Share

41

BAGIAN 41

POV ZULAIKA

TAWAR MENAWAR NYAWA

              Aku mendadak bingung dengan sikap Ario yang tiba-tiba merajuk. Kusadari bahwa ucapanku tadi memang telah membuatnya syok. Wajar. Anak itu pasti berpikir kalau tindak kriminal yang dilakukan oleh Daddy memang sangat melampaui batas. Mulai dari pedofilia, pembunuhan, sampai transaksi narkoba.

              “Ario, jangan membuatku sedih. Jangan merajuk, dong,” bujukku sambil merangkul bahunya. Namun, adikku malah diam saja. Wajahnya datar. Sepanjang perjalanan menuju pulang, praktis tak ada lagi percakapan di antara kami. Siapa yang tak gundah diperlakukan begini? Tentu saja aku merasa resah plus tak enak hati.

              Sesampainya di depan pagar rumah, aku langsung membayar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status