23.14

23.14

By:  _Gaguna  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 ratings
53Chapters
5.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

-Setiap orang memiliki jalan kehidupannya masing-masing- Febriana Aurelie. Seorang perempuan yang lumayan terkenal di sekolahnya. Ia dikenal sebagai preman sekolah setelah kejadian ia memukuli 1/4 murid, yang kebanyakan laki-laki disana. Suatu ketika saat ada seorang murid pindahan yang masuk ke sekolahnya. Awalnya ia tidak memperdulikannya namun semakin lama mengenalnya membuatnya merasa sedikit tertarik? Ia sedikit mencari tahu dan yang membuatnya terkejut saat mengetahui sebuah fakta besar yang membuatnya tak percaya. Apa itu? Tertarik? BACA AJA!

View More
23.14 Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Larosformosa
lanjut thor
2022-02-23 20:05:19
0
user avatar
Aldho Alfina
Mana nomornya Bayu? Cewekku pengen dibeliin Seblak nih.
2021-11-01 23:47:18
1
user avatar
Aldho Alfina
oi Mudada, jangan kebanyakan ngegas, ntar dapet Struk belanja. Ijin promo juga uy! ~Reinkarnasi Ke-dua di Dunia Lain Reinkarnasi kedua dari sang penguasa benua Danirmala di dunia sihir. Isekai, Magic, Overpower, Demon Lord, Ecchi, Harem
2021-11-01 23:46:05
1
user avatar
Nur Hayati
Semangat, Thor ...
2021-09-13 20:14:04
1
user avatar
_Gaguna
Jangan lupa di baca dan di vote ya! makasih
2021-09-11 11:49:57
0
53 Chapters
01
HAPPY READING!!!!   "Berani Lo rusak, satu jari Lo gue ambil."     *   BRUMMM....   BRUMMM....   BRUMMM....   Terdengar suara deru motor dengan knalpot bising saling sahut menyahut. Menggeber gas motornya sampai membuat malam yang seharusnya tenang menjadi ramai.   Semua orang yang berada disana melangkah cepat kepinggir jalan untuk menyaksikan dua motor yang sudah berada didepan garis start. Mereka saling sorak-menyoraki dan mendukung  jagoannya masing-masing.   Dua motor berbeda warna itu dengan masing-masing pengendaranya mulai menyalakan mesin motornya yang membuat penonton di kanan dan kiri semakin bersemangat melihatnya.   "Lo liat aja, FA! malam ini, gue yang bakal menang." Kata si pengendara motor berwarna kuning cerah menengok kesebelahnya dan Tersenyum Sinis dibalik helm f
Read more
02
Happy reading!!!   Lebih baik sendiri, dibanding harus berteman dengan Fake Friend yang hanya mencari keuntungan saat berteman.   *   "A— aih! Udah pulang mah?" Ana  tersentak kaget saat baru saja membuka pintu rumah langsung terlihat Okta—mamahnya yang sedang menunggunya dengan berkacak pinggang dan menatapnya datar.   Okta menurunkan tangannya dan menghela nafasnya panjang. "Udah malem, dari Mana aja?" Tanyanya.   Ana mengangkat kantong belanjaan ditangannya, "beli jajan." Sahutnya sembari terkekeh.   "Udah sana, masuk kamar. Besok sekolah kan?"   "Iya." Balasnya. "Oh iya mah, papah udah pulang?" Tanyanya.   "Udah, lagi ada di ruang kerjanya. Gangguin sana!" Ana tersenyum jahil lalu  mengangkat tangannya hormat ke arah Okta "Siap Bupol!" Katanya   *   Ana membuka p
Read more
03
HAPPY READING!!!!   Daripada percuma cuma dikata. Mending sekalian gue lakuin.   *   Gadis itu melangkahkan kakinya dengan santai di tengah lapangan sekolahnya. Berbeda dengan murid-murid lain yang kalau datang melewati koridor kelas. Ia lebih memilih memotong jalan lewat lapangan agar lebih cepat sampai ke kelasnya.   Dia menekan tombol 'PLAY' Pada ponselnya dan mulai terdengar alunan musik yang didengarnya lewat headset yang sedari tadi sudah terpasang di telinganya.   Beberapa murid yang sudah tiba disana hanya melihat dan sesekali berbisik diam-diam saat melihat Ana yang baru saja datang.   'liat dandanannya. Udah kayak laki banget.'   'cuma bedanya, dia pake hijab haha'   'ya... Namanya juga preman sekolah.'   'Suttt! Woy! Kalian mau dihajar sama dia?'   Ana memutar bola
Read more
04
HAPPY READING!!! 'Gak usah ngelarang. Kalo Lo Sendiri gak suka dilarang-larang.' * Orang itu mulai melangkah maju. Sedangkan Talita terus mundur sampai ke tepi rooftop dan hampir saja terjatuh kalau bukan ditahan dengan orang yang tidak dikenalnya itu. "Tenanglah. Jangan kesini. Nanti kau jatuh terus mati, itu sangat merepotkan nantinya. Duduk saja." Katanya dengan bahasa baku menyuruh Talita duduk di sofa usang yang berada disana. Mau tak mau Talita menurutinya dan duduk disofa itu. Orang itu berjongkok dihadapan Talita. Dengan tangan yang dilapisi sarung tangan lateks berwarna hitam, ia memegang tangan Talita dan mengelusnya lembut. "Tanganmu sungguh lembut sekali nona. Apa tangan ini digunakan untuk berbuat hal jahat seperti membully orang lemah?" Tanyanya lalu menggenggam tangan Talita erat sampai merintih kesakitan. Orang itu tersenyum dibalik topeng yan
