Rumah Iris no 2
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .
Hari Jumat , sehari sebelum kedatangan Ayah Dean .
"Ibu , pagi ini aku boleh minta izin ,mau menemani Sherly ke dokter?" tanya Delina.
"Baiklah kau pergi saja , terus saat pulang beli makan di luar saja , malam ini kami ada acara di luar " kata ibu Lisa.
"Baguslah , kau hari ini temani saja sahabat miskin mu itu yang sakit-sakitan ,kalian kan sama saja berdua , cewek penyakitan " ejek Bella dengan senyum sinis.
"Ya dengan begini kan jadi ada alasan untuk tidak membawamu " kata ibu Lisa denga sumringah.
"Asal kau tahu ya adikku yang cacat. Malam ini pesta ulang tahun Dave, dia mengundang semua anak di sekolah untuk berpesta di hotel ****, pool party , dan hanya kau juga temanmu itu yang tidak akan datang" papar Bell
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini . Setelah itu mereka pulang dan Oma juga membungkus kan makanan untuk Delina dan Sherly bawa pulang , Oma menambahkan 3 kotak pizza ukuran besar untuk keluarga Sherly . Oma sangatlah baik , Oma menyuruh Delina berisitirahat yang cukup ,karena besok adalah hari penting. Oma dan Delia akan datang ke rumah besok siang . Delina juga tidak mengerti sebenarnya apa yang Oma dan Delia rencanakan , perkiraannya mereka pasti hanya ingin bertemu ayah Dean saja. Tapi entahlah siapa yang tahu. Kakak kembarnya itu mempunyai sejuta rencana rapi dalam otaknya. Lihat saja tokoh dalam ceritanya memiliki banyak akal tak terduga. Maklum penulis, lebih banyak berpikir sebelum bertindak. Siang hari ayah Dean telah pulang, Dearly si bungsu sibuk minta gendong.A
Rumah Iris no 2Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Ibu Lisa berlutut memohon ampun ,tetapi Bella sepertinya tidak ada rasa penyesalan sama sekali.Bella malah berusaha menjambak rambut Delia , untung saja Delia cukup waspada untuk menghindar dan malah berhasil memelintir tangan Bella dengan keras , terdengar bunyi krek.. seperti nya tangan Bella patah ."Auww sakit sekali" teriak Bella.Pria yang satu ternyata anggota polisi yang sedang menyamar tidak memakai seragam.Dia langsung bergerak menahan Bella dan memanggil personil lainnya diluar untuk membawa ibu Lisa . Keduanya pun naik mobil polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka.Kasihan Dearly menangis dipelukan Delina, melihat ibunya di bawa polisi.Setelah polisi menangkap Bella, Delia membuka
Rumah iris no 2Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Delina mengambil handphone dan mencoba menghubungi Dave , tapi tidak bisa , akhirnya dia coba memakai handphone Delia , dan malah tersambung."Halo Dave , ini aku Delina , kau bisa datang sekarang ke rumah ku?' tanya Delina langsung tutup point."Baiklah , tunggu aku 30 menit lagi " jawab Dave."Ehem siapa tu, cowok yang kemarin kasih undangan ke aku yah , ooww ngajak ketemu nih Yee" kata Delia menggoda adiknya."Ih apaan seh " kata Delina.tok..tok..tokPintu kamar berbunyi ternyata ayah Dean yang masuk."Delina, maafkan ayah karena kurang memperhatikan dirimu sampai kondisinya jadi seperti ini" kata ayah Dean."Sudahlah ayah , ini kan karena pekerjaan ayah , sebaiknya ayah ganti pekerjaan saja
Rumah Iris no 2.Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Mereka semua langsung menuju bagasi dan naik ke mobil.Begitu sampai di mall langsung bermain sampai lupa waktu , Melupakan semua kesedihan bahkan makan malam saja terlewat , sekitar jam 8an malam baru mereka makan bersama.Makan di salah satu restoran makanan cepat saji. Memesan menu yang sama dan bercengkrama satu dengan yang lain. Membuat memori indah untuk terakhir kali."Lihat sudah cukup banyak juga foto kita semua ya saat bersama-sama tadi waktu bermain game , sekarang minta waiters untuk menfoto kita semua saat makan " usul Delia"Benar sekali, foto terakhir sebelum kita berpisah dalam jangka waktu lama" kata papa Dean.Say cheese , semua tersenyum , sungguh bahagia melihat dan dapat merasakan kebersamaan ini . gu
