Share

|135|. Cemburu Tanda Cinta

"Hum" Pasha menyandarkan dagunya manja di atas pundak Hana dan memperhatikan mata mungil Daud yang mulai berkedip-kedip seperti akan tertidur.

"Daud sepertinya mulai mengantuk"

"Iya, Alhamdulillah"

"Lantunan shalawat mu yang merdu itu benar-benar membuatnya berhenti menangis"

Hana tersenyum mengangguk, "Hem" Matanya yang penuh sorot keibuan itu, dengan lembut memperhatikan sepasang mata Daud yang kini sudah terpejam.

"Lain kali lakukan juga padaku" Tukas Pasha.

Hana tergelak kecil, "Buat apa? Kamu kan sudah besar, bukan bayi yang—"

Pasha mengecup bibir Hana dan menghisapnya lama. Hana memejamkan matanya dan sesaat terbuai dengan ciuman lembut itu.

Pasha perlahan melepas bibir Hana dari bibirnya, "Aku juga ingin diperlakukan seperti itu saat susah tidur" Ucap Pasha, sambil menatap manik mata hitam Hana dalam.

"En, aku juga akan melakukannya padamu. Bayi besar ku.." Ucap Hana sambil mencium kening Pasha gemas.

"Aku tidak mau di panggil bayi"

Hana tertawa kecil.

"Tidak lucu!" Mata dingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status