Share

Kecemburuan Andika

Walau beberapa kali kupanggil, Andika tetap tidak menghiraukanku. Dia malah mempercepat langkahnya.

Dengan sedikit ngos-ngosan, aku berusaha untuk mengejarnya.

Ketika sampai di lobi kantor, kulihat Ningrum mengernyitkan kening, kedua matanya setengah melotot menatapku.

Sementara aku berhenti sambil mengatur nafas.

"Ranti, kamu habis dikejar setan?" tanya Ningrum penasaran.

"Nanti akan aku ceritakan ... kamu lihat Andika, ga?" tanyaku sambil mengelap kening yang berkeringat.

"Dia ke sana ...." Ningrum menunjuk dengan dagunya.

"Ok, sampai nanti."

Sebelum Ningrum menyelesaikan kalimatnya, aku buru-buru memotong ucapannya dan berlalu meninggalkan dirinya yang masih terbengong.

Sekilas, aku melihat Andika berbicara dengan seorang securiti yang sedang berjaga.

Kupercepat langkahku menuju ke arahnya.

Namun sebelum aku sampai, kulihat Zen menghampiri Andika.

Kakiku terasa lemas, sekaligus was-was, jika mereka berdua akan melakukan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status