Rumah Iris no 2. Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini . Tak terasa 4 tahun sudah berlalu. Sekarang Delina akan kuliah , tapi sebelum itu dia dan Delia memutuskan untuk pulang sebentar dan melihat adik laki-laki mereka, juga ayah Dean . Kaki Delina sudah normal bahkan dia sudah bisa bermain basket dan berenang , olahraga yang paling dia impikan sejak dulu, Delia tetap fokus di jalur olahraga beladiri. Teringat saat 4 tahun yang lalu ketika pertama kali berjumpa dengan ibu kandungnya di bandara. Mama Lovely dan papa Marthin kaget melihat aku, Ya Oma memang merahasiakannya. Mama Lovely sampai menangis terharu melihat Delia ada di hadapannya. dia langsung memeluk erat Delina. Setelah mendengar cerita Oma, Mama Lovely langsung marah, Bayangkan dia langsung memukul samsak tinju halaman bela
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini ."Pagi teh ningsih " sapa Antonio"Pagi bang Nio, mampir buat check rumah ya ?" tanya teh Ningsih"Iya nih teh, sudah lama tidak di bersihkan. Saya sudah panggil cleaning servis online untuk datang " jawab Antonio."Bang Nio, kak Anet ngga datang lagi kah? aa Riski dan Rizal kangen?" tanya si sulung , salah satu anak kembar Ningsih."Belum nih aa, kak Anet pas bulan depan baru mau datang. Duh si kembar sudah besar ya teh, dulu cuma duduk di baby stroller sekarang sudah naik sepeda sendiri " kata Antonio sambil mengendong si kembar."Iya bang, anak-anak cepat besarnya. Ngga kerasa waktu cepat berlalu. Bang Nio juga sudah selesai kuliah kan " tanya teh Ningsih kembali."Sudah teh , sekarang aku bantu-bantu kerja di Perusaha
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Teh Ningsih berhenti mengajar karena menikah dan harus mengurus si kembar . Perempuan sebaik dia malah mendapatkan suami brengsek . Rasanya ingin menghajar suaminya tapi teman-temannya bilang jangan terlalu ikut campur masalah rumah tangga orang lain .Jadi Antonio hanya bisa menyimpan dalam hati rasa cinta ini ,menjadi pengagum rahasia, lagipula dia juga tidak akan pantas untuk perempuan sebaik Ningsih. Dia merasa sudah kotor , karena kesalahan di masa lalu.Antonio harus menghabiskan masa muda dan keperjakaannya dengan menemani para tante-tante yang kesepian. Mana mungkin perempuan baik berjodoh dengannya . Antonio hanya tersenyum dari jauh melihat wanita yang di cintainya telah menjadi milik orang lain ."Mbok Mala , t
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Selesai makan, Ningsih menunggu si kembar yang belum kembali juga dari rumah depan sambil membuka-buka medsos. Dia liat postingan Cantika yang memamerkan cincin emas dengan sedikit berlian di atasnya.(Makasih ya aa , hadiahnya bagus banget ,makin cinta deh , kamu yang terbaik . #Mr.KD #Berlian #SpesialGift)Wah keliatannya adikku sudah ada pacar nih, beruntung banget Cantika dapat cincin berlian , meskipun kecil karatnya tapi tetap Berlian kalau Ningsih sudah lama deh tidak dapat hadiah dari suami nya , terakhir hanya sebuket bunga mawar putih dan makan malam romantis saat anniversary. gumamnya dalam hati ,jadi pengen juga dapat hadiah ."Mama mama , kami pulang" kata si kembar yang mulai berlarian masuk ke dalam rumah .