Share

Bab 56_ Menantu Tercela

Sinta langsung berdiri melihat Janu telah sampai di ruang makan. Sedangkan Hendry, tersenyum simpul mengetahui tangan Sisil menggenggam erat tangan Janu.

"Janu, duduklah. Sini-sini, duduk di sini!" Sinta sampai menyiapkan kursi untuk Janu. 

"Om, Tante," kata Janu tersenyum. Ia mencium tangan Hendry dan Sinta bergantian. Membuat senyum di wajah pasangan suami istri itu semakin lebar saja.

Janu sudah sangat memesona pada pertemuan malam itu. Aura kewibawaan terpancar jelas dari kesantunannya.

Hendry yang sudah terbiasa bertemu dengan banyak orang dengan karakter yang berbeda dari berbagai kalangan, bisa dengan mudah menilai orang seperti apakah Janu. Dan singkat kata, Hendry suka. Ia berpikir, akan sangat baik jika Janu bisa menikah dengan Sisil dan menjadi bagian dari keluarga Sasongko. 

Hendry tidak tahu, untuk siapa Janu datang dan apa yang membuat pemuda itu berkunjun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status