Share

Bab 30

“Innalillahiwainnailaihirojiun,” ucap Papa dengam disambut teriakan histeris dari Mama.

“Tidak, Mas Mirza tidak kalah. Dia hanya tidur, Reza! Dia hanya tidur!” Aku menghampiri Mas Mirza dan menggoyangkan tubuhnya.

“Bangun, Mas. Bangun! Kamu tidak boleh tidur terus, Mas. Aku mohon bangun!”

Reza melepaskan jarum infus yang menancap di punggung tangan Mas Mirza, dia juga menutup seluruh tubuh kakaknya dengan selimut. Aku menarik-narik baju Reza, ingin menghentikannya.

“Jangan lakukan itu pada Mas Mirza, dia hanya tidur, Reza. Aku mohon hentikan!” racauku sembari terisak.

Tidak berapa lama, dokter Wildan datang dengan dua perawat laki-laki. Mereka mendekati Mas Mirza dan berusaha membawa Mas Mirza.

“Jangan, jangan, bawa dia!” Aku ingin menghalangi mereka agar tidak membawa Mas Mirza. Tapi aku tidak bisa karena tubuhku dipegang Reza dari belakang.

“Lepaskan aku, Za! Jangan bawa Mas Mirza!” racauku. Kini tubuhku melemah, aku tidak bisa lagi menghalangi mereka.

Mereka membawa Mas Mirza semak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
baca part ini menguras air mata karena saya mengalami seperti cerita d tinggal suami jafi mengingat kembali .ngerasain kaya kusah nyata ...
goodnovel comment avatar
Epa Duwi
ceritanya bikin nyesek
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status