Share

Ch. 71 Hampir Gila!

last update Last Updated: 2025-05-30 19:07:54

"Dia masih mengomeli kamu, Jo?"

Jonathan yang sudah kehilangan nafsu makan, makin tidak berminat menghabiskan makan malamnya. Ia menghela napas panjang, meletakkan sendok dan garpu di atas meja.

"Boleh Jo blokir nggak sih nomornya, Ma?" desis Jonathan dengan kepala sakit.

"Jangan begitu, Jo!" Reni ikut meletakkan sendok, mereka saling melempar pandangan di atas meja makan. "Katamu kau tidak ingin memisahkan Sabrina dengan neneknya?"

"Ya tapi neneknya yang satu itu selalu bikin sakit kepala, Ma!" curhat Jonathan lesu.

Reni hanya tersenyum, ia kembali meraih sendok dan melanjutkan aktivitas makannya. Berbeda dengan Reni, Jonathan masih diam di kursinya, menatap nanar piring yang isinya baru berkurang sedikit.

"Nggak cuma kebelet pipis enak aja ya, Jo, yang bikin kamu sakit kepala. Mama mertuamu juga." lanjut Reni ditengah-tengah kunyahan.

Mata Jonathan membelalak, menatap gemas ke arah Reni yang masih begitu asyik makan. Sebenarnya Jonathan ingin membantah, namun faktanya yang dika
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Luspa Martiningtiyas
bener Adit, resign aja drpd nyari orang se pulau Kalimantan yg ga jelas tepatnya ...
goodnovel comment avatar
virna putri
gegara sakit kepala, Adit jd pelampiasan.. disuruh ngubek kalimantan.. bos mu lg absurd dit wkwkwk.. kepala bawahnya pening luar biyasah.. xixixixi.. ketagian neng Asha, bayi besar tantrum pingin NgASI..
goodnovel comment avatar
Rheia
double up thor
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 148 Cemara

    "Kalian serius mau balik sekarang?"Diana memburu langkah Asha, nampak wajahnya masih menyiratkan keterkejutan. Asha hanya mengangguk pelan, ia menurunkan Sabrina, membiarkan bayi itu melangkah ke sana kemari selagi ia merapikan koper."Kamu itu, kayak rumah mamamu cuma naik motor tiga puluh menit sampai aja!" omel Diana gemas. "Tunda, balik lusa aja!" titah Diana yang langsung membuat Asha menoleh. "Maa ... mas Jo ada meeting penting yang nggak bisa diwakilkan. Dia kudu ada besok siang." jawab Asha dengan wajah mencebik. "Yaudah suruh Jo pulang sendiri aja! Kalian nanti pulangnya." usul Diana yang langsung membuat Asha terkekeh. "Mana mau dia, Ma!" ucap Asha singkat. "Berangkat sepaket, pulang juga kudu sepaket."Diana mendengus, namun ia tidak membantah, ia malah menghampiri Sabrina, mengawasi bayi yang lagi senang-senangnya melangkah ke sana lemari. "Kalian punya hutang papa empat cucu perempuan, Sha. Jangan lama-lama, takut uring-uringan papamu nanti."Gerak tangan Asha terhen

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 147 Asa

    "Halo!"Joana tersenyum, ia segera bangkit menyambut adik iparnya itu. Joana merentangkan tangan, menyambut Asha dalam pelukannya. "Kenapa repot-repot segala sih, Sha?"Asha segera menggeleng cepat, "Tidak ada yang repot."Joana terkesan, ia beralih pada lelaki yang kini resmi menjadi bagian keluarganya juga."Duduk dulu, Jo!" sapa Joana sedikit kikuk, ia belum terlalu mengenal lelaki ini. Beruntung mereka datang bersama Danan, jadinya Joana bisa fokus menemani Asha mengobrol. Bisa dia lihat Asha sudah duduk di samping ranjang Abra, ia nampak menggoda keponakannya itu, membuat wajah Abra berubah cerah dengan tawa lepas. "Sabrina mana, Sha?" tanya Joana yang kini berdiri di sebelah kursi Asha. "Dijagain mama, Kak. Itulah kenapa kita cuma datang berdua. Nanti gantian papa sama mama ke sini kalo kami balik." jawab Asha beralih menatap Joana. "Kamu ada bayi, malah repot-repot sampai sini sih? Abra baik-baik aja, Sha. Do'ain cepet pulang, pulih dan--""Dan bisa main bola lagi, Tante!"

