Share

Bab 15

Penulis: Sixteenth Child
Sikap mesranya yang tiba-tiba itu membuat jantung Madeline berdegup lebih kencang. Wajahnya juga lambat laun menghangat.

Ia mengangkat kepalanya untuk menatap Jeremy. Profilnya dari samping terlihat mengagumkan, tapi wajahnya tetap datar.

“Kakek ada di sini.”

Dia mengatakan empat kata itu dengan dingin dan Madeline langsung mengerti.

Dia hanya ingin menampilkan aksi pasangan yang saling mencintai di depan Old Master Whitman. Hati Madeline menjadi dingin, dan ia merasa ini sangat ironis.

Tidak ada orang luar di meja makan. Kalaupun ada, itu adalah Meredith.

Old Master Whitman memiliki mata yang teduh. Akan tetapi, untuk beberapa alasan, Madeline merasa kalau beliau terlihat familier. Seolah-olah ia sudah pernah bertemu dengannya bertahun-tahun yang lampau.

Yang membuat Madeline terkejut adalah bagaimana Jeremy mengabaikan perasaan Meredith dan lebih perhatian kepadanya hanya untuk membuat kakeknya senang.

Tidak hanya membawakannya makanan, bahkan dia juga mengupaskan kulit udang untuknya. Ini pertama kalinya Madeline melihat senyum lembut Jeremy di kesempatan yang sangat langka.

Madeline mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah Meredith. Dia memaksakan seulas senyum, tapi terlihat jelas kalau dia tidak senang .

Semua ini terasa seperti mimpi. Namun ia tahu bahwa mimpi ini akan segera berakhir.

Setelah makan malam, Jeremy menggandeng tangan Madeline untuk mengantarnya ke garasi. Kehangatannya menyentuh dasar hatinya, dan wajahnya menghangat. Ia berharap bisa berada di momen ini selamanya…

Namun, kenyataan memang kejam.

Ketika mereka sudah sampai di samping mobil, Jeremy menepiskan tangan Madeline dengan jijik.

“Enyah.”

Sikap buruknya yang tiba-tiba itu membuat Madeline syok.

Ia melihat saat Jeremy dengan hati-hati membukakan pintu mobil untuk Meredith yang datang setelah mereka. Kemudian, Jeremy memperhatikan Meredith masuk ke dalam mobil sebelum akhirnya memacu mobilnya dan menghilang di depan Madeline.

Madeline ditelantarkan sendirian di tepi jalanan kosong. Angin musim gugur berhembus di wajahnya, dan rasa dingin mengambil alih hatinya. Bahkan, angin ini juga membawa pergi sebuah aksi palsu kehangatan dan kasih sayang.

Malam itu, Jeremy tidak pulang ke rumah seperti biasanya .

Saat berpikir tentang bagaimana pria yang dicintainya menggandeng wanita lain, bermesraan, Madeline mencari semua jenis informasi secara daring tentang penyakitnya. Hatinya dalam kesakitan yang teramat sangat.

Posisi tumornya buruk. Resikonya akan sangat besar saat dioperasi. Bahkan bila mereka menggugurkan bayi itu untuk menyelamatkannya, sesuatu yang buruk mungkin saja saja akan terjadi juga padanya.

Jika memang itu benar, ia bersedia untuk mengambil risiko dan melahirkan satu-satunya anak yang dia dan Jeremy miliki.

Keesokan harinya, Madeline bangun lebih awal dan pergi untuk memeriksakan kondisinya lagi di rumah sakit. Setelah mendapat hasilnya, ia menyerah pada takdir.

Menatap hasilnya, Madeline mulai menangis.

‘Oh Jeremy, aku pikir paling tidak aku akan bisa mengganggumu seumur hidup meskipun kau membenci dan meremehkanku. Namun, aku tidak pernah menyangka kalau hidupku sependek ini…’

Ia sedang berjalan di jalanan dalam keadaan bingung ketika menerima sebuah pesan dari orang yang tidak ia kenal. Saat membuka pesan itu, ia melihat sebuah video.

Video itu tentang dirinya saat dituduh mencuri sebuah gelang.

Kebetulan, rekaman itu menangkap tepat di saat Meredith diam-diam menaruh gelang itu di sakunya.

Madeline tidak tahu siapa yang mengirim video itu, tapi saat itu juga ia berterima kasih kepada mereka.

Ia tidak berpikir panjang lagi dan memanggil sebuah taksi untuk pergi ke kantor Jeremy.

Bahkan jika ia tak punya banyak waktu untuk hidup, ia tak sudi mengijinkan perempuan jahat dan keji itu terus-terusan membodohi Jeremy.

