Share

Terungkap Masa Lalu yang Kelam

Bab 2

Rumah Dahlia no 1

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .

Di dalam kamar Tatiana langsung video call dengan Ryan, kekasihnya. Mereka satu sekolah tetapi berbeda kelas.

"Hai sayang, lagi apa? kenapa lama banget seh baru balas what's app dan angkat Videocall nya?" Tanya Ryan dengan suara merajuk manja.

"Maaf yah tadi ada sedikit masalah keluarga jadi ngga bisa langsung hubungi kamu" ucapnya sambil berusaha tersenyum untuk cowok ganteng yang satu ini.

"Ada masalah apa sayang, boleh tahu ngga?" Lanjut Ryan lagi.

"Begini kak Haris mau cerai ?" Papar Tatiana.

"Cerai sama kak Hilda! Bukan nya mereka baru menikah yah?" Tanya Ryan.

"Ada penghianatan, jadi seperti itulah." Ungkap Tatiana ,dia enggan untuk membicarakan masalah kakaknya lebih lanjut lagi.

"Oh begitu, kalau aku tidak akan mengkhianati mu, kau tahu kan sudah 2 tahun ini aku tetap setia dan jadi bucin mu." ucap Ryan sambil tersenyum manis.

"Hahahah ,kau ini bisa saja." Tatiana pun tertawa setelah mendengar jawaban kekasihnya.

"Oia sayang, tadi papa ku bilang apa? kalian sudah dapat pendonor jantung dan sumsum?" Tanya Ryan.

Yah papa nya Ryan adalah salah satu seorang dokter jantung terbaik di kota ini. Papa Ryanlah yang menjadi dokter pribadiku.

"Belum, kata ayah masih di usahakan. Karena golongan darahku langka." Jawabnya 

"Semoga bisa cepat di dapatkan yah, jadi kita bisa berolahraga bersama." ucap Ryan kembali.

"Amien, semoga Tuhan buka jalan." Tatiana berdoa penuh harap.

"Sudah yah kau tidur dulu deh, ini sudah malam!" perintah Ryan.

"iya sayang, selamat malam." Tatiana pun tersenyum.

"selamat malam sayangku, mimpiin aku yah." ucap Ryan sambil melambaikan tangan dan kiss bye melalui telepon.

Tatiana pun mematikan handphonenya dan tidur.

Hari Sabtu, keesokan harinya.

Hari yang mendebarkan. Bagaimana yah reaksi orangtua mereka mengetahui Haris akan bercerai, batin Tatiana dalam hati.

Malam harinya, di restoran Bejo.

Ayah, Ibu, kak Tiara dan suaminya , kak Haris dan juga Tatiana.

Kami semua berkumpul bersama di restoran .

"Haris, kenapa kau minta kita berkumpul hari ini?" tanya Ayah.

"Iya dek, kan belum ada yang ulangtahun, terus dimana istrimu?"tanya Tiara.

"si Hilda kemana Ris?" tanya Ibu juga.

"Kalian semua tenang! Tidak usah banyak bertanya dulu. Dengarkan penjelasanku setelah kita makan malam saja dan tidak usah menunggu Hilda." ucap Haris.

Tak lama pelayan masuk ke dalam ruangan membawakan sejumlah menu masakan, wah kak Haris memesan semua masakan kesukaan kami semua , ada ikan nila bakar untuk Ayah, nasi ayam capcay untuk Ibu, ayam geprek levwl setan untuk kak Tiara , ayam goreng mentega untuk kakak ipar, Bobi, dan nasi goreng kepiting untuk Tatiana.

Wah Haris memang sangat perhatian, dia bisa mengingat semua kesukaan anggota keluarga.

Saat selesai makan, inilah waktu yang mendebarkan.

Karena Tatiana sudah tahu alasan kenapa mereka harus berkumpul sekarang.

Mengenai kak Haris yang akan menceraikan kak Hilda.

Haris pun berdiri dan berkata,

"Ayah Ibu dan semuanya sebelumnya aku minta maaf, aku akan segera menceraikan Hilda!" ungkap Haris langsung tutup point.

"Apa cerai!" Seru Ibu.

"Kalian baru menikah selama 2 tahun, kenapa cerai!" Hardik Ayah dengan nada suara mulai meninggi.

"Hilda hamil dan itu bukan anak ku." sahut Haris dengan santai.

Terlihat ekspresi semua orang pada tegang. Kak Bobi seketika bangkit dari kursinya dan pergi memeluk Haris.

Ayah pun berkata "lakukan saja apa yang menurut mu baik."

"Tidak bisa Haris, karir mu baru saja menanjak naik. Masa mau bercerai, apa kata penggemarmu" bentak ibu yang menolak keinginan Haris.

"Haris tidak sanggup bu, tetap mau bercerai. Terserah saja! kalau karir hancur, kan tinggal cari kerja saja. Toh ada ijasah kan" tampik Haris.

