Share

Chapter 15

Pukul tujuh Dewa sudah siap dengan baju kantornya. Saat ini pria berkemeja putih itu tengah berdiri di depan cermin sembari mengikat dasi. Sementara itu, Salsa juga tengah bersiap-siap, sejujurnya Dewa melarang sang istri untuk ke kantor. Namun Salsa tetap kekeh, rasanya bosan jika tidak ada aktivitas.

"Sudah siap?" tanya Dewa.

"Sudah, Om." Salsa berjalan mengambil jas Dewa, lalu memasangkannya di tubuh kekar suaminya itu.

"Ya sudah ayo." Dewa menarik tangan Salsa, keduanya pun bergegas keluar dari kamar.

Kini keduanya sudah dalam perjalanan menuju kantor, Salsa memilih untuk melihat ke luar jendela. Sementara Dewa lebih fokus untuk menyetir, tetapi kejadian semalam masih saja menari-nari di benaknya. Rasanya ia tidak percaya jika harus kehilangan Salsa dan menikah dengan wanita yang sama sekali tidak ia cintai.

"Om, ingin punya anak laki-laki atau perempuan?" tanya Salsa, hal itu sontak membuat Dewa terkejut.

"Maksud kamu." Dewa menoleh den

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status