Share

Bab 9

 Setelah kami semua merasa cukup kenyang, Rudi membuka ranselnya mengeluarkan beberapa bungkus rokok dan membagikan kepada yang lain. Tidak mau kalah, Hari membuka ransel besarnya juga, yang di dalamnya hampir penuh dengan beer kaleng. Jelas saja membuat kami sangat kaget dan bertanya-tanya saat melihatnya.

 "Dari mana dia mendapatkan beer sebanyak ini?" tanyaku.

 “Tenanglah!” kata Hari dengan tenang. “Aku menemukannya di lemari ayahku, jadi aku mengambilnya beberapa kaleng.”

 Kemudian kami bercanda dan mengobrol hingga menghabiskan beberapa batang rokok dan beberapa kaleng beer. Saat mabuk terasa di antara sadar atau tidak, itulah saat yang paling ditunggu-tunggu, yaitu ocehan sampah tanpa arah.

 "Aku tahu tentangmu dan orang tuamu. Mereka tidak peduli denganmu. Kakakmu adalah orang yang mereka sayangi. Itu seperti ayah Hari. Ketika kakak Hari masuk penjara dia mulai memukulinya. Ayahmu tidak memukulmu, ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status