"Tidak, tidak bisa! Ibu tidak setuju, lalu bagaimana dengan karir Ibu. Apa kata orang-orang" serang Ibu dengan nada suara semakin keras dan matanya menatap tajam ke arah Haris.

"Cukup Bu jangan paksa Haris, menurut Tiara ini adalah keputusan terbaik" sergah Tiara, yang selalu mendukung adiknya.

"Kalian tahu apa, kalian hanya anak kecil. Image Haris bisa hancur dan seluruh orang akan mengetahui masalah ini! Muka Ibu mau di taruh dimana?" Ucap Ibu sambil membentak anak-anaknya.

"Ibu, kami sudah besar! kami tahu yang terbaik. Lagipula Haris ngga mau bernasib sama seperti Ayah membesarkan anak orang lain" cecar Haris dengan nada sedikit tinggi. Seakan tak mau kalah dengan Ibunya.

Tunggu dulu, membesarkan anak orang lain! Apa maksud kak Haris, gumam Tatiana dalam hati.

"Cukup Haris, jangan ungkit masa lalu" tegur Tiara sambil melirik tajam ke Haris.

"Siapa suruh Ibu yang mulai duluan. Kakak tahu kan sifat Ibu, selalu saja memaksakan kehendaknya" balas Haris.

"CUKUP ,SEMUA DIAM!" tiba-tiba Ayah bersuara keras, membuat kami semua terdiam.

Tiara langsung bergegas ke samping ku, memeluk dan berucap

"Dek, sampai kapanpun kamu tetaplah adikku. Jangan dengarkan perkataan mereka" cakap Tiara sambil menangis memeluk ku.

Duh Tatiana menjadi semakin binggung sama situasi ini. Apa sebenarnya maksud kak Tiara, bukannya tadi kita semua sedang membahas tentang perceraian kak Haris dan kak Hilda yah tapi kenapa sekarang tatapan semua orang ke arah ku. Sebenarnya ada apa ini? Batin Tatiana.

"Baiklah karena Tatiana sudah besar sekarang, sepertinya kita harus memberitahu kebenaran nya sekarang." papar Ayah.

"Benar. Tatiana harus tahu , jangan sampai dia dengar dari orang lain." ucap Haris lagi.

"Kalau kalian mau bahas masalah Tatiana, Ibu akan pergi. Kalian saja yang urus" protes Ibu sambil beranjak pergi meninggalkan ruangan .

Kami hanya melongo melihat Ibu yang langsung pergi keluar, meninggalkan kami semua tanpa berpamitan sama sekali.

Ayah pun mulai berbicara dan mengungkapkan rahasia yang selama ini di pendam.

Tatiana, alasan utama kenapa sampai saat ini kami kesusahan mencari donor jantung dan tulang sumsum untuk mu. Karena golongan darah mu sangat langka , AB + , dan juga untuk tulang sumsum haruslah saudara kandung atau memiliki hubungan darah yang dekat.

Kami semua tahu kebenaran ini saat kau berusia 5 tahun dan bingung melihat hasil tes darahmu, Ayah sampai berkali-kali pindah rumah sakit . Bahkan sampai tes DNA secara diam-diam untuk memastikan kebenarannya, Ternyata hasilnya kamu bukan anak kandung Ayah. 

Karena golongan darah Ayah dan Ibumu adalah O. 

Ibumu tidak mau mengakui nya tetapi hasil test tidak mungkin berbohong atau salah. Cuma karena Ayah sudah jatuh cinta dan menyayangi mu sejak kau lahir, jadi Ayah memilih tetap membesarkan mu, kedua kakakmu tahu akan fakta ini dan memilih diam, karena kak Tiara dan Haris juga menyayangi dirimu seperti adik kandung mereka sendiri, dan sampai sekarang Ibumu tidak pernah mau jujur siapa sebenarnya Ayah kandung mu.

Ungkap pak Handjoyo kepada putri bungsunya.

Seketika itu juga air mata Tatiana terus menetes, setelah mendengar langsung perkataan Ayah,

Ternyata dia hanyalah anak haram, anak hasil perselingkuhan. Pantas saja Ibunya bersikap acuh terhadap dirinya.

Pantas saja wajah dan kulitnya berbeda dengan kedua kakaknya, ternyata ini alasan sebenarnya.

Bukan karena dia mirip nenek atau kakek tapi mungkin karena dia mirip keluarga Ayah Kandungnya.

Astaga dia hanyalah anak yang tidak pernah di harapkan, hasil dari perselingkuhan Ibunya sendiri.

Haris pun datang memeluk adik bungsunya, jadi mereka bertiga berpelukan. 

Memang hanya kedua kakaknya yang sangat menyayangi Tatiana dari dulu, cuma mereka yang peduli terhadap keberadaan dirinya.

#PerumahanBejo23

#NezhaHauw

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status