Share

Detik kehancuran Sanjaya

Langit pagi kali ini terasa syahdu, ketika dini hari tadi hujan turun dengan sangat lebatnya. Jejak-jejak embun serta tetesan air hujan tampak menghiasi dedaunan dan ranting pohon sekitar halaman kediaman Tristan dan Andhini. Decit-decit suara anak burung yang bersahutan, semakin menambah suasana pagi yang indah dan segar.

Matahari mulai tampak muncul dengan malu-malu, ketika Andin baru bisa membuka matanya. Aktivitas ranjang semalam dengan Tristan Liam Shaquille, membuat sekujur tubuh Andin terasa remuk.

Dengan gerakan lambat dan serampangan, Andin melihat layar ponselnya. Dua jam lagi ibu mertuanya akan datang berkunjung. Beruntung ada koki khusus yang Tristan sewa untuk memasak jika Andin tak bisa masak.

“Sudah bangun? Cepat mandi dan merias diri. Dua jam lagi mommy akan tiba dan jangan sampai kau terlihat payah dimatanya.” Tristan sudah muncul dengan pakaian rapi. Lelaki itu berjalan pelan menuju ke arah Andin, sebelum kemudian Andin menghirup aroma wangi maskulin.

“Ya. Maaf aku k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status