Share

Bab 15. Kembali Bertemu Orang Baik

"Posternya sudah dipasang, Ma. Rendi pamit dulu, ya," ucap Rendi seraya menghampiri sang mama di ruangannya. Sebuah ruangan berukuran cukup besar, yang dibuat khusus untuk mengerjakan desain-desain busana yang tengah dirancang.

Rani–Mama Rendi, mendongak dan meletakkan bolpoin yang sedang dia pegang. Seulas senyum manis dia suguhkan untuk putra kesayangannya–Rendi Prayoga.

"Makasih ya, Sayang." Rani beranjak berdiri dan menghampiri putranya.

"Mau langsung pulang ke rumah?" tanyanya.

"Iya, Ma. Kebetulan dapat jadwal praktek siang," balas Rendi.

Rani menatap lekat putra kesayangannya, "anak Mama sibuk terus rupanya." Tangan wanita itu terulur mengusap lembut pipi sang putra.

"Ma … Rendi bukan anak kecil lagi." Rendi merengek sambil melepaskan tangan mamanya dari pipi, namun tak mengurangi rasa hormatnya pada sang mama.

Bukan risih atau apa, hanya saja Rendi takut kalau-kalau ada yang tiba-tiba masuk dan melihat adegan itu, bisa hancur harga dirinya karena dianggap anak Mama. Padahal usi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status