Share

Bab 15. Petaka Malam Pertama

"Memangnya kenapa? Aku udah jadi milik kamu, kamu boleh menyentuh aku kapan aja. Aku bebaskan. Di mana letak kesalahan aku?" Suara Karin tak kalah membentak.

"Kamu pikir cukup dengan itu semua?"

Frans menarik bahu Karin, meremasnya sekuat tenaga hingga pemilik bahu itu meringis kesakitan. "Sakit, Mas."

"Sakit? Cuma seperti ini kamu bilang sakit? Apakah kamu pikir sikap kamu ini tidak menyakiti perasaan aku? Khah!"

Karin memejamkan mata dengan erat seraya menahan rasa sakit akibat dari cengkraman kedua tangan Frans. Tidak tega melihat wanita yang dicintainya kesakitan, Frans pun melepaskan cengkeramannya sambil mendorong secara kasar hingga ia terhuyun satu langkah ke belakang dan hampir jatuh. Tentu hal itu sangat mengejutkan.

"Mas Frans," lirih Karin.

"Keluar dari kamarku!"

"Maafkan aku, Mas. Aku belum bisa menjadi seperti yang kamu inginkan."

Tidak ingin mendengarkan Karin bicara, Frans kembali meminta Karin k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status