Share

Drama Si Kecil

Penulis: BalqizAzzahra
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-15 07:16:51

Jonathan sibuk memainkan keyboard laptopnya, dia belum keluar dari ruang kerjanya sejak pagi, padahal hari ini adalah hari minggu. Tidak ada waktu bagi duda berusia 35 tahun itu untuk bersantai, hampir 20 jam sehari dia habiskan waktunya untuk bekerja dengan keras.

Lelah, letih, tidak pernah Jonathan rasa. Semua bisa dia obati dengan membeli semua barang mewah yang dia mau. Mobil, apartemen, hotel, bahkan sebuah pulau pribadi bisa dibelinya dengan mudah.

Brakkk...!

Seorang wanita tua masuk ke dalam ruang kerja Jonathan. Dia adalah Maya Ibu dari Jonathan, wanita paling menyebalkan dan cerewet yang pernah hidup dimuka bumi ini. Meski sebal pada Ibunya sendiri, Jonathan tetap menyayanginya.

"Kapan kamu mau mencarikan Ibu baru untuk cucuku Jonathan?" tanya Maya.

Jonathan mencopot kacamatanya dan menaruhnya di atas meja, dia menatap Ibunya dengan tatapan tajam penuh arti.

"Bu, berhentilah memintaku untuk mencari Ibu baru bagi Cantika. Berhentilah juga menjodohkan aku dengan anak atau cucu sahabat-sahabat Ibu!" ucap Jonathan.

"Buka matamu Jonathan, putrimu kesepian. Setiap hari dia hanya ditemani pengasuh, kamu sibuk bekerja dan nggak pernah meluangkan waktu sedikitpun untuknya!" omel Maya. Suaranya terdengar begitu renyah dan nyaring, mungkin bisa menembus tembok rumah milik tetangga sebelah mereka.

"Cantika baik-baik saja Bu," Jonathan mencoba menahan emosinya agar tidak naik.

"Benarkah dia baik-baik saja? Coba pergi ke kamarnya sekarang dan lihat dia sedang apa!" perintah Maya.

Jonathan bangkit dari kursi, dia berjalan jambat menuju kamar putrinya yang berada dilantai atas. "Hiks... Hiks..." samar-samar Jonathan mendengar suara anak gadis menangis sesenggukan.

Klak...

Jonathan membuka pintu kamar Cantika, dia syok saat mendapati putrinya sedang menangis sambil terduduk di kursi meja belajarnya.

"Sayang, kamu kenapa? Kok nangis?" tanya Jonathan lembut.

"Ayah, tadi Cantika dibully sama teman-teman di sekolah, katanya Cantika lahir dari batu karena nggak punya Ibu. Hiks... Hiks..." ucap cantika panjang lebar. Gadis berusia enam tahun itu terlihat sangat sedih dan terluka.

"Jangan ambil hati ucapan teman-temanmu itu, mereka cuma ingin bercanda denganmu," Jonathan mencoba untuk mendinginkan pikiran Cantika yang sedang panas.

"Mereka nggak bercanda Ayah! Mereka selalu mengatakan itu sama Cantika tiap hari!" kilah Cantika.

"Sayang,,,,," Jonathan hendak memberi nasihat lain.

"Ayah, cepat Carikan Ibu baru buat Cantika!" bocah berambut panjang itu melipat kedua tangannya di dada sambil cemberut.

"Apa? Ibu baru? Sepertinya Ayah nggak bisa," Jonathan menyerah. Dia sama sekali tidak bisa mengabulkan keinginan anaknya yang satu ini.

"Pokonya Cantika nggak mau tau, cepat atau lambat Ayah harus bisa kasih Ibu baru buat Cantika titik!"

***

Jonathan keluar dari kamar Cantika setelah bocah itu tertidur lelap, dia hendak pergi ke kamarnya untuk beristirahat. Hari ini tubuhnya sangat terasa lelah, begitu juga dengan otaknya.

Tiba-tiba saja anaknya meminta ibu baru, padahal Jonathan belum bisa move on dari mendiang istrinya yang meninggal karena melahirkan putri tercinta mereka. Jonathan sangar mencintai mendiang istrinya, sampai-sampai dia menutup pintu hatinya untuk wanita lain dan berjanji tidak akan menikah lagi. Tapi permintaan anaknya tadi sedikit membuat pria tampan bertubuh tinggi besar itu bimbang.

"Dia sudah tidur?" tanya Maya yang muncul tiba-tiba bak hantu tanpa suara.

"Sudah Bu," sahut Jonathan lemas.

"Apa yang dia katakan padamu tadi?" tanya Maya lagi.

"Dia minta Ibu baru." Jonathan mengerutkan dahinya.