Ia sampai di gedung Whitman Corporation. Ketika ia memberitahu resepsionis siapa dirinya, orang tersebut menatapnya dengan tanda tanya di matanya.

Saat Madeline berjalan menuju lift, ia bisa mendengar banyak diskusi yang berlangsung di belakangnya. Ia membuka Twiter dan melihat insiden yang terjadi sebelumnya sudah trending.

Semua komentar mengolok-oloknya dan menjulukinya ‘si panjang tangan’. Ditambah lagi, mereka juga bilang kalau seekor bebek buruk rupa seperti dia akan tetap menjadi bebek buruk rupa. Bahkan setelah menikahi pria sempurna seperti Jeremy, ia tetap saja murahan.

Madeline mengantongi ponselnya dan berlari ke kantor Jeremy. Dia baru saja menyelesaikan sebuah rapat saat melihat Madeline berlari mendekat. Matanya menatap dingin. “Kenapa kau di sini? Tak tahukah kau betapa terkenalnya dirimu sekarang?”

Dia berbicara tentang apa yang terjadi malam sebelumnya.

Madeline membuka sebuah video yang secara anonim dikirimkan kepadanya dan memperlihatkannya kepada Jeremy. “Lihat baik-baik. Lihatlah siapa pencuri sebenarnya.”
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sanah Ghen
jadi wanita ko bodoh banget mau az disakiti
goodnovel comment avatar
Selvi Tyas
knpa harus mndatangi kantornya sih,kan bisa kirim itu video via chat..karakter bodoh koq kebangetan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 2479

    Gina, yang berdiri di pintu, melihat adegan itu dan hendak masuk ketika dia dihentikan oleh suaminya.“Jangan membuat lebih banyak masalah lagi. Apa kau benar-benar ingin putramu menjadi bujangan selama sisa hidupnya?”“Siapa bilang aku akan membuat masalah? Aku akan memberi tahu mereka kalau aku sekarang setuju dengan pernikahan ini, oke?”Suaminya terkejut. "Kamu setuju?"Gina hendak menjawab ketika dari sudut matanya, tiba-tiba dia melihat sekilas cahaya di ruangan itu, disusul dengan sorakan dan tepuk tangan dari dalam.Ava melepaskan diri dari pelukan Daniel. Dia terkejut menemukan Madeline dan Jeremy, kedua orangtuanya, dan bahkan Tom dan Maisie perlahan mendekati mereka sambil tersenyum gembira. Ava menatap kosong ke arah Madeline. Kemudian, dia akhirnya mengerti kalau mereka semua telah bekerja sama untuk mengatur ini.Hanya dia dan kedua orangtua Daniel yang tidak diberi tahu.Daniel sama sekali tidak pernah berpikir untuk meninggalkannya. Pria itu hanya menggunakan pendekatan

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 2478

    Setelah mendengar ucapan Ava, Gina perlahan berhenti.Dia tak pernah menyangka kalau di hati Ava masih tersimpan rasa hormat padanya.Ini benar-benar mengejutkannya.Namun, sesaat kemudian dia mendengar Madeline membela Ava. “Ava, kau menghormati mereka, tetapi apakah mereka pernah menghormatimu? Rasa hormat itu harus secara timbal balik.”“Tapi Danny akan selalu menjadi putra mereka. Jika Dan dan aku bersikeras untuk menikah, kedua orangtuanya tidak akan bahagia selama sisa hidup mereka,” kata Ava dengan desahan tak berdaya. "Aku benar-benar tidak ingin Dan terjebak di tengah masalah ini."“Tapi Ava…”“Maddie, jangan bujuk aku. Kau seharusnya sudah tahu pasti bahwa ketika kau benar-benar mencintai seseorang, kau tidak harus tinggal bersama orang itu. Selama orang yang kau cintai aman, sehat, dan bahagia, itu sudah cukup, bukan?”Senyum lega tersungging di wajah Ava seolah-olah dia sudah membuat keputusan akhir di dalam hatinya.Madeline ingin membujuk lagi, tapi sepertinya untuk saat

