Share

BAB 52 - TEKAD ZAHRA

Zahra kembali ke rumahnya dengan penuh kemarahan. Seharusnya bukan seperti ini, seharusnya Alfan akan memohon dan meminta Zahra tetap tinggal, bukan sebaliknya.

Kata seharusnya dan seandainya terus terucap berulang kali. Zahra memang sengaja ingin bermain-main dengan Alfan karena merasa di atas angin bahwa laki-laki itu tetap akan menerima dan memaafkannya setelah apa yang dilakukan

Belum sempat dia meredakan kemarahan, Pertanyaan Zea kembali menyulut emosinya. Gadis belia itu benar-benar kecewa dengan sikap kakaknya yang selama ini dijadikan panutan

“Diam dan tutup mulutmu, Zea! Tidak perlu ikut campur urusanku,” bentak Zahra dengan wajah merah padam

Masuk kamar Zahra menghempaskan apa pun yang dilihat. Suara benda jatuh beradu dengan teriakannya yang memekik telinga

Di dalam kamar, Zahra mulai merencanakan sesuatu untuk membuat Alfan kembali padanya. Alfan tidak boleh meninggalkannya karena ia tidak mau kembali dalam kemiskinan dan hi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status