"Ibu bilang apa, anakmu kesepian. Dia butuh sosok Ibu yang bisa menemaninya dan menyayanginya. Cepatlah cari calon istri dan menikah!" Maya semakin menyudutkan putranya.

"Cari calon istri kan nggak semudah membalikan telapak tangan Bu. Perlu proses panjang juga agar nggak salah pilih,"

"Alah, itu hanya alasan kamu saja biar bisa menunda waktu! Gunakan radar priamu dong, cari duit saja pinter masa cari calon istri nggak bisa!" ejek Maya.

Setelah puas menceramahi Jonathan, Maya pergi begitu saja meninggalkan pria itu. Sementara Jonathan tetap berdiri di tempat sambil memijat ujung kepalanya yang terasa lebih pusing dari sebelumnya.

Seorang asisten pribadi bernama Alex memberanikan diri untuk mendekat pada Jonathan, padahal pria itu tau kalau suasana hati majikannya saat ini sedang buruk. Alex adalah pegawai kesayangan Jonathan yang telah bekerja lebih dari 10 tahun, Jonathan hampir tidak pernah memarahi dia.

"Maaf, Pak. Ada tamu yang menunggu anda di luar," ucap Alex lirih.

"Tamu? Siapa yang datang bertamu malam-malam seperti ini? Bilang saja aku sudah tidur, suruh dia kembali besok pagi!" perintah Jonathan dengan nada sedikit tinggi.

"Tapi Pak, sepertinya tamu ini bisa membantu Bapak keluar dari permasalahan yang sedang Bapak hadapi saat ini." Alex memandang wajah majikannya dengan tatapan serius.

Bersambung....

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Azzurra
Iya sih Thor, semenyebalkan apapun ibu, tetap kita sayang.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pesona Istri 200 Juta   Lampu Hijau Agatha Untuk Tomy

    Ruang istirahat khusus pegawai.Tomy duduk menyendiri, dia memikirkan tentang Agatha yang belum juga memberinya kabar setelah menerima pengakuan cinta darinya. Apakah gadis itu marah padanya? Atau, dia bersikap acuh karena ingin menjauhi Tomy dan menolak Tomy secara halus?"Bang, kok melamun?" suara Toni, adik Tomy, membuyarkan lamunannya. Toni duduk di sebelahnya dan menatapnya dengan penasaran. "Keliatannya serius banget. Ada masalah?"Tomy menggeleng cepat. "Nggak, cuma lagi capek aja."Toni mengernyit, jelas tidak percaya. "Yakin? Soalnya dari tadi mukamu kayak orang lagi galau. Habis di tolak cewek ya?"Tomy tertawa kecil, berusaha menutupi kegundahannya. "Nggak ada apa-apa. Udahlah, jangan banyak tanya."Toni menatap kakaknya dengan penuh selidik, tapi akhirnya memilih untuk tidak memaksa. "Yaudah, kalau kamu butuh cerita, aku ada di sini." Tomy hanya tersenyum tipis dan mengangguk. Dalam hati, ia bertanya-tanya, sampai kapan ia harus menunggu jawaban dari Agatha? Apakah perasa

  • Pesona Istri 200 Juta   Double Date

    Dion menatap tunangannya, Icha, dengan senyum hangat. Hari ini adalah akhir pekan yang telah ia rencanakan sejak lama, sebuah kencan yang seharusnya hanya untuk mereka berdua. Namun, ide spontan muncul di benaknya, dan ia memutuskan untuk mengajak serta adiknya, Agatha, serta pegawainya, Tomi."Seru, kan? Kita bisa jalan bareng," kata Dion riang saat mereka berkumpul di depan mal.Agatha mengangguk senang. "Iya, setidaknya aku nggak merasa mengganggu kencan kalian."Tomi yang berdiri di sampingnya hanya tersenyum malu-malu. Sejak lama ia memendam perasaan terhadap Agatha, dan kesempatan ini adalah momen langka baginya untuk lebih dekat dengannya.Mereka memulai hari dengan makan siang di sebuah restoran favorit Icha. Sambil menyantap hidangan, obrolan mengalir dengan santai. Dion dan Icha sesekali bercanda mesra, sementara Agatha dan Tomi lebih banyak mendengar dan sesekali bertukar pandang canggung."Kamu nggak banyak bicara, Tom," kata Dion sambil menepuk pundak pegawainya. "Biasany