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 146 Obrolan Dewasa

    "Ada apa, Bang?"Jonathan melirik Danan, mereka duduk di kursi yang ada di pinggir kolam renang. Danan tidak langsung menjawab ia malah menghela napas panjang sembari merogoh saku. "Abang sambil merokok boleh, kan?" izinnya setelah bungkus rokok beserta korek sudah ada di atas meja. Jonathan mengangguk pelan, membuat Danan segera mengambil dan menyulut sebatang rokok. "Kamu beneran nggak merokok, Jo?" tanya Danan setelah menghembuskan asap rokok ke udara. "Dulu sekali pernah, Bang. Waktu SMP kali, ya? Sekarang udah nggak lagi." jawab Jonathan jujur. "Baguslah, Jo. Do'akan abangmu ini bisa berhenti juga." ucap Danan dengan senyum kecut. Jonathan tidak menanggapi, ia tahu ada hal yang lebih penting dari pembahasan soal rokok yang hendak Danan bicarakan padanya. Ia diam menantikan Danan bicara, entah mengapa, Jonathan yakin ini ada hubungannya dengan perubahan mimik wajah Danan saat di mobil tadi dan ... Jonathan menghela napas panjang, apakah ini ada hubungannya dengan adik iparny

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 145 Sambutan Hangat

    "Minta bikinin rumah sakit buat hadiah, Mas! Mayan nih punya rumah sakit sendiri."Seketika Danan membelalakkan mata, ia menatap Asha dari kaca mobil, nampak wajah itu tengah nyengir lebar dengan muka yang sangat menyebalkan.Sementara Danan membelalak, Jonathan malah terkikik di jok tempatnya duduk. Jauh di lubuk hati terdalamnya, ia setuju dengan usul istrinya. Siapa yang tidak ingin punya rumah sakit sendiri? Perihal saham di rumah sakit itu, biar papanya yang urus yang penting Jonathan punya rumah sakitnya sendiri. "Dikira bikin rumah sakit cukup satu-dua M apa? Kamu mau ngegorok leher abangmu sendiri?" gerutu Danan dengan wajah masam. Tawa Asha pecah, namun masih dia kondisikan agar bayi dalam gendongannya tidak terganggu atau bahkan sampai terbangun. Muka masam Danan berhiaskan senyum kecut sekarang, ia melirik Jonathan, hanya sekilas karena fokusnya kembali ke jalanan. "Setuju nih sama usul istrimu? Bunuh aja abangmu ini, Jo!" kelakar Danan yang membuat suasana dalam mobil t

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 144 Arrived

    "Aku jemput Asha sama Jo dulu." Joana hanya mengangguk, terlebih ketika Danan merengkuh dan menjatuhkan kecupan di puncak kepalanya. "Ati-ati, ya? Kabarin jangan lupa."Danan tidak menjawab, hanya mengangguk pelan sebagai jawaban dari permintaan yang Joana beri padanya. Tanpa membuang banyak waktu, ia segera melangkahkan kaki keluar, meninggalkan Joana yang hanya berdua saja dengan Abra. Kedatangan Asha dan Jonathan seperti kejutan untuknya, siapa kira pengantin baru itu mau jauh-jauh kemari hanya untuk melihat kondisi Abra? Senyum Danan terukir, ada banyak hal yang ingin dia ceritakan pada Jonathan nanti, terlebih semua perasaan lega yang kini ia rasakan. Ting! Kening Danan berkerut, siapa yang mengirimkan pesan untuknya ini? Apakah Joana? Ingin nitip sesuatu atau ... Danan segera merogoh saku celana, tersenyum ketika mendapati pesan itu masuk dari papanya. [ Langsung anter adekmu ke rumah, Nan. Kamar mereka udah siap. Kamu udah jemput kan ini? ]Dengan segera Danan mengetikkan

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 143 Manis (3)

    "Kalian mau berapa hari?" tanya Reni sembari menatap Asha yang tengah mempersiapkan barang bawaan. "Kata mas Jo sih cuma dua hari, Ma. Lusa kita udah balik kok." jawab Asha yang dengan lincah menyusun baju-baju ke dalam koper. "Nggak sekalian mau honeymoon? Ke Thailand kek, atau mana?"Ditanya begitu, tawa Asha pecah, ia menghentikan sementara aktivitas packingnya. Honeymoon? Agenda itu malah sama sekali belum terpikirkan oleh Asha, meskipun Jonathan sudah berulangkali mendesak, namun bagi Asha, ia perlu memikirkan tempat untuk menikmati momen spesial mereka setelah resmi menjadi suami-istri. "Belum tau mau kemana sih, Ma. Belum ada gambaran." jawab Asha apa adanya. "Ah kalian ini. Nanti kamu keburu hamil, Asha! Makin ribet nanti liburan kalian."Hamil! Wajah Asha memerah. Jujur ia rindu momen di mana tubuhnya akan membengkak sana-sini, sebuah kondisi yang entah mengapa di mata Asha dirinya terlihat jadi begitu seksi. Momen paling membahagiakan seumur hidup bagi Asha, meskipun du

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status