Share

16. Aku dalam bahaya

"Bayiku meninggal."

Mata Dini seketika membulat. "Meninggal?!" Ucapannya yang agak keras itu sontak membuat beberapa murid yang lain menoleh ke arah mereka, cepat-cepat Dini pun menutup mulutnya sendiri. "Maaf, Jen. Bibirku suka nggak ke kontrol," katanya dengan lirih.

"Nggak apa-apa kok, kamu 'kan suka gitu orangnya." Jenny tersenyum.

"Tapi aku nggak bocorin rahasia kamu kok, Jen." Dini menggeleng cepat. "Aku berani bersumpah," ujarnya meyakinkan.

"Iya, aku percaya kok."

"Meninggalnya kenapa? Nggak kamu bunuh, kan?"

Jenny menggeleng cepat. "Nggaklah, Din. Ngaco kamu. Aku nggak setega itu. Dia meninggal pas baru lahir."

"Apa mungkin dia meninggal gara-gara pas di di dalam kandungan kamu berusaha ingin menggugurkannya, ya?" tebak Dini.

Wajah Jenny seketika sendu, matanya berkaca-kaca. Jika mengingat hal yang dulu pernah dia lakukan, Jenny sangat menyesal.

Dulu memang dia benar-benar sudah hilang arah dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status