Share

Bab 8. Hanya Aku

"Bukan saya loh yang bilang," ujar Frans seraya mengangkat kedua tangannya.

"Ah, sudahlah. Anda bisa tinggalkan saya sekarang? Saya mau istirahat." Karin berjalan ke arah pintu, membuka pintu setinggi dua meter itu lebar-lebar.

"Kenapa saya harus keluar dari sini? Ini kan apartemen saya." Bukannya keluar, Frans malah duduk di ujung ranjang dengan santainya.

"Karna saya ada di sini, kita nggak mungkin tinggal satu unit."

"Kata siapa? Justru kita akan sering tinggal satu unit, walau tidak satu ranjang. Kalau di antara kita ada batasan, buat apa saya bawa kamu ke sini? Sia-sia dong uang saya?"

Karin memutar kedua bola matanya dengan malas.

"Saya nggak suka saat kamu memutar kedua bola matamu. Sekali lagi kamu lakukan itu di depan saya, saya tidak akan segan-segan melakukan hal gila yang nggak pernah kamu duga."

"Kalau saya melakukannya lagi?" ucapan Karin menantang.

"Coba saja kalau kamu berani."

Kali ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status