“Ah, iya, Dok.” Asha menatap ke arah Reni dan hendak berdiri untuk menyapa.Buru-buru Reni mendekat dan menahannya. "Sudah duduk saja!" titah Reni sembari mendudukkan kembali Asha di sofa. "Saya mamanya Jonathan, Sha. Jona sudah cerita banyak soal kamu. Kamu yang sabar, ya. Ikhlaskan semua yang sudah terjadi."Asha nampak terkejut, hanya sesaat karena kemudian ia menganggukkan kepalanya sembari tersenyum getir. "Terimakasih banyak, Ibu." hanya itu yang mampu Asha ucapkan, selain merasa gugup, ia tidak mau harus kembali menangis hari ini. "Saya mohon sekali pertolongan kamu, Sha, untuk cucu saya. Dia sangat butuh ibu susu, meskipun kami mampu beli sufor merek apapun, harga berapapun, tapi kami tetap berharap Sabrina bisa full ASI sampai nanti disapih." mohon Reni sembari menatap Asha lekat-lekat. Asha mengangguk pelan, "Ibu jangan khawatir. Saya sudah berjanji pada dokter Jonathan, saya akan lakukan tugas saya sebaik mungkin."Reni mengangguk, ia menatap beberapa kantong ASI di ata
Last Updated : 2025-04-10 Read more