Read more
05
HAPPY READING!!! 'Kita semua sama. Gak ada yang dibeda-bedain! Ngerti?' * "MAKSUD LO APA HAH?!"  Teriak Ana Langsung mencengkeram kerah baju Kafi. "Mereka tau. Tapi bonyok Lo enggak. Santai dikit Napa." Kekehnya. "Lo ngasih tau mereka?" Tanya Ana. "Domino. Lo tau perkumpulan itu?" Tanya balik Kafi. "Perkumpulan? Perkumpulan apaan itu?"  "Febriana Aurelie. Seorang leader. Atau pendiri dari Domino yang baru aja dibentuk satu tahun yang lalu. Perkumpulan yang suka membantu masyarakat dan juga kadang membuat masalah. Dan yang dikira orang-orang semua anggota itu cowok. Ternyata leadernya itu cewek. Lo tertutup sama orang lain. Tapi Lo terbuka dengan anggota Lo, dengan bilang kalo Lo itu cewek." Ujar Kafi panjang lebar. "Lah? Apaan njir? Udah kayak cerita novel aja?" Tawanya pelan.&nb
Read more
06
HAPPY READING!!!*Tok.... Tok...tok..Pintu rumah diketuk. Tak lama kemudian pintu itu terbuka dan menampakkan seorang perempuan berhijab yang membukakan pintunya."Ananya kecapean nih Tan. Biasa." Kata Zeldan menunjuk ke arah Ana yang berada dipunggung Jidan."Langsung bawa masuk ke kamarnya aja." Suruh Okta mempersilahkan semua remaja itu masuk kedalam rumahnya.Setelah membaringkan Ana di kasurnya, Jidan keluar dari kamar temannya itu dengan menutup pintu kamarnya perlahan dan melangkah menghampiri teman-temannya yang lain sedang menunggu di ruang tamu."Tidur dia?" Jidan mengangguk menyahutinya.Mereka semua berkumpul diruang tamu. Sembari menonton dan memakan cemilan-cemilan yang disediakan. Atau lebih tepatnya, mereka ngambil sendiri tanpa perlu disuruh.Beberapa menit kemudian. Pintu kamar
Read more
07
HAPPY READING!!!Kalau satu orang dapat hukuman, semuanya juga akan ikut dihukum.*Ana mengerem Motor Vespa putih kesayangannya itu saat sudah sampai tepat didepan gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat.Tin...tin..Ana membunyikan klakson Motornya sampai penjaga sekolah keluar berada di posnya. "Mang, bukain gerbangnya mang!" Teriak Ana yang membuat beberapa orang yang juga telat disana melihat kearahnya."Neng Ana lagi?" Gumam penjaga sekolah itu menggaruk kepalanya. "Saya gak bisa bukain gerbangnya. Tunggu aja Bu Wenda kesini. Tunggu bareng yang lainnya tuh," Lanjutnya sembari menunjuk ke beberapa orang yang juga telat sepertinya."Urgent nih mang. Gak bisa nunggu, saya." Desak Ana."Gak bisa." Kekeuh penjaga gerbang itu.
Read more
08
HAPPY READING!!!! "Gak usah liat-liat gue. Ganggu!"* "Ana, Pesen makan." Suruh Kafi, yang membuat Ana baru saja mau duduk di kursi kantin, Langsung merengut kesal menatapnya."Gue--""Sut... Anak kecil gak usah banyak bacot. Pesen sana." Potong Alfi cepat yang membuat Ana tambah kesal saat melihat sifat tengilnya."Awas Lo Fi!" Ancam Ana tajam. Orang yang diancamnya itu hanya tersenyum meledek kearahnya"Jidan, Edan. Temenin." Pinta Ana dengan memasang wajah memelas kehadap dua orang kembar yang justru menghiraukannya dan asik mengobrol."Oh.. gitu?! Biarin aja. Gue pesen buat gue sendiri. Males. Awas aja pada minta!" Putus Ana lalu pergi dari sana. Lalu disambut gelak tawa
Read more
09
HAPPY READING!!!"Saya suka kok," *"EGAS?" Panggil Ana yang menghentikan langkahnya. "Ya." Sahut Egas singkat. Ana mendekat kearah Egas yang berada didepannya. Ia mendekatkan telinganya ke arah lelaki itu. Dia tersenyum miring lalu menatap kearah lelaki dihadapannya itu. "Lo bohong." Katanya enteng."Bohong?" Gumam Egas."Ini. Lo pasti tau. Ini obat maag." Kata Ana menunjuk ke obat hijau kecil yang berada ditangannya. "Tapi gue tau, Lo mau minum ini bukan karena lo sakit maag." Tebaknya."Enggak " elak Egas."Lo gak sakit maag. Tapi Lo Laper! Makanya Lo mau minum obat itu biar Lo tahan kalo g
Read more
10
HAPPY READING!!! 'Gue baru sehari kenal sama dia 'kan, ya?'*MEREKA menyelesaikan makannya. Mamah Ana membereskan piring-piring kotor, sedangkan Ana, Nata dan Egas masih duduk diam di ruang makan.Ana yang merasa bosan pun memainkan ponselnya dengan meletakkan kepalanya diatas meja makan. Yang secara tidak langsung kepalanya menghadap ke arah Egas yang duduk disebelahnya.Drrt....drrt...Ponsel Ana berdering yang membuatnya seketika terkejut dan mendengus kesal saat melihat nama kontak di layar ponselnya.ALFI 🤡 CALLING..."apaan?" Sewot Ana."Lah, situ yang sewot. Kemana Lo woy?" Sahut Alfi yang membu
Read more
DMCA.com Protection Status