Share

Diculik

Part18

^pov Karin^

Flashback sedikit. Aisyah kita ganti Aisya

Sepulang Aisya dan Mas Yusuf dari rumah Bapak, Ibu mendekat ke arahku, ia duduk disampingku sambil tersenyum memandangi wajah mungil Emilia.

"Nak, apakah kamu benci dengan Aisya?" tanya Ibu.

Aku menggeleng. "Biar bagaimanapun, Aisya anak Ibu, yang berarti, adik Karin. Mana mungkin Karin bisa membenci saudara sendiri."

"Kalaupun kamu membencinya, Ibu bisa memaklumi, dia adalah petaka dalam rumah tangga kalian," ungkap Ibu, dengan mata mulai berkaca.

Aku tersenyum. "Perpisahan kami itu garis takdir, Bu. Aisya hanyalah korban cinta buta mas Yusuf, dia lah orang yang paling bersalah dalam hal ini," jawabku pelan.

"Tetap saja, Aisya juga berperan dalam hal ini."

"Iya, biarkan semesta yang menghukum mereka. Karin selalu berdoa, semoga adik Karin itu bahagia. Dan kembali menjadi wani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
si karin juga tolol. ngapain juga keluar buang sampah malam2. terlalu rajin banget sih jadi orang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status