Share

Tamu dari kampung

Saat dalam perjalanan pulang, Mas Adit yang menyetir mobil. Mas Adit melirikku sambil memberi isyarat dan melirik Ibu dan Om Seno yang duduk dibelakang. Aku pun mengerti lalu memutar tubuh ke belakang.

"Bu, Om! Ayu ingin menikah dengan Mas Adit!" kataku lantang yang membuat keduanya kaget.

Terdengar bunyi ban berderit, Mas Adit tiba-tiba mengerem mobil, membuat semua penumpang tambah kaget. Aku menatap Mas Adit yang matanya juga membulat. ". Yang!" ujarnya malu.

"Benar kalian mau menikah?" tanya Om Seno mencairkan suasana.

Aku dan Mas Adit mengangguk. Om Seno memalingkan wajahnya ke arah Ibu yang tersenyum. Tak sabar menunggu persetujuan keduanya.

"Bicaranya nanti saja di rumah, nggak enak di tengah jalan seperti ini. Ayo, lanjutkan perjalanan!" pinta Om Seno.

Mas Adit mematuhi kemudian menghidupkan mobil. Aku merubah posisi duduk ke depan, sambil melirik ke kaca spion kecil. Tampak Om Seno sedang bisik-bisik pada Ibu. Entah apa yang sedang mereka bicarakan.

Mas Adit juga melirikku da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status