Share

End Well

Author: Yani Santoso
last update Last Updated: 2021-03-17 16:00:18

Hari ini, rencananya mas Bayu akan datang ke rumah.

Aku sudah bersiap-siap sejak pagi, karena semalam tidur awal, bahkan sejak sore, membuat tubuhku terasa lebih segar.

Terlebih aku juga menadapat kabar bagus dari Ningrum ketika membuka ponselku.

"Ranti, Zen sudah dipindah ke kantor cabang, aku tidak bisa memecat dia karena urusan pribadi, terlebih, kita ada perjanjian kontrak dengannya. Jadi jalan terbaik adalah, memindahkan dia. Sementara Adele, aku merumahkannya untuk sementara waktu, sambil menunggu surat pemecatan dari HRD."

Pesan yang di kirim Ningrum dan kubaca tadi pagi ketika bangun tidur.

Ningrum benar, dan keputusan yang diambilnya juga sudah tepat.

Lalu, dengan cepat aku menulis pesan balasan untuknya.

"Terima kasih, Ningrum. Kamu memang yang terbaik."

Sambil kububuhi emo hati di pesan balasanku.

Sekarang, aku tinggal bersiap-siap untuk menunggu kedatangan mas Bayu dan kejutan yang akan dibawanya hari ini.

Kupilih
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Helmy Abdullah
tolong lain ceritanya di buat seapik mungkin ya Thor ,tak salah juga kalo meriset dari artikel artikel agar cerita lebih berbobot, good luck.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pesan Dari Istri Calon Suamiku   End Well

    Hari ini, rencananya mas Bayu akan datang ke rumah.Aku sudah bersiap-siap sejak pagi, karena semalam tidur awal, bahkan sejak sore, membuat tubuhku terasa lebih segar.Terlebih aku juga menadapat kabar bagus dari Ningrum ketika membuka ponselku."Ranti, Zen sudah dipindah ke kantor cabang, aku tidak bisa memecat dia karena urusan pribadi, terlebih, kita ada perjanjian kontrak dengannya. Jadi jalan terbaik adalah, memindahkan dia. Sementara Adele, aku merumahkannya untuk sementara waktu, sambil menunggu surat pemecatan dari HRD."Pesan yang di kirim Ningrum dan kubaca tadi pagi ketika bangun tidur.Ningrum benar, dan keputusan yang diambilnya juga sudah tepat.Lalu, dengan cepat aku menulis pesan balasan untuknya."Terima kasih, Ningrum. Kamu memang yang terbaik."Sambil kububuhi emo hati di pesan balasanku.Sekarang, aku tinggal bersiap-siap untuk menunggu kedatangan mas Bayu dan kejutan yang akan dibawanya hari ini.Kupilih

  • Pesan Dari Istri Calon Suamiku   All Well

    Aku meninggalkan ruanganku dengan perasaan campur aduk, rasanya, sulit sekali untuk memaafkan orang yang sama dan telah berkali-kali melukai hati dan perasaan.Aku lelah sekali, tak sanggup jika harus berurusan lagi dengan Zen.Aku dan dia sudah lama berakhir, dan akhir dari hubungan kami sangat tragis dan begitu menyakitkan, baik buatku ataupun dia. Dan aku tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama dua kali. Biarlah Ningrum yang akan mengurus semuanya, tentang keberadaannya di kantor, Ningrum lebih tahu apa yang harus dilakukan.Begitu juga dengan Adele, dia juga tidak bisa berlama-lama ataupun dipertahankan keberadaannya.Aku mengeluarkan ponsel untuk menghubungi Ningrum, semakin cepat dia menyelesaikannya, semakin baik."Ningrum, tolong kamu urus semuanya, aku tak sanggup lagi jika harus berlama-lama berhadapan dengan mereka.""Kamu baik-baik saja, kan, Ranti?" Tanya Ningrum khawatir."Aku baik-baik saja, Ningrum. Aku hanya butuh sedikit waktu

  • Pesan Dari Istri Calon Suamiku   Siapa Kamu Sebenarnya?

