Share

Kamu adalah masa laluku

"Stop Arvian!" tanganku gemetar melihat Arvian yang berada di atas sendiri. Sekolah sebagus ini bahkan lepas kendali tidak melihat ada siswa sendiri yang di atas.

Arvian hanya menatapku, aku merasa tatapannya terasa asing. Aku ingin mendekat, ternyata suara yang tidak asing itu terdengar.

"Jangan panik seperti itu, aku ada di sini," ucap abang Brayen yang tiba-tiba hadir.

Aksen langsung menarikku agar aku tidak mendekat, suasananya begitu menegangkan. Untungnya sekolah ini sangat besar dan memiliki gedung yang tidak bisa dijangkau dengan siswa, jadi tidak ada yang bisa melihat kami.

"Apa maumu?! Jangan jadikan anak sebagai korban obsesimu!" teriakku kembali.

Rasanya tidak percaya melihat Arvian yang dijadikan alat oleh ayahnya sendiri.

"Kami hanya ngobrol, kenapa kamu sepanik itu," ucapnya enteng.

Apa? Sepanik itu? Dia bahkan berani membawa Arvian untuk pasti dikelabui. Abang Brayen memang tidak bisa diprediksi.

"Apa maumu tuan Brayen, semua maumu sudah kami turuti. Jangan jadikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Humaira
ayo kak, lanjut lagi. dah gak sabar
goodnovel comment avatar
Anisa Ryan
lanjut thor.. ayo semangat
goodnovel comment avatar
Pipi gayatri
semangat monic
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status