Share

Bab 36

Saat Jeremy menanyakan itu, Madeline sudah bisa menebak jawabannya.

Ternyata benar, perawat di ujung lain telepon menyangkalnya. “Apa? Kanker paru-paru? Selain dari kesehatan mentalnya, tubuhnya sangat sehat. Bagaimana mungkin dia menderita kanker paru-paru? Kau pasti membuat kesalahan.”

Setelah mendengar penjelasan perawat itu, Madeline merasakan suhu tubuhnya merosot.

Sebelum Jeremy menutup teleponnya, perawat itu berkata, “Kau bilang kalau dia hilang baru saja? Dia memang menghilang untuk beberapa saat sebelumnya, tapi dia bilang kalau keponakan perempuannya menyuruhnya bersembunyi karena mereka sedang bermain petak umpet.”

Saat mendengar itu, Madeline mengerti semuanya.

Kakek tidak kena kanker dan dia tidak diculik. Meredith-lah yang telah merencanakan ini semua!

“Maddie, sekarang aku mengerti. Kau dengan sengaja menyuruh kakekmu untuk bersembunyi supaya kau bisa menuduhku menculik orang tua itu.” Meredith berinisiatif menyerang lebih dulu. Dia mulai menangis tersedu-sedu. “Kenapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
A Tjing Lim
madeline itu bnr2 bego n gada kapoknya, trlalu emosional makanya bisa dicelakai trs mnr sdgkan jeremy juga bnr2 buta, masa gaisa ngenalin wajah org yg dia cintai samaskali, remaja kcl. n remaja dewasa wajahnya kan ga mgkn beda2 jauh banget
goodnovel comment avatar
Thesyalonika Tarima
kok ada y orang se tulul gini biarin dirinya tersiksa
goodnovel comment avatar
Siti Salma
mmmjjkkjuukjggyhjuu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status