tahun. Sekarang, dia sudah menjadi istri Tuan Muda Carlos. Apa
"Beliau lagi di Shoot Club. Penyakitnya kambuh, nyawanya dalam bahaya. Kalau bisa, tolong segera datang kemari," kata pria yang menelepon itu.Selagi ada pilihan lain, Yasmine tidak akan pernah meminjam uang dari Carlos.Jadi, dia langsung membuat keputusan. Dia berkata, "Pak, aku mau ke Shoot Club."Di perjalanan, Yasmine ingin menelepon Yogi untuk memberitahunya akan pulang lebih malam. Namun, baterainya habis sampai ponselnya mati.Karena tidak punya pilihan lain, dia hanya bisa menjelaskannya nanti setelah pulang.Lagi pula, Carlos hanya mendesaknya untuk pulang dan bukan sedang menunggunya.Langit di luar jendela menjadi makin gelap.Suasana di dalam Vila Keluarga Lingga terasa sangat suram sekarang.Carlos sedang duduk di sofa kulit yang luas sambil menyilangkan kakinya. Matanya yang dingin tertuju pada pintu masuk vila.Bibirnya yang tipis terlihat datar, sementara ekspresinya terlihat sangat tidak sabar.Siapa pun yang melihatnya akan bergidik ngeri.Yogi berdiri di samping. Di