Share

|130|. Panggil Nama Saja

"Ya tetap saja, perut kamu sudah sebesar ini, dengan tubuh mu yang sekecil ini, bagaimana saya bisa berhenti khawatir" Ucap Pasha, tangannya terulur ke depan, mengusap perut besar Hana yang tak lama lagi akan memasuki usia delapan bulan.

Hana tersenyum menyikapi itu. Ia menoleh ke samping dan mengecup pipi Pasha. Kebetulan kepala suaminya itu sedang bergelantungan manja di atas pundaknya.

"Khawatir nya bapak terlalu berlebihan. Saya gak selemah itu kok"

Pasha menghembuskan nafas kasar, "Hana"

"Ya"

"Mau sampai kapan kamu panggil saya pak?"

"Memangnya kenapa? Bapak gak suka?"

Hana meletakkan gembor yang tak lagi berisi air itu di atas meja dan berbalik menghadap suaminya.

"Tidak"

Hana mengalungkan tangannya manja di leher Pasha, "Terus bapak maunya saya panggil apa?"

"Panggil nama saya saja"

Sepasang mata Hana berkedip-kedip, ,"Mana bisa, gak sopan dong. Pak Pasha kan lebih tua dari Hana"

Sepasang mata Pasha menyusut tak senang.

Hana menghela nafas pelan. Mungkin tidak ada masalahnya ia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status