Rumah Euphorbia no 1
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.
Deg , Diany lupa akan posisi dirinya ,baiklah akan diam saja. Gumamnya dalam hati.
Tak lama makanan datang, karena Mahendra memesan room service dan baju pun juga datang. Kami pun makan bersama ,lalu aku berganti pakaian, setelah itu Mahendra yang mandi.
Memang laki-laki ini tidak tahu malu, dia seenaknya saja keluar dari kamar mandi memakai handuk dan langsung telanjang ,berganti pakaian di hadapanku , astaga , laki-laki mesum ini.
"Kenapa kau menutup matamu , toh tubuhku sudah kau rasakan semalam. Buka tanganmu dan nikmati keindahan tubuhku , kau kan calon istriku ,tidak usah malu" perintah Mahendra.
"Calon istri , apaan seh! kan kita harus pengenalan dulu " seru Diany.
"Ya aku akan ikuti saja mau mu ,tapi ba
Semenjak malam itu, mereka jadi tinggal berdua. Mahendra membeli sebuah apartemen di dekat pusat kota dan memberikan sertifikatnya atas nama Diany.Namum hanya beberapa pakaian dan barang yang di perlukan saja yg dia bawa, sebagian besar barang Diany masih ada di tempat kost, kepada ibu kost Diany tetap membayar biaya kost bulan ini dan mengatakan kalau temannya ada datang dari luarkota dan meminta di temani selama berada di kota ini. Nanti setelah temannya pulang, dia akan kembali lagi kesini.Untungnya ibu kost bisa memaklumi dan alasannya tidak sepenuhnya berbohong. Mahendra memang teman yang datang dari luar kota ,hehehe. Batin Diany.Di depan pagar tempat kost , sudah ada mobil Mahendra. Dia menjemput karena Diany ingin mengambil beberapa barang di tempat kost."Sudah lama ya?" tanya Diany."Lumayan lah, lihat sudah habis 1 bungkus kuaci karena menunggu mu "kata mahendra sambil memperlihatkan bungkusan kuaci yang kosong dan sekantung plastik k
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Tak lama sebuah mobil berhenti di depan warung tenda. Seorang pria keluar dan memakai setelan jas kantor."Sayang kemarilah, aku ingin mengenalkanmu dengan teman kuliahku dulu " kata Sarah sambil menggandeng tangan pria itu dan menuju bangku sebelah.Diany melirik sebentar ke arah Mahendra, tapi pria ini malah sibuk makan ayam bakarnya yang tadi baru dia pesan kembali ."Hai Diany , kenalkan ini Marthin. Dia adalah manager keuangan di perusahaan Xxx , dia akan menjadi calon suamiku " ucap sarah sambil tersenyum penuh kemenangan di depan meja."Hai Marthin salam kenal ,saya Diany dan ini Mahendra" ucap Diany berusaha bersikap ramah.Tiba-tiba Marthin melepaskan pegangannya tangan Sarah dan membungkukan badan."Ma
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Hari minggu pagiMahendra ini , sudah 3 hari malah belum ada kembali ke sini. Gara-gara dia ngga ada kok jadi merasa kesepian. Dari kemarin malah ngga ada kabar satu pun dari Mahendra. Sebel deh 😡 gumam Diany dalam hati .kring... kring... kringTiba-tiba handphone berbunyi , saking senangnya langsung mengangkat tanpa melihat di layar siapa yang menelepon , karena Diany begitu mengharapkan telepon dari Mahendra ."Halo , kamu di mana sih, kok ngga ada kabar?" tanya Diany."Hah kabar apaan sih! aku masih di rumah tapi rencananya mau hang out ke mall, kamu mau ikutan ngga?" tanya penelpon itu.Hah mall? astaga ini kan suara Ratna ,yah ampun sudah salah sangka ,kiraiin mahendra 🙄😛"oh ratna, baiklah jam berapa kita han