    Kali ini, aku memastikan semua rencanaku berjalan dengan lancar.Aku tidak ingin menjadi pecundang dua kali dengan kasus yang sama, dan kupastikan, mereka yang terlibat tidak akan kuberi ampun.Hari ini, aku menunggu kabar dari orang yang kupercaya untuk mencari tahu tentang Adele, baru sehari bekerja, dia sudah mengirimiku beberapa laporan yang membuatku tersenyum. Kerjanya begitu cepat, hanya dalam hitungan jam, dia sudah memberiku beberapa informasi penting, termasuk siapa saja orang-orang yang dekat dengannya.Aku tertawa melihat salah satu foto yang kudapat darinya.Seperti yang kuduga dari awal, semua pasti berhubungan dengan Zen, dan itu juga menguatkan dugaan Andika yang pernah dikatakan padaku beberapa waktu lalu.Kupandangi layar laptopku sekali lagi, kemudian aku manggil Adele dan Ningrum ke ruanganku."Bu Ranti memanggil saya?" tanya Adele yang datang lebih dulu."Iya, aku membutuhkan bantuanmu untuk melakukan sesuatu untukku,

  • Pesan Dari Istri Calon Suamiku   I Got You

    Aku masih tak percaya dengan pemaparan dari hasil investigasi Revan.Beberapa kali aku membaca huruf demi huruf yang tertera di atas kertas yang di serahkan Revan.Adele? Kenapa harus dia?Aku sama sekali tidak mengenalnya, bahkan sebelum ini.Kualihkan tatapanku pada Ningrum, berharap dia mempunyai jawaban untukku.Namun sia-sia, kulihat Ningrum malah mengangkat kedua bahunya."Baiklah, satu-satunya jalan untuk memastikan data itu milik Adele, kita harus kembali ke kantor.Dan ini tugasmu, Ningrum."Aku menatap Ningrum sambil tersenyum, karena semua data karyawan Ningrum yang pegang."Aha ... itu baru bener," ujar Revan sambil menjentikkan jarinya."Kenapa aku ga kepikiran sampai ke situ, ya?" gumam Ningrum."Minum ini dulu, biar jernih pikiran."Revan menyodorkan gelas berisi es teh pada Ningrum.Aku hanya tersenyum melihat tingkah dua orang temanku ini. Dari dulu, mereka memang tidak akur."Jadi bagaimana Nona-Nona? A

  • Pesan Dari Istri Calon Suamiku   Titik Terang

    "Aku tahu, kamu makin ketakutan."Berkali-kali aku mengeja kalimat itu, mencoba memahami maksud dari status yang diposting Adele.Namun tetap saja, aku tidak mengerti maksud di balik kalimat tersebut.Seperti tersengat belut listrik, mataku membulat dengan lebar begitu aku teringat sesuatu.Aha ....Kurasa, aku tahu maksud kalimat tersebut.Bukankah kalimat tersebut sering ditujukan pada orang-orang dengan tujuan mengintimidasi? Dan itu adalah perasaan yang beberapa hari terakhir ini menghantuiku.Aku ditakut-takuti dengan cara mengirim pesan, dan mengoyak masa laluku.Tujuannya adalah untuk menimbulkan rasa takut pada diriku.Apakah Adele?Drtt ... drrtt ....Ponsel yang ku simpan di dalam laci bergetar.Sebuah pesan masuk dalam aplikasi berwarna hijau."Aku sudah menemukan siapa pemilik nomer tersebut, Ranti."Wow ... cepat sekali kerja Revan.Dia hanya butuh waktu kurang dari setengah hari untuk menemukan pemilik n

  • Pesan Dari Istri Calon Suamiku   Adele

    Pagi ini, kepalaku sedikit berdenyut, karena hampir semalaman aku tidak tertidur.Pesan dari nomer tak di kenal begitu menyita waktu istirahatku.Dia seolah benar-benar ingin membuatku merasa tidak tenang dengan pesan-pesan yang dikirimkannya."Ningrum, hari ini aku datang ke kantor agak siang. Kepalaku sedikit pusing."Aku memutuskan untuk ke kantor sedikit terlambat, dan memberitahukan pada Ningrum. Hal itu kulakukan karena Ningrum bisa mengambil tugasku untuk sementara, selama aku belum datang. Ningrum adalah orang kepercayaanku.Lima menit kemudian, masuk pesan balasan dari Ningrum."Hayo ... ngapain aja kamu semalam?"Aiih ... Ningrum sepertinya sedang meledekku.Ada emo curiga di akhir pesannya. Dia pasti berpikir negatif tentangku."Kepalaku pusing bukan karena keluyuran, tapi karena teror pesan dari nomer tidak di kenal," balasku cepat.Drttt ... drtt....Ningrum menelponku.Rupanya pesan balasanku membuatnya tergerak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status