Share

Bab 22

Uhuk! Uhuk!

Batuk kali ini memang benar-benar alami, reflek keluar karena terkejut dengan bisikan pelan namun penuh penahanan volume suara yang berisi amarah Mba Zara. Ingin tertawa tapi takut dosa.

“Kamu gak papa, Fiza?” tanya Diandra dengan suara lembut dan khas miliknya yang khatir dengan batuk ku tadi.

Aku menggeleng, ingin rasanya tertawa keras tapi kutahan. Khawatir Mba Zara makin jadi saja tingkah nya yang konyol dan bo*oh itu, dan semakin ingin aku tertawa nanti nya.

Aku juga baru sadar apa yang Kiya ucapkan tadi, Mba Zara sangat kacau penampilannya. Karena sibuk meladeninya ngomong, aku sampai lupa mau menanyakan soal penampilannya itu?

Aku memberi kode menggunakan tangan agar Diandra dan Mas David segera masuk ke dalam saja. Biar Mba Zara menjadi urusan ku dan Bang Rafi.

Dengan sedikit bingung, akhirnya Diandra dan Mas David mulai paham, lalu segera masuk ke dalam rumah.

“Fiza!!! Kau sengaja meledek ku depan D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status