Share

Bab 50_ Cara Mengobati Otak Macet

"Janu! Janu! Bangunlah!" ujar Pak Jack masih dengan senyum, kentara sekali garis kesabaran di wajahnya.

Janu menggerakkan tangannya dan mulai mengangkat kepalanya yang bertumpu di atas meja. Betapa terkejutnya pemuda itu ketika ia mulai membuka matanya dan melihat sang dosen sedang berdiri di hadapannya.

Wajah Janu yang menjadi pucat seperti kertas putih membuat gelak tawa menggema lebih keras di dalam ruangan itu. 

Dengan kepala menunduk dan wajah menyesal Janu berkata, "Maafkan saya, Pak. Saya benar-benar minta maaf. Tidak seharusnya saya tidur di dalam kelas. Silakan Bapak memberi hukuman apa saja kepada saya. Saya akan melaksanakannya dengan ikhlas. Saya memang sudah melakukan kesalahan besar."

Janu yang tidak pernah tertidur di dalam kelas menjadi cemas lantaran mengira Pak Jack akan tersinggung karena ulahnya yang konyol. Ia sadar, sebuah hukuman sangat pantas untuk mengganjar tindakan kurang ajarnya itu.

Menurut pandangan Janu pribadi,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status