Share

Bab 11 Pria yang Memorakporandakan Perasaan

Adli Winata mengusap tengkuk setelah menyebutkan nama lengkapnya. Dia cukup terkejut. Apa mungkin bertanya dianggap hal tidak sopan? Apakah dia masuk deretan mahasiswa dengan nilai C dan harus remedial? Seharusnya tidak.

HP di atas meja berkelip menandakan pesan masuk. Nama Raina muncul pada pop up W******p. Senyum simpul tak sengaja terurai begitu melihatnya. Adli berusaha menahan diri untuk kalem.

Pria itu memang sempat bertanya lewat chat tentang keabsenan Raina.

Rai, knp nggak kuliah?

Liburan dulu sesekali

Berani bgt bolos matkul Statistika. Wkwk btw, gue mau konsultasi percintaan.

Gue tunggu di Bogor. Berani?

Di rumah nyokap, kan? Halah, pulang kuliah gue OTW.

Duh, sayang bgt Adli Winata cowok bersama. Wkwk Nggak usah bilang Anes ke sininya.

Siaap! Mw gue bawain apa?

Bawain hati kamu aja! Uwek!

Serius! Klo mw ada yang di makan, W* aja ya sblm gue OTW

Duuuh, selamatkan aku dari kegombalan yg hakiki.

Astaga, terserahlah!

Kalimat chating-nya memang terserah. Namun, hal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status