Share

56

BAGIAN 56

POV ZULAIKA

RUJUKAN KE PSIKIATER

              Kikan dan Dinda dengan semudah itu telah menyerahkan jiwa raganya kepadaku. Keduanya menjadi ‘sukarelawan’ untuk misi besok hari. Aku yang kini sedang menandaskan setengah cetak besar puding buah suguhan Kikan, merasa bahagia yang bukan kepalang. Jikalau bisa berteriak, aku rasanya kepingin sekali menyuarakan ungkapan bahagia sekaligus syukur nikmat atas karunia sore ini. Gila! Sepertinya aku memang berbakat untuk jadi mucikari. Sebuah kata yang dulunya kerap kudengar di berita-berita kriminal televisi. Kupikir, mucikari itu begitu buruk dan pekerjaan yang menyeramkan saat kelas enam SD, seorang teman memberi tahu arti dari kata tresebut. Namun, kenyataannya tidak juga setelah dijalani sendiri. Profesi yang mulia bagiku. Bisa membantu mewujudkan cita-cita orang lain, contohnya punya ponsel mahal dan uang berlimpah. S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status