Share

Bab 32

SATU TAHUN KEMUDIAN

Bunga mawar bermekaran dengan indah. Warna-warna kelopaknya membuatku ingin menyentuh dan menciumnya. Tapi sayang, tangkainya berduri, membuatku sulit untuk menggapainya.

Seperti dia, yang selalu memberi jarak dan membuat tirai pemisah di antara kita. Meski tipis, tapi sangat sulit dihilangkan. Ah, bukan hanya dia, tapi aku juga. Hati yang sulit untuk menerima, bahwa sekarang kita lebih dari saudara.

“Bu, Pak Dokter sudah ada di meja makan.” Seseorang memanggil dari belakang. Dia Bi Wati, pembantu di rumahku.

Aku menyerahkan selang air yang sedari tadi aku pegang ke tangannya. Menyuruhnya menggantikan aku menyiram semua bunga-bunga kesayanganku.

Aku masuk ke dalam ruang makan, ternyata benar, di sana sudah ada pria dengan baju putih andalannya. Dia duduk dengan ponsel yang tidak pernah lepas dari tangannya.

“Dari mana? Menyiram bunga lagi?” tanyanya tanpa menatap lawan bicara.

“Iya,” jawabku singkat.

Kutuangkan nasi ke dalam piring beserta lauknya. Menyimpannya di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
biar kan Reza mau berbuat apa .kmu juga hrs cari laki2 yg baik tuk memansin Reza .dia kn selalu ber ganti2 pasangan cuekin lama2 dia juga akan sadar dn bucin k kmu ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status