Share

13. Menolak Bekal

“Ya sudah, kalau begitu besok aku siapkan yang warnanya enggak cerah. Kamu suka warna gelap, ‘kan? Mulai besok akan aku memilihkan setelan kantor dengan warna kesukaanmu itu.”

Meira sudah berjanji dengan dirinya sendiri untuk tidak menyerah menghadapi Tian. Apa lagi kemarin Tian sudah berjanji akan mengizinkan dirinya menyiapkan segala keperluannya, bukan? Enak saja mau ingkar janji.

Tian hanya bisa menganjurkan nafas berat. “Terserat lah. Intinya, saya hanya akan memberikan kesempatan sekali lagi untukmu. Jika besok pakaian pilihanmu tidak sesuai dengan selera saya, selamanya jangan pernah menyentuh pakaian saya!”

Deal,” kata Meira dengan penuh persetujuan dan keyakinan kalau pakaian yan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status