Share

|129|. Pendamping Hidup

"Kamu sebenarnya tidak perlu sampai berucap terimakasih seperti ini. Saya hanya melakukan hal yang sewajarnya. Karena saya juga seorang kakak dan punya adik, tentu saja saya mengerti bagaimana pikiran dan posisi mu"

Eman sudah duduk disebuah cafe bersama salah seorang putri konglomerat yang tersohor di kota Z. Seorang wanita energik, pemimpin perusahaan muda dan sangat dielu-elukan karena prestasi dan pemikiran bisnisnya yang selalu saja berhasil menggaet kepercayaan para investor.

Ratna menyesap sedikit cangkir cappucino hangat miliknya dan meletakkannya di meja. Lalu ia tampak mengukir senyum anggun di bibir, "Meskipun menurut pak Eman itu adalah suatu hal yang sewajarnya anda lakukan karena menimang status kita yang sama-sama seorang kakak, tapi tetap saja saya sangat berterimakasih"

Eman mengangguk saja. Ia mengambil segelas americano dingin miliknya dan meminumnya seteguk.

"Omong-omong, apa pak Eman masih lajang?"

Pertanyaan itu membuat sepasang mata Eman mengerjap-ngerjap, "Ya"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status