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 2477

    Kedua orangtua Daniel, yang diam-diam mengamati Ava dari kejauhan, berangsur-angsur menjadi semakin gelisah di dalam mobil.“Hmph, berani-beraninya dia bilang kalau dia punya hubungan yang mendalam dengan Dan? Ini sudah lama sekali dan dia masih tidak tahu ke mana Dan pergi,” keluh Gina sambil memutar kedua bola matanya.Ayah Daniel melirik Gina. “Jangan terlalu jahat. Saat ini, yang terpenting adalah menemukan Dan. Ava bukan orang jahat. Pada awalnya, kau tidak menyukai wanita itu karena dia tidak punya orangtua, uang, dan kekuasaan. Sekarang, kedua orangtuanya masih hidup dan sehat, ibunya kaya raya, dan ayahnya adalah seorang dokter spesialis dan profesor. Apa lagi yang membuatmu tidak puas? Apa kau benar-benar ingin putramu tetap melajang sepanjang hidupnya?”Gina tidak senang ketika suaminya mengeluh tentang dirinya.“Bukankah kamu juga awalnya keberatan? Aku akhirnya menyetujui hubungan mereka, tetapi ayahmu menolak untuk setuju untuk menyelamatkan reputasinya. Mengapa sekarang k

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 2476

    Setelah membaca pesan Daniel, Old Master Graham sangat marah hingga sepasang matanya terbuka lebar.'Dia baru saja keluar dari rumah sakit dan dia kabur demi seorang perempuan?’‘Dia bahkan mengatakan bahwa jika dia tidak bisa menikahi perempuan itu, dia tidak akan menikah dengan siapa pun nanti?’Old Master Graham tidak akan pernah membiarkan hal seperti itu terjadi.Namun, ketika memikirkannya lagi, dia masih merasa sedikit gugup.Jika Daniel benar-benar tidak menikah karena ini, bukankah ini akhir dari Keluarga Graham?‘Aku tidak bisa membiarkan ini terjadi.’Setelah berlari keluar, Ava pergi mencari Daniel di semua tempat yang bisa dia pikirkan. Namun, setelah menghabiskan sepanjang pagi mencari pria itu, dia masih tidak bisa menemukan Daniel.Dia mencoba menelepon Daniel, dan meskipun panggilan itu tersambung, selalu tidak dijawab.Seiring berjalannya waktu, Ava merasa sangat lelah. Dia duduk di sebuah kursi di pinggir jalan dan memperhatikan jalan di mana orang-orang lalu lalang.

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 2475

    "Aku akan pulang sekarang juga!"Gina buru-buru berlari ke parkiran. Tiba-tiba, dia berbalik dan menghentikan Ava, yang akan mengikutinya.“Jangan ikuti aku! Kau tidak diterima di rumah kami.”Terlepas dari peringatan Gina, Ava tak bisa menahan dirinya untuk tidak mencari Daniel.Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Bagaimana bisa Daniel tiba-tiba memulangkan dirinya sendiri? Pria itu jelas-jelas koma di ranjang rumah sakit dan selama ini tidak sadarkan diri.Dalam perjalanan ke sana, Ava menelepon Daniel, tetapi Daniel tidak menjawab.Ava tidak tahu apakah Daniel membawa ponselnya, tetapi singkatnya, dia tidak bisa menghubungi pria itu.Dia sangat ingin berdiri di depan Daniel sekarang, tapi jalanan yang macet menghambatnya.“Lihat ini dan kau akan tahu apa yang terjadi.” Ayah Daniel terdengar seperti sedang mencela seseorang, lalu pria itu tampak menyerahkan sesuatu kepada Gina.Ava dengan cepat masuk sambil bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Daniel, tetapi begitu dia melangk

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 2474

    Untuk sementara waktu, Ava menatap bangsal yang kosong. Kemudian, dia kembali tersadar dan segera pergi mencari Daniel.Namun, setelah mencari-cari sebentar, Ava tidak bisa menemukan Daniel, dan itu membuatnya merasa sedikit gugup.Pada saat ini, Gina juga masuk.Dia melihat bangsal itu kosong, dan Daniel, yang seharusnya berbaring di ranjang rumah sakit, telah menghilang."Apa yang sedang terjadi? Di mana Dan? Apakah dokter membawa Dan pergi?” Gina menatap Ava dan bertanya dengan ekspresi tidak ramah di wajahnya.Ava sudah terbiasa dengan sikap Gina, jadi dia tidak mau repot-repot berdebat dengan Gina. Sebaliknya, dia menjawab, “Aku juga ingin tahu.”“Bagaimana mungkin kamu tidak tahu? Kau datang sebelum aku.”“Dan sudah tidak ada di bangsal saat aku datang,” kata Ava dan berbalik. "Aku akan pergi ke ruang perawat dan bertanya pada mereka.""Tunggu."Gina meraih tangan Ava, wajahnya gelap.“Ava, dengar aku baik-baik. Dan telah banyak menderita dan beberapa kali terluka karenamu. Karen

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status