Share

Malam pertama

Senyuman Kalea tidak berhenti ia berikan kepada tamu-tamu undangan yang silir berganti berada di hadapannya. Ingin sekali Kalea beranjak turun dari pelaminan ini dan pergi menuju kasur miliknya. Tetapi semua itu tidak mungkin terjadi. Sesekali Kalea juga menoleh ke samping kanannya. Melihat pria yang kini telah sah menjadi suaminya. Pria itu terlihat sangat menikmati perannya saat ini. Tidak terlihat wajah kelelahannya.

Akhirnya Kalea bisa duduk ketika tidak ada tamu yang datang ke hadapannya. Suami Kalea juga ikut duduk di sampingnya dan menatap Kalea dengan wajah datarnya.

"Kamu lelah?" tanyanya singkat. Kalea mencoba untuk tersenyum tipis. Ia mengangukkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan Aslan.

"Kita pulang saja kalau kamu lelah."

"Pulang? Acaranya bagaimana?"

"Biar keluarga saja yang menangani. Lagian kita sudah lama berada di sini. Kalau kamu setuju, kita bisa langsung pulang dan istirahat," tawar Aslan. Tawaran dari Aslan memang sangat mengiurkan untuk dirinya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status