Share

44

BAGIAN 44

POV INDRI

KUPEGANG KARTU AS-MU!

          “Jadi … kamu tidak setuju ya, In?” tanya Mama dengan suara lirih.

          “Terserah Mama saja. Silakan pakai hati nurani Mama sebagai orangtua.” Aku mendengus. Bangkit dari kursi dan buru-buru menyambar tangan Mama.

          “Aku pulang, Ma. Pekerjaan di rumah masih banyak yang menumpuk.”

          “Makasih, In, buat lauknya.” Hanya itu yang Mama katakan. Padahal, dia tahu aku sedang merajuk. Orangtua macam apa dia?

          “Iya. Sama-sama. Riri mungkin seharusnya bisa lebih sering ke sini, Ma. Jangan hanya tahunya minta bagian warisan saja.” Geram sekali, akhirnya keluar juga u

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status