  • Pesona Istri 200 Juta   Lamaran

    Acara pertunangan Icha dan Dion selesai, keduanya nampak bahagia, begitu juga dengan keluarga besar mereka. Tamu undangan mengucapkan selamat, terutama Cantika dan Yudi. Yudi menarik nafas lega karena akhirnya Dion menemukan pengganti Cantika di hatinya. Pria itu sempat khawatir suatu saat nanti Dion akan berusaha merebut Cantika kembali dari sisinya. "Jadi, kalian harus menunggu sampai berapa tahun lagi untuk menikah?" Tomi menyenggol lengan Dion pelan. "Segera setelah Icha lulus SMA kami akan menikah," sahut Dion. "Tapi aku ingin kuliah dan mengambil beberapa kursus lagi," keluh Icha. "Tenanglah, setelah menikah aku mengizinkanmu untuk kuliah dan ambil kursus," "Terimakasih, kamu baik sekali," "Baru tau kalau abangku baik?" Agatha menggoda Icha. "Dia baik karena ikut mendiang Ibuku, kalau dia ikut Ayahku hem..... Dia akan jadi seorang pemain," lanjut Icha. Hendri yang mendengar hal itu lngsung berjalan menghampiri putrinya dan menjewer telinganya pelan. Agatha mema

  • Pesona Istri 200 Juta   Belum Siap

    Jam istirahat sekolah, kantin. Icha dan agatha bertemu, Icha terus berkata belum siap untuk dilamar pada Agatha walaupun sebenarnya Icha telah cinta mati pada Dion. Bukan karena belum yakin, melainkan karena dia belum lulus sekolah SMA. "Jangan sekali-kali menolak tawaran baik dari abangku Icha, kamu tau kan? abangku itu banyak yang naksir. Kalau kamu kalah cepat nanti dia digoda sama cewek lain," "Iya juga sih, tapi...." Icha masih sedikit ragu. "Hanya lamaran saja kok, belum lulus juga nggak apa-apa," Agatha terus mengompori Icha agar mau dilamar oleh kakaknya.Fani dan Clarissa berjalan mendekati Icha, mereka duduk mengapit Icha di sebelah kanan dan kiri. Mereka sedikit bingung, akhir akhir ini Icha sering sekali bergaul dengan agatha. Sebenarnya ada hubungan apa diantara mereka berdua?Parahnya, Icha tidak pernah mengajak Fani dan Clarissa bergabung saat sedang bersama. Seolah mereka sedang membicarakan sesuatu yang rahasia."Icha sombong sekarang ya, lunga teman baru lupa sam

  • Pesona Istri 200 Juta   Calon mantu

    Hendri dan Agatha baru saja pulang dari jalan-jalan. Mereka membeli banyak barang belanjaan, hingga harus meminta bantuan supir untuk mengangkutnya. "Ayah pulang. Eh.... Ada siapa ini?" Hendri bertanya pada Dion yang sedang mengobrol dengan Icha berdua di ruang tv. Dia memperhatikan Icha dengan seksama, muda, cantik, rupanya Dion memiliki selera yang bagus. "Dia calon menantimu," sahut Agatha. "Oh, jadi ini yang namanya Icha?" "Iya, Om. Hallo, saya Icha," Icha memperkenalkan diri. "Hallo, saya Ayahnya Dion. Silahkan kalian berdua mengobrol, santai saja, anggap rumah sendiri," ujar Hendri. Dia membawa Agatha pergi dari ruangan itu agar tidak mengganggu momen bagus kakaknya. Icha menunduk malu, omongan Agatha tadi terngiang di telinganya. bisa bisanya icha dibilang calon mantu, padahal lamaran saja belum. Tapi dalam hati Icha merasa senang, itu artinya Icha di terima dengan baik oleh keluarga Dion. "Nanti aku antar pulang ya," ujar Dion. "Jangan, katanya kamu lagi sakit. Aku pul

  • Pesona Istri 200 Juta   cemburu

    Hari minggu tiba, Dion mengajak Icha pergi ke suatu tempat untuk makan siang bersama. Gadis itu tampil sangat imut dengan dres bunga yang memiliki banyak hiasan renda di bagian roknya. Dion tak bisa memalingkan pandangannya dari wajah gadis itu, membuat Icha salah tingkah karena di tatap secara berlebihan di tempat umum. Beberapa gadis di sekitar icha merasa cemburu, karena Dion memperlakukannya dengan sangat manis. "Jangan menatapku seperti itu kak, aku malu!" bisik Icha sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. "Kenapa harus malu? seharusnya kamu merasa beruntung karena di tatap dan di perhatikan oleh pria tampan sepertiku," seloroh Dion. "Heleh, kambuh lagi narsisnya," keluh Icha. Dion memesan banyak makanan, dia juga memesan empat gelas juice buah dan empat botol air mineral. Sementara di meja itu hanya duduk dua orang saja, Dion dan Icha. Icha sedikit bingung, sampai sepasang suami istri datang menghampiri meja mereka. Dia wanita yang pernah Icha lihat tempo hari sedang be

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status