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Setelah menunggu agak lama , tiba giliran Diany dan saat akan mendorong troli ke depan, ada yang menepuk pundaknya."Kamu ini ya, mau ngambek sampe kapan? Masa calon suami mu nelpon malah ngga mau di angkat" kata suara itu ,yang ternyata adalah Mahendra."Hah , siapa ya? memang kita kenal" ucap Diany ketus karena enggan menjawab pertanyaannya. Siapa suruh ngga ada kabar selama berapa hari ,gumam Diany dalam hati."Ayolah Diany ,jangan ngambek begitu ,maaf kalau terlalu lama pulang ,maaf kalau ngga sempat kasih kabar " bujuk Mahendra dengan memelas."Mba sama ini juga y , berapa totalnya?" tanya Diany ke kasir sambil menyerahkan sebuah permen yang baru dia ambil di rak panjangan depan kasir. Diany malas meladeni Mahendra."Mba bayarn
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Sebenarnya kali ini aku memaafkannya karena teringat perkataan Devi tadi ,kalau Mahendra belum pernah berpacaran. Sudah pasti dia tidak tahu bagaimana harus bersikap. Ya anggaplah kali ini jadi pelajaran pertama nya . Gumam Diany."Siap ratuku , setelah ini aku akan membuat kan minuman jus terenak sedunia " ujar Mahendra.Begitulah hari-hari yang mereka berdua lalui , tak terasa sudah mau satu bulan mereka tinggal bersama.Saat ini di bank sedang closing laporan bulanan, jadi Diany pun lembur sambil menemani Ratna, tiba-tiba dia merasa agak pusing. Mungkin karena tadi dia lupa makan siang ,tapi kali ini badan pun rasanya sangat lemas dan saat akan berdiri sudah sanggup dan tak sadarkan diri.Begitu siuman Diany sudah berada di
Rumah Euphorbia no 1 Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini. Setelah peristiwa di rumah sakit dan Diany menemukan kenyataan bahwa tengah mengandung anak Mahendra. Beberapa peristiwa penting terjadi dengan begitu cepat , sampai dia sendiri seperti tidak sadar dan masih menyangka kalau ini semua mimpi. Bayangkan dalam waktu 3 bulan dia akan segera menjadi seorang istri dan dalam beberapa bulan lagi akan menjadi seorang ibu. Astaga apa-apaan ini, kenapa bisa terjadi begitu cepat. Padahal dulu dia ingin sekali menjadi manager lalu menikah dan punya anak. Ini di saat dia sedang bahagia bisa bekerja di tempat impiannya dan bersiap naik jabatan eh malah harus berhenti bekerja dan mulai mempersiapkan diri memulai babak baru di hidup. Segala sesuatu berlangsung cepat sepertinya waktu yang berada
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Tak lama ibu masuk sambil membawa bubur, beliau pun melihat kalau kami masih berpelukan."Nak ada apa sebenarnya? makanlah dulu bubur ini agar tidak lemas " kata ibu sambil berniat menyuapi dan duduk di sampingnya."bu, aku ingin membatalkan pernikahan saja ""Loh kenapa? bagaimana dengan janin di perutmu""Aku akan membesarkannya seorang diri, tidak mau menambah beban ayah dan ibu ""Beban apa sih! sudahlah jangan banyak pikiran. Makan saja yang teratur" kata ibu sambil terus menyuapi."Devan sudah mengatakannya bu, tentang kedatangan ibu Mahendra""Aduh Devan ini ,suka sekali mengadu""Devan benar bu, dia hanya mau aku tidak salah langkah. Mertuaku ternyata serakah""Memang benar ,calon ib
Rumah Euphorbia no 1 Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini. Begitulah pesta pernikahan Diany dan Mahendra berlangsung meriah. Besoknya setelah acara resepsi, mereka berangkat bulan madu sekaligus babymoon , hahaha karena Diany kan sudah hamil Tak terasa Diany sekarang menjadi ibu dari 2 orang anak. Saat si sulung berusia 4 bulan ,Diany hamil lagi anak kedua , yah ini salah satu kelalaian karena lupa memakai alat kontrasepsi. Diany pikir karena masih menyusui tidak akan hamil ternyata Tuhan malah memberikan anak kedua kepada mereka . Sebenarnya sikap mertuanya tidaklah berubah. Malah semakin parah sejak dia menikah dengan hendra ,memang mereka tinggal terpisah tapi masalah keuangan di keluarganya. Mertua selalu ikut campur , untuk belanja bulanan harus bersama dia. Diany juga harus membayar ba