Share

BAB 126 Kehangatan yang mulai terlihat

Rian memandang wajah ibunya dengan heran bercampur senang. Tidak biasanya Mama menjemputnya ke sekolah. Bahkan selama ini Mama tidak pernah peduli dia sekolah atau tidak.

“Mama!” seru Adrian sambil berlari memeluk Ayrin dengan erat, seolah tidak peduli lagi dengan segala kebingungannya. 

Seperti biasa, Ayrin tetap bersikap dingin. Tetapi dia tidak menyingkirkan tubuh anaknya seperti kemarin. Dibiarkan saja Rian memeluknya selama beberapa saat. 

"Ayo pergi!" kata Ayrin dengan nada yang tetap tenang, meski raut wajahnya tak berubah. Rian mengikuti ibunya, masih memegang erat tangannya, sementara senyumnya tak pernah lepas dari wajahnya.

Mereka berjalan menuju mobil, dan Rian dengan cepat memilih tempat di samping ibunya. Ketika mereka sudah di dalam m

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status