Share

Dapur dan Gula

Alih-alih menjawab lelaki itu melingkarkan tangannya di pinggang Rachel dan perempuan itu refleks melingkarkan lengannya di leher Gideon dan mengizinkan lelaki jangkung itu meletakkannya di meja konter. Dinginnya granit perlahan meresap melalui celana pendek Rachel, mendinginkan kulitnya yang terbakar namun tidak cukup untuk membuatnya terkejut. Punggungnya sedikit melengkung dan rengekan kecil bergema kembali ke telinganya. Dia berdoa kepada Tuhan bukan dia yang membuat suara itu.

"Manis sekali," Gideon bersenandung pelan sambil akhirnya menarik diri, Rachel mengutuk dalak hati. Lelaki menyebalkan.

"Aku tidak sabar menunggu kuenya," Gideon menyeringai nakal sebelum membungkuk dan memberikan ciuman kecil di dahi Rachel.

Perempuan itu hanya bisa berkedip cepat saat melihat Gideon keluar dari dapur dan meninggalkan pandangannya. "Ugh, si menyebalkan itu, tunggu saja pembalasanku," gerutu perempuan itu sambil membuka pintu freezer dalam upaya putus asa untuk mendinginkan pikirannya.